Manajemen utang adalah solusi untuk melunasi utang dengan bantuan pihak ketiga.
Hingga saat ini, tidak sedikit orang yang terjerat utang dan mengalami kesulitan dalam melunasinya. Di sinilah manajemen utang hadir sebagai alternatif solusi.
Tidak bisa dipungkiri bahwa ketidakseimbangan antara pengeluaran dan pendapatan memaksa individu untuk mengajukan utang.
Namun, ketika pihak peminjam mulai kesulitan membayar cicilan, munculnya konflik terkadang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan perencanaan utang yang efektif.
Manajemen utang adalah solusi untuk membantu pihak peminjam melunasi utangnya agar tidak semakin menumpuk. Lantas, bagaimana cara mengelola utang? Yuk, simak artikelnya!
Manajemen utang adalah solusi pembayaran utang yang pelaksanaannya direncanakan oleh pihak ketiga. Biasanya pihak ketiga adalah agen konseling yang membantu pihak pertama (peminjam) melunasi utang mereka.
Dalam pelaksanaannya, pihak ketiga akan mengatur jadwal dan ketetapan pembayaran baru untuk melunasi utang sesuai kemampuan peminjam.
Ketetapan tersebut akan diatur seoptimal mungkin agar kedua pihak, yaitu pihak pertama dan pihak kedua tidak mengalami kesulitan atau menderita banyak kerugian.
Ketentuan pembayaran yang ditetapkan diatur agar lebih terjangkau sehingga peminjam dapat melunasi utangnya sesuai jadwal atau bahkan lebih cepat.
Bantuan yang diberikan pihak ketiga biasanya berupa berupa KTA (Kredit Tanpa Agunan), yakni pinjaman yang diperoleh tanpa membutuhkan jaminan, KPR (Kredit Pemilikan Rumah), serta Kartu Kredit.
Hal yang terpenting bahwa manajemen utang harus diikuti dengan strategi tepat dan efektif. Tujuannya adalah menghindari munculnya strategi 'gali lubang tutup lubang'.
Secara sederhana, tujuan adanya manajemen utang adalah salah satu cara mengelola utang agar berjalan sesuai rencana.
Maknanya, baik pihak peminjam maupun pihak pemberi utang dapat mencapai tujuannya masing-masing.
Manajemen pengelolaan utang bertujuan membantu pihak peminjam mendapatkan dana atau aset untuk melunasi utangnya. Dengan demikian, risiko gagal bayar dapat dihindari.
Perencanaan yang baik akan memberikan kenyamanan untuk kedua belah pihak. Peminjam dapat melunasi utangnya sesuai kondisi keuangan dan peminjam utang mendapatkan uangnya kembali.
Selain itu, cara mengelola utang yang baik juga bertujuan untuk meminimalisir semakin memburuknya kondisi finansial. Cicilan utang bulanan seharusnya tidak melebihi 35% dari total pendapatan.
Baca juga: Perbedaan Utang dan Piutang yang Wajib Diketahui Pebisnis
Setelah memahami apa itu manajemen utang, lantas bagaimana cara mengelola utang menggunakan strategi ini? Simak pembahasanya di bawah ini!
Perencanaan bertujuan untuk menentukan prioritas utang yang harus dibayarkan terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui total utang keseluruhan dan menyiapkan dana yang dibutuhkan.
Prioritas pertama dapat difokuskan pada utang dengan jumlah dan suku bunga paling tinggi. Tidak sedikit yang mengalami kondisi di mana suku bunga lebih tinggi daripada utang pokok.
Hal tersebut tentu akan membuat peminjam merasa sangat terbebani. Oleh karena itu, pastikan untuk mengutamakan utang ini terlebih dahulu.
Prioritas kedua adalah utang yang menggunakan jaminan sertifikat aset. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang terlambat membayar cicilan KPR.
Risiko terburuk dari menunggaknya utang dengan jaminan aset adalah hilangnya kepemilikan terhadap aset tersebut. Sobat OCBC NISP dapat menggunakan prioritas ini untuk mengatasi masalah utang.
Selalu hindari keputusan meminjam utang baru untuk membayar utang lainnya. Kondisi ini biasanya dikenal dengan istilah 'gali lubang tutup lubang'.
Banyak yang memilih cara ini sebagai penyelesaian tercepat. Padahal, solusi tersebut tidak akan bertahan lama karena peminjam akan tetap terlilit utang dan akan semakin menumpuk.
Manajemen utang berikutnya adalah menekan jumlah pengeluaran semaksimal mungkin. Hal ini tentu sudah menjadi bagian dari risiko mengambil utang.
Mulailah mengatur prioritas kebutuhan pokok dan hindari pengeluaran yang tidak penting. Sobat OCBC NISP perlu memahami cara membedakan kebutuhan dan keinginan.
Dengan mengatur pengeluaran, pembayaran utang dapat dilakukan secara konsisten dan segera lunas.
Baca juga: 9 Manfaat Mencatat Pengeluaran yang Wajib DIketahui
Kepemilikan terhadap aset tertentu juga dapat menjadi solusi untuk melunasi utang. Terlebih lagi apabila aset tersebut dapat digunakan untuk melunasi utang.
Aset yang dimaksud dapat berupa tanah, deposito, emas, perhiasan, atau aset dengan nilai manfaat lainnya. Bagi beberapa orang, menggunakan aset untuk melunasi utang mungkin terasa berat.
Akan tetapi, jika beban utang tidak terselesaikan tentu akan menimbulkan banyak masalah lainnya. Selain itu, keberadaan aset juga seharusnya dapat menjadi alternatif solusi untuk keperluan mendesak.
Salah satu solusi terbaik untuk manajemen utang adalah mendapatkan sumber penghasilan tambahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa utang muncul karena pengeluaran lebih banyak dari pendapatan.
Oleh karena itu, untuk melunasi utang yang sudah ada dan memenuhi kebutuhan, menambah jumlah penghasilan adalah jawaban paling tepat.
Sobat OCBC NISP dapat menawarkan jasa secara online atau menjual produk di online marketplace. Upayakan untuk menggunakan potensi diri semaksimal mungkin.
Langkah terakhir yang bisa dilakukan dalam manajemen utang adalah melakukan negosiasi. Ceritakan dengan sejujurnya kondisi saat ini kepada pemberi utang, baik perorangan maupun lembaga.
Sikap tersebut dapat dinilai sebagai niatan baik yang merupakan bentuk tanggung jawab melunasi utang.
Pemberi utang juga bisa memberikan solusi, seperti penurunan bunga, perpanjangan tenor, atau jumlah cicilan setiap bulannya.
Jika utang sudah lunas, selalu usahakan untuk tidak mengambil utang baru. Simak tips cara menghindari utang berikut ini:
Pembuatan anggaran yang jelas akan membantu mengatur jumlah pengeluaran. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua kebutuhan pokok telah terpenuhi.
Tidak adanya anggaran akan berpotensi mengarah pada utang apabila dana untuk kebutuhan pokok justru digunakan untuk hal lain.
Oleh karena itu, pastikan untuk membuat anggaran secara jelas dan terperinci. Sobat OCBC NISP buat memulai dengan membuat anggaran harian.
Selain anggaran dana, penyusunan skala prioritas juga menjadi salah satu cara menghindari utang yang ampuh.
Skala prioritas juga penting untuk memisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Dengan demikian, pengeluaran yang dilakukan juga lebih bijak.
Cobalah untuk hidup sesuai dengan kemampuan. Maknanya, pastikan untuk mendahulukan kebutuhan daripada sekedar mengikuti tren.
Perilaku hidup konsumtif sering menjadi faktor utama seseorang mengajukan utang. Hal tersebut dikarenakan pendapatannya belum mampu memenuhi standar yang diinginkannya.
Mengikuti tren dan bersikap boros justru akan membawa pada banyak permasalahan lainnya, terutama dengan meminjam uang.
Menabung adalah kebiasaan efektif untuk menghindari utang meski masih banyak yang kesulitan untuk memulainya.
Perlu diketahui bahwa menabung adalah menyisihkan sebagian pendapatan bukan menyisakannya. Dengan demikian, Sobat OCBC NISP pun bisa menabung secara rutin.
Pada umumnya, utang muncul karena adanya keperluan mendadak dan tidak ada alokasi dana untuk hal tersebut.
Di sinilah pentingnya memiliki dana darurat. Alih-alih mengajukan utang, Sobat OCBC NISP jadi lebih siap ketika kondisi darurat datang.
Demikian pembahasan tentang manajemen utang dan tips menghindari utang yang perlu Sobat OCBC NISP ketahui.
Pada dasarnya, manajemen utang bertujuan untuk membantu peminjam melunasi utangnya melalui sejumlah cara yang disesuaikan dengan kondisi finansialnya.
Dari pembahasan di atas, bisa diketahui bahwa utang terkadang menjadi hal yang tak terhindarkan bagi sejumlah orang.
Namun, penting untuk memiliki manajemen utang yang bijak agar Sobat OCBC NISP bisa mengatur keuangan dengan lebih baik.
So, daripada nyalahin susahnya mengatur keuangan, mending NYALA-in aja dengan fitur Life Goals dari OCBC NISP, lho!
Fitur Life Goals didesain untuk membantu individu membuat perencanaan untuk mencapai tujuan finansial dengan lebih mudah dan tepat.
Yuk, gabung bersama OCBC NISP untuk perencanaan keuangan yang lebih aman dan terpercaya!
Baca juga: Utang Produktif VS. Utang Konsumtif, Mana Lebih Baik?