Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Kapan waktu yang pas untuk refinancing? Simak 5 alasan ini agar kamu nggak salah langkah dan bisa bikin untung dari pinjaman lama!
Mengambil pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain tentu sangat membantu untuk memenuhi suatu keperluan. Sebagai keputusan yang besar, mengambil pinjaman tentu harus melalui pertimbangan yang matang.
Pertimbangan ini terkait kemampuan bayar, besaran cicilan, hingga tenor untuk menyelesaikan pinjaman. Pastikan semua variabel tersebut dihitung dengan baik, dan jika dirasa penghasilan yang dimiliki mencukup dengan rasio maksimal 30%, maka pinjaman itu bisa dilakukan.
Hanya saja, masa depan itu adalah misteri. Bisa saja kamu sudah menghitung semuanya, tapi di tengah jalan terjadi kondisi darurat yang membuat kemampuan bayarmu menurun sehingga cicilan jadi menunggak dan sebagainya.
Jangan menyerah apalagi lepas tanggung jawab! Pinjaman harus tetap diselesaikan. Namun jika dirasa sudah berat, kamu bisa melakukan refinancing.
Refinancing adalah sebuah prosedur legal untuk mengganti pinjaman lama dengan pinjaman baru, dengan beberapa pembaruan seperti bunga yang lebih kecil atau tenor yang lebih panjang.
Dengan pembaruan-pembaruan tersebut, maka kamu akan mendapatkan cicilan bulanan yang lebih ringan dari sebelum refinancing dilakukan. Sehingga kamu bisa menjaga agar tetap mampu membayar cicilan hingga tenor pinjaman berakhir.
Baca juga:Apa itu Debt to Income Ratio? Ini Rumus & Cara Menghitungnya
Refinancingbukan cuma untuk satu utang. Ada yang melakukan refinancing dengan menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu, dengan tujuan agarpengelolaan utang lebih simpel.
Pertanyaannya, kapan harus melakukan refinancing terhadap utang atau pinjaman yang kamu miliki? Berikut beberapa kondisi yang menandakan sudah waktunya refinancing.
Refinancing layak dipertimbangkan ketikasuku bunga acuan di pasar mengalami penurunan cukup besar dibandingkan saat pertama kali kamu mengambil pinjaman.
Misalnya, kamu dulu mengambil KPR dengan bunga 12% per tahun, tapi sekarang bank menawarkan bunga hanya 8%. Selisih 4% itu bisa menghemat jutaan rupiah per tahun, apalagi untuk tenor panjang.
Dalam kondisi seperti ini, refinancing bisa jadi strategi cerdas untuk menekan beban bunga dan mempercepat pelunasan.
Jika kondisi keuangan berubah, seperti pendapatan berkurang,cicilan bulanan bisa terasa makin berat. Refinancing bisa jadi solusi untuk memperpanjang tenor atau menurunkan bunga agar cicilan bulanan lebih ringan.
Dengan begitu, kamu bisa menjaga arus kas tetap sehat. Namun, perlu diingat bahwa memperpanjang tenor berarti total bunga yang dibayar bisa lebih besar, jadi tetap perlu perhitungan matang.
Refinancing juga bisa jadi jalan keluar jika kamu punya beberapa pinjaman dengan bunga tinggi seperti kartu kredit,pinjamanonline, atau kredit tanpa agunan.
Dengan menggabungkannya menjadi satu pinjaman baru yang bunganya lebih rendah, beban cicilan bisa lebih mudah dikontrol dan pengelolaan keuangan jadi lebih teratur.
Langkah ini sering disebut debt consolidation, dan cocok buat kamu yang ingin keluar dari lingkaran utang berbunga tinggi tanpa kehilangan kendali atas arus kas bulanan.
Baca juga:Cara Mengajukan Pinjaman Renovasi Rumah, Ini Syaratnya!
Jika dilakukan dengan strategi yang tepat, refinancing ini bisa memberikan keuntungan, loh! Ini beberapa alasannya!
Refinancing memberi keuntungan besar ketikabunga pinjaman yang baru lebih rendah dari pinjaman awal. Penurunan bunga berdampak signifikan terhadap total cicilan yang harus dibayar selama masa pinjaman.
Penghematan ini bisa dialihkan ke pos lain seperti investasi, dana darurat, atau biaya pendidikan anak. Semakin besar nilai pinjaman dan semakin panjang tenornya, semakin terasa pula keuntungan yang didapat dari penurunan bunga ini.
Dengan refinancing, kamu bisa memperpanjang jangka waktu pembayaran atau menegosiasikan skema cicilan yang lebih sesuai dengan kemampuan finansial saat ini.
Dampaknya,arus kas bulanan terasa lebih lega dan kamu punya ruang lebih besar untuk kebutuhan lain. Hal ini juga membantu menjaga stabilitas keuangan, terutama ketika sedang menghadapi perubahan kondisi ekonomi.
Refinancing menjadi momentum untuk menata ulang kondisi finansial . Saat mengajukan proses ini, kamu bisa mengevaluasi kembali rasio utang terhadap pendapatan, efisiensi pengeluaran, dan target keuangan.
Langkah ini bukan hanya mengganti pinjaman, tapi juga memberi kesempatan untuk memperbaiki strategi keuangan agar lebih sehat dan terarah.
Menjalankan refinancing dengan lancar bisa meningkatkanskor kredit karena menunjukkan kemampuan dan komitmen untuk mengelola utang dengan bijak.
Ketika reputasi finansial membaik, peluang untuk mendapatkan pinjaman lain di masa depan dengan bunga lebih rendah atau fasilitas lebih fleksibel juga meningkat.
Refinancing tidak selalu berarti memperpanjang tenor. Banyak orang justru memanfaatkannya untuk melunasi utang lebih cepat dengan bunga yang lebih kecil.
Strategi ini cocok bagi kamu yang punya penghasilan lebih stabil atau tambahan pendapatan baru.
Itulah ulasan mengenai refinancing dan alasan mengapa bisa bikin lebih untung. Kamu sedang perlu dana dan perlu pinjaman? Sekarang mengajukan pinjaman itu mudah banget melalui aplikasi OCBC mobile.
Dengan aplikasi ini, kamu bisa ajukan pinjaman sesuai kebutuhan, mulai dari KPR, Kredit Mobile, Kredit Multiguna, KTA, mengajukan kartu kredit, dan sebagainya.
DownloadOCBC mobile sekarang juga dan rasakan kemudahan mengajukan pinjaman hanya lewat HP!
Baca juga:11 Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Simak!
