Rumah Komersil vs Subsidi: Mana yang Lebih Worth It?

8 Agt 2025

Bingung pilih beli rumah komersil atau rumah subsidi? Simak kelebihan dan kekurangan keduanya biar kamu nggak salah ambil keputusan beli rumah impian!

Saat ini membeli rumah itu ada beberapa opsi, mulai dari rumah subsidi hingga rumah komersil. Keduanya memiliki karakteristik masing-masing, sehingga kamu perlu memahaminya sebelum menentukan pilihan.

Secara definisi, rumah komersil adalah jenis properti perumahan yang dibangun dan dijual oleh pengembang swasta untuk tujuan komersial atau bisnis.

Artinya, rumah ini dibuat untuk dijual kepada masyarakat dengan orientasi keuntungan bagi pengembang. Rumah komersil tidak disubsidi oleh pemerintah sehingga harga jualnya sepenuhnya mengikuti mekanisme pasar.

Di sinilah perbedaan rumah komersil dengan rumah subsidi. Pasalnya rumah subsidi adalah rumah yang dibangun dengan dukungan pemerintah untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memiliki hunian yang layak dengan harga terjangkau.

Subsidi ini bisa berupa potongan harga rumah, keringanan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR), atau bantuan pembiayaan lainnya. Program ini diatur oleh pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) dan didukung oleh bank-bank penyalur KPR subsidi.

Baca juga: Syarat KPR Rumah Beserta Langkah-langkah Pengajuannya

Beda Rumah Komersil dan Subsidi

Perbedaan utama antara rumah komersil dan subsidi terletak pada peruntukannya. Rumah subsidi secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, sementara rumah komersil umum bagi siapa saja.

Lalu ada beberapa perbedaan lain antara rumah komersil dan subsidi yang perlu kamu pahami sebagai berikut!

1. Harga Rumah

Harga rumah subsidi ditetapkan pemerintah dan lebih murah karena mendapatkan bantuan atau subsidi dari negara. Subsidi bisa berupa potongan harga, bunga KPR yang rendah (biasanya 5%), dan pengurangan biaya-biaya pembelian rumah.

Sementara harga rumah komersil sepenuhnya mengikuti mekanisme pasar dan ditentukan oleh pengembang properti. Tidak ada subsidi dari pemerintah, sehingga relatif lebih mahal.

2. Syarat Kepemilikan

Ada syarat khusus yang ditetapkan pemerintah. Pembelinya wajib belum pernah memiliki rumah, memiliki penghasilan maksimal yang sesuai aturan, dan rumahnya wajib digunakan untuk ditinggali sendiri, bukan disewakan atau diperjualbelikan dalam waktu singkat.

Sebaliknya, siapa pun boleh membeli rumah komersil tanpa batasan penghasilan atau status kepemilikan rumah sebelumnya. Rumah komersil juga bisa dibeli untuk investasi, disewakan, atau dijual kembali.

3. Fasilitas dan Lokasi

Rumah subsidi biasanya dibangun dengan fasilitas standar dan berada di kawasan yang agak jauh dari pusat kota. Fasilitas umum seperti taman, jalan lingkungan, atau keamanan umumnya lebih sederhana.

Sedangkan rumah komersil memiliki fasilitas lebih lengkap, seperti kolam renang, club house, keamanan 24 jam, dan akses yang lebih dekat ke pusat kota atau kawasan strategis.

Lokasinya biasanya lebih premium, dan pilihan desain rumahnya lebih variatif serta modern.

Itulah ulasan mengenai rumah komersil dan rumah subsidi lengkap dengan perbedaannya. Kamu perlu memilih sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan, serta memilih produk KPR yang menguntungkan.

Berbicara tentang produk KPR yang menguntungkan, kamu bisa memilih salah satu produk KPR dari OCBC.

Di antara produk yang ditawarkan, kamu bisa memilih dengan produk KPR Easy Start dari OCBC.

Produk KPR ini menawarkan banyak keuntungan, mulai dari angsuran lebih rendah, cicilan bertahap setiap 1 atau 2 tahun, jangka waktu KPR hingga 25 tahun, dan bisa digunakan untuk rumah baru maupun bekas.

Syarat untuk mengajukan KPR Easy Start antara lain sebagai berikut:

  • WNI.
  • Karyawan dengan masa kerja minimum 2 tahun, berpenghasilan minimum Rp5 Juta dan maksimum Rp65 Juta.
  • Memiliki maksimum 1 fasilitas KPR yang telah berjalan lebih dari 3 tahun.
  • Agunan berupa rumah, apartemen, dan ruko baik yang akan dibeli dari Developer Rekanan OCBC maupun secondary.
  • Usia pada saat akad kredit minimum 21 tahun atau sudah menikah dan maksimum 45 tahun saat pengikatan kredit.
  • Plafond minimum Rp100 Juta dan maksimum Rp5 Miliar.
  • Jangka waktu pinjaman minimum 10 tahun dan maksimum 25 tahun untuk rumah atau apartemen dan maksimum 20 tahun untuk agunan lainnya.

Kamu bisa mengajukan KPR Easy Start dengan mudah hanya melalui ponsel dengan menggunakan aplikasi OCBC mobile!

Baca juga: 7 Perbedaan KPR Subsidi dan Nonsubsidi sebelum beli rumah


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 8 Agt 2025

7 Perbedaan Konsumerisme dan Hedonisme, Mana Lebih Boros?

Baca

Edukasi, Investasi - 7 Agt 2025

Rincian Biaya Liburan ke Maldives, Siapkan Uang Segini!

See All

Produk Terkait

KPR Easy Start

KPR Easy Start

KPR untuk generasi muda wujudkan rumah impian dengan angsuran rendah
Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile