Bingung bedain issuing bank dan acquiring bank? Yuk, pahami fungsi dan peran keduanya supaya transaksi kartu kredit yang kamu lakukan bisa makin aman dan lancar!
Transaksi menggunakan kartu itu dianggap lebih aman saat tidak punya uang cash. Pasalnya, kartu milikmu akan langsung diproses menggunakan mesin EDC bank yang sama, dan divalidasi melalui PIN Transaksi.
Namun ternyata, proses transaksi menggunakan kartu tidak semudah yang tampak. Ada dua istilah yang terlibat dalam proses transaksi tersebut, yaitu Issuing Bank dan Acquiring Bank.
Acquiring Bank adalah bank yang bekerja sama dengan merchant untuk memproses transaksi pembayaran dengan kartu kredit. Bank ini menerima dana dari issuing bank dan menyalurkannya ke merchant.
Sementara Issuing Bank adalah bank yang menerbitkan kartu kredit kepada nasabah. Mereka bertanggung jawab atas otorisasi, limit kredit, serta penagihan kepada pemegang kartu.
Baca juga: Memahami 10 Manfaat Kartu Kredit Bagi Pengguna, Yuk Simak!
Dalam pembayaran kartu kredit, baik issuing bank maupun acquiring bank sama-sama memainkan peranan yang penting. Keduanya harus ada, jika tidak, maka transaksi dengan kartu kredit tidak akan pernah terjadi.
Lalu apa sih beda antara issuing bank dan acquiring bank? Berikut beberapa di antaranya!
Issuing Bank berperan sebagai penerbit kartu kredit atau debit kepada konsumen. Bank ini yang memberikan limit kartu, otorisasi transaksi, dan mengelola tagihan atau pembayaran dari pemegang kartu.
Acquiring Bank bertugas memfasilitasi merchant untuk menerima pembayaran menggunakan kartu. Mereka bekerja di balik sistem EDC atau gateway online agar transaksi bisa diterima.
Issuing Bank berinteraksi langsung dengan pemegang kartu kredit, baik untuk keperluan penerbitan, penggunaan, maupun pelunasan tagihan.
Sementara Acquiring Bank lebih banyak berhubungan dengan merchant sebagai mitra bisnis, menyediakan layanan pemrosesan transaksi dan penyelesaian dana.
Issuing Bank memperoleh keuntungan dari bunga kartu kredit, biaya tahunan, biaya keterlambatan, dan denda lain yang dibebankan kepada nasabah.
Sedangkan Acquiring Bank menghasilkan uang dari biaya potongan transaksi (merchant discount rate) dan sewa atau layanan sistem pembayaran yang digunakan merchant.
Issuing Bank menghadapi risiko gagal bayar dari nasabah, terutama jika pengguna kartu tidak mampu melunasi tagihannya.
Sementara Acquiring Bank berisiko mengalami penipuan dari merchant tidak jujur atau beban chargeback jika konsumen mengajukan komplain atas transaksi.
Baca juga: Wajib tahu! Ini 5 Perbedaan Kartu Kredit dan Debit
Di masa sekarang kartu kredit telah menjadi pilihan sebagian besar orang. Hal ini tak lepas dari kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan.
Hanya saja, aplikasi pembuatan kartu kredit di sebagian besar bank itu memerlukan waktu yang lama, sekitar 14 hari kerja. Bagi kamu yang santai, mungkin tidak ada masalah.
Waktu itu akan jadi masalah jika kamu dalam kondisi darurat dan ingin segera melakukan transaksi. Lalu bagaimana dong solusinya? Kamu bisa apply kartu kredit dari OCBC, yaitu Nyala Kartu Kredit.
Nyala Kartu Kredit merupakan satu-satunya kartu kredit auto-cuan yang bisa membantumu meraih #FinanciallyFit.
Bagaimana tidak? Nyala Kartu Kredit menawarkan banyak kemudahan, salah satunya adalah langsung bisa digunakan berbelanja online meski kamu belum menerima kartu fisiknya.
Dalam hal ini, kamu bisa langsung aktivasi Nyala Kartu Kredit untuk transaksi online meski kartu belum diterima melalui OCBC mobile dengan cara sangat mudah, yaitu:
Baca juga: 11 Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Simak!
Selain aktivasi untuk transaksi online, Nyala Kartu Kredit juga menawarkan banyak keuntungan lain, seperti:
Kamu bisa langsung mengajukan Nyala Kartu Kredit dengan segudang keuntungan ini jika sudah memenuhi beberapa persyaratan berikut:
Segera download OCBC mobile untuk menikmati kemudahan dalam menggunakan Nyala Kartu Kredit tersebut!
Baca juga: Kartu Kredit Virtual: Pengertian, Manfaat & Tips Membuatnya