Cari tahu 10 alasan utama pengajuan kartu kredit sering ditolak, mulai dari skor kredit rendah, riwayat pembayaran buruk, hingga dokumen yang tidak lengkap!
Membuat kartu kredit layaknya mengajukan produk pinjaman lain ke bank. Kamu sebagai konsumen diharuskan untuk melengkapi semua persyaratan yang ditetapkan pihak bank, mulai dari penghasilan bulanan hingga catatan kredit.
Baca juga: Perbedaan Kredit Produktif dan Konsumtif yang Wajib Diketahui
Hanya saja diterima atau tidaknya pengajuan kartu kredit akan tergantung pada pihak bank. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi dan menjadi alasan pengajuan kartu kredit ditolak, sebagai berikut!
Bank sangat bergantung pada data riwayat kredit untuk menilai apakah kamu layak diberi limit kartu kredit atau tidak.
Jika catatan masa lalu menunjukkan sering telat bayar, pernah nunggak lama, atau bahkan sempat masuk penagihan intensif, bank langsung melihat itu sebagai tanda bahaya.
Semakin buruk riwayat kredit, semakin besar risiko dianggap tidak mampu menjaga kewajiban keuangan. Akibatnya, pengajuan hampir pasti ditolak meskipun kondisi finansial saat ini sudah lebih baik.
Skor kredit membantu bank memetakan seberapa besar peluang pemohon akan membayar tepat waktu. Skor yang rendah muncul karena faktor-faktor seperti terlambat bayar cicilan atau belum punya riwayat kredit sama sekali.
Dalam perspektif bank, skor rendah berarti risiko tinggi. Karena kartu kredit adalah fasilitas tanpa jaminan, bank cenderung sangat selektif dan menolak permohonan dari calon nasabah dengan skor kurang ideal.
Setiap jenis kartu kredit memiliki syarat minimum penghasilan yang berbeda. Bank memakai syarat ini untuk memastikan kemampuan bayar pemohon cukup kuat dalam jangka panjang.
Jika penghasilan bulanan kurang dari batas minimal, seperti kamu seorang ibu rumah tangga, bank tetap menolaknya atau jika diterima pun bank akan meminta syarat lain.
Itu karena penghasilan yang dianggap terlalu kecil bisa membuat beban cicilan kartu kredit terasa terlalu berat dan berisiko menimbulkan gagal bayar.
Banyak pengajuan gagal bukan karena kondisi finansial buruk, tapi akibat dokumen yang bermasalah. Kesalahan kecil seperti slip gaji bulan lama, KTP tidak terbaca jelas, perbedaan data, dan sebagainya bisa membuat permohonan dibatalkan.
Bank membutuhkan dokumen lengkap dan valid untuk memverifikasi identitas dan kondisi finansial, jadi kalau proses ini tidak memenuhi standar, pengajuan otomatis ditolak.
Setiap kamu mengajukan kartu kredit, bank akan melakukan pengecekan ke sistem kredit nasional. Kalau catatan menunjukkan pemohon sering mengajukan kartu kredit dalam periode singkat, bank akan menganggap perilaku tersebut mencurigakan.
Bisa jadi pemohon sedang mencari akses pinjaman sebanyak-banyaknya, yang artinya risiko gagal bayar meningkat. Untuk menghindari risiko itu, bank lebih memilih menolak pengajuan tersebut.
Baca juga: Aplikasi untuk Cek Kartu Kredit Sudah Aktif atau Belum
Bank lebih percaya pada pemohon yang memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan konsisten. Jika kamu masih berstatus kontrak pendek atau sering berganti pekerjaan bank akan menilai kapasitas finansial belum kuat.
Ketidakstabilan pekerjaan dianggap meningkatkan risiko pembayaran yang tidak teratur dan akhirnya membuat bank menolak permohonan.
Bank menghitung berapa besar pendapatan seseorang yang sudah terpakai untuk membayar cicilan lain, seperti kredit motor, KTA, paylater, atau cicilan online.
Jika jumlah debt to income ratio sudah mendekati atau melewati batas aman, bank akan menilai pemohon tidak punya ruang finansial yang cukup untuk menambah limit kredit baru. Kondisi inilah yang bikin permohonan kartu kredit ditolak meskipun memiliki penghasilan besar.
Ini ironi yang sering membuat orang bingung. Banyak yang mengira tidak punya utang artinya pengajuan kartu kredit makin mudah. Padahal, bank justru kesulitan menilai risiko jika seseorang belum punya riwayat kredit sama sekali.
Tanpa data, bank tidak bisa memprediksi apakah pemohon akan menjadi pengguna yang disiplin atau justru berisiko tinggi. Karena ketidakpastian itu, pengajuan bisa ditolak atau disetujui dengan limit sangat kecil.
Bank wajib memastikan bahwa data alamat dan kontak benar-benar valid, baik untuk urusan keamanan maupun penagihan. Kalau alamat tempat tinggal tidak jelas, bank akan langsung mencoret pengajuan tersebut.
Kesalahan kecil dalam proses pengisian formulir, seperti gaji tidak sesuai slip, nama perusahaan berbeda dengan dokumen, atau lupa mengisi bagian penting, bisa dianggap sebagai ketidakakuratan data.
Bank melihat hal ini sebagai bentuk ketidakseriusan atau upaya menyembunyikan informasi. Karena itu, pengajuan dengan data yang tidak konsisten sering kali langsung ditolak tanpa negosiasi.
Baca juga: 8 Daftar Pinjaman 25 Juta Tanpa Jaminan, Aman & Anti Ribet!
Bagaimana solusinya jika ditolak? Tentu saja kamu harus memperbaiki data atau dokumen yang menjadi penyebab ditolaknya pengajuan kartu kredit tersebut.
Selain itu, pilih kartu kredit yang termasuk mudah approve. Misalnya OCBC Nyala Platinum. Kartu kredit ini memberikan persyaratan yang tergolong mudah dan proses pengurusan yang cepat, yaitu hanya melalui aplikasi OCBC mobile.
Adapun syarat membuat OCBC Nyala Platinum adalah:
Selain itu, kamu tidak perlu menunggu waktu lama untuk dapat memanfaatkan OCBC Nyala Platinum. Pasalnya, kartu kredit ini bisa kamu gunakan untuk transaksi online meskipun kartu fisik belum diterima.
Hal ini mungkin dilakukan karena OCBC memberi kemudahan dalam melakukan aktivasi kartu kredit secara online melalui OCBC mobile. Caranya:
Selain aktivasi untuk transaksi online, Nyala Kartu Kredit juga menawarkan banyak keuntungan lain, seperti: