Cari tahu 5 alasan proposal usaha sering ditolak investor agar kamu bisa memperbaiki kesalahan umum sebelum presentasi!
Cari tahu 5 alasan proposal usaha sering ditolak investor agar kamu bisa memperbaiki kesalahan umum sebelum presentasi!
Proposal usaha memuat gambaran riil usaha, analisis faktor internal dan eksternal melalui sistem SWOT, serta prospeknya di masa depan. Tujuannya agar investor tahu lebih dalam tentang bisnismu dan mau menanamkan uangnya sebagai modal.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyusun proposal bisnis, mulai dari jenis, latar belakang, pendanaan, sasaran, dan sebagainya.
Mengingat dokumen tersebut tidak bisa ditulis dalam waktu singkat, para kamu disarankan untuk mulai membuatnya ketika masa-masa awal saat akan merintis perusahaan.
Baca juga: Butuh Modal Usaha Tanpa Riba? Ikuti 7 Cara dan Syarat Ini
Tujuan utama proposal bisnis ini adalah meyakinkan calon investor untuk menanamkan uangnya di usahamu. Namun pada kenyataannya, nggak semua proposal diterima oleh investor.
Kira-kira apa alasan proposal usaha ditolak? Berikut beberapa di antaranya!
Banyak proposal usaha ditolak karena idenya dianggap biasa saja dan tidak punya nilai pembeda dari kompetitor. Investor sudah sering menerima ribuan ide, jadi bisa langsung membedakan mana yang punya potensi besar.
Ide bisnis yang hanya meniru tanpa inovasi membuat mereka ragu untuk menginvestasikan uang, karena risikonya bisnis tidak bisa bertahan lama di tengah persaingan.
Investor ingin melihat apa yang membuat bisnismu berbeda, entah dari sisi produk, model bisnis, layanan, atau bahkan pengalaman pengguna. Tanpa keunikan ini, proposal akan terlihat lemah sejak awal.
Kesalahan paling sering muncul di bagian proyeksi keuangan. Ada yang menuliskan angka keuntungan terlalu fantastis, padahal tidak disertai perhitungan logis, atau sebaliknya.
Investor butuh keyakinan bahwa kamu sudah menghitung alur uang dengan matang, mulai dari biaya produksi, operasional, pemasaran, hingga potensi keuntungan.
Proyeksi yang asal-asalan justru menimbulkan tanda tanya besar, apakah kamu benar-benar memahami bisnis yang sedang dibangun.
Proposal bisnis bukan hanya menampilkan ide, tetapi juga menjelaskan detail bagaimana ide tersebut dieksekusi. Banyak proposal yang ditolak karena tidak punya strategi pemasaran jelas.
Investor tahu bahwa menjalankan bisnis bukan hanya soal visi, tetapi juga langkah konkret yang terukur. Misalnya, bagaimana cara menjangkau pelanggan pertama, strategi mempertahankan loyalitas, hingga cara menghadapi kompetitor besar.
Proposal yang tidak punya peta jalan yang rapi akan terlihat rapuh, sehingga investor lebih memilih menaruh uangnya pada bisnis lain yang lebih terstruktur.
Data pasar adalah elemen penting untuk menunjukkan potensi pertumbuhan bisnis. Banyak proposal gagal karena tidak menyertakan riset pasar yang memadai.
Investor butuh angka yang bisa mereka percaya, misalnya ukuran pasar, tren konsumsi, daya beli target audiens, atau analisis pesaing yang relevan. Tanpa data ini, semua proyeksi hanya terdengar optimis di atas kertas tanpa bukti nyata.
Investor juga orang-orang di balik bisnis tersebut. Proposal yang tidak menampilkan profil tim dengan jelas atau tidak menunjukkan keahlian dan pengalaman relevan akan menimbulkan keraguan besar.
Kredibilitas tim menjadi pertimbangan investor, lantaran ide bagus bisa gagal kalau tidak dijalankan oleh tim yang kompeten, dan sebaliknya, tim yang kuat bisa memutar ide biasa menjadi luar biasa.
Baca juga: 8 Daftar Pinjaman 25 Juta Tanpa Jaminan, Aman & Anti Ribet!
Jika alasan-alasan tersebut bisa dihindari, maka peluang proposal disetujui akan meningkat dan uang investor bisa dicairkan. Berikutnya kamu harus memastikan dana itu benar-benar digunakan seperti yang tertulis dalam proposal.
Selain itu, pastikan juga untuk memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.
Memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.
Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan dapatkan reward hingga Rp500 Ribuan!