Individu

Estimasi Biaya Bangun Rumah dan Cara Menghitungnya

11 9月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Jangan khawatir, sebab Anda bisa belajar cara menghitung biaya bangun rumah sendiri melalui artikel ini. Perhitungan biaya bangun rumah bergantung pada seberapa besar rumah yang ingin dibangun dan di mana Anda membangunnya.

Sementara itu, cara menghitung biaya bangun rumah sendiri terbagi menjadi 5 tahapan umum. Apa saja itu? Yuk simak penjelasannya sampai habis!

Cara menghitung biaya bangun rumah sendiri

Sobat OCBC NISP tentu sudah tahu jika terdapat banyak aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum membangun hunian sendiri. Yup, salah satunya adalah anggaran atau biaya pembangunannya. Nah, sebagai persiapan awal, Anda wajib memperhatikan beberapa hal di bawah untuk bisa memulai perhitungan bangun rumah secara tepat dan akurat.

  1. Menentukan tujuan pembangunan rumah
    Setiap sebuah rencana harus selalu memiliki tujuan yang jelas dan realistis. Tak terkecuali dalam membangun rumah Anda. Tujuan membangun rumah harus sudah jelas sejak awal. Sehingga, proses menghitung biaya bangun rumah sendiri bisa terukur dengan baik.

    Contoh sederhana membuat tujuan pembangunan rumah adalah Anda memiliki tanah sebesar 15 x 12 m. Tannah tersebut akan Anda gunakan untuk membangun rumah setinggi 2 lantai.

    Nah, dengan tujuan tersebut, sobat OCBC NISP bisa mulai membuat anggaran untuk mengukur estimasi biaya bangun rumah.

  2. Pelajari manfaat membuat anggaran membangun rumah
    Anggaran berfungsi untuk memberikan proyeksi biaya bangun rumah yang harus dikeluarkan oleh individu. Karena biaya membangun rumah yang besar, sobat OCBC NISP perlu memasukkan berbagai pengeluaran sedetail mungkin. Contohnya seperti desain, harga bangunan, dan juga tarif pekerja.

    Usahakan tidak ada pengeluaran yang terlewat agar biaya membangun rumah tidak semakin membengkak.

  3. Buatlah proyeksi calon hunian
    Ukuran rumah tidak sama dengan luasnya sepetak tanah yang hendak digunakan. Anda perlu memiliki gambaran seperti apa rumah yang akan dibangun. Sobat OCBC NISP bisa meminta bantuan ahli seperti kontraktor, pengembang properti, serta arsitek.

    Dengan demikian, sobat OCBC NISP bisa semakin memperjelas anggaran yang dibuat. Tidak ada bagian-bagian rumah yang terlewat pencatatan pengeluarannya.

    Caranya dengan menghitung ukuran rumah, mengukur luas rumah dalam satuan meter persegi, serta berbagai pengeluaran untuk bahan pembangunan rumah.

  4. Estimasi biaya bangun rumah setelah pembangunan
    Setelah pembangunan rumah selesai, sobat OCBC NISP tidak mungkin memiliki sebuah hunian yang tidak bisa dihuni hanya karena tidak ada furniture atau perabotan yang diletakkan di dalamnya.

    Maka dari itu, Anda juga perlu membuat estimasi biaya bangun rumah setelah proses pembangunan rumah selesai.

    Contohnya, Anda bisa mencatat apa saja yang dibutuhkan di dalam rumah. Meja, kursi, lampu, kamar tidur, rak, lemari, pot tanaman, dan sebagainya. Setiap rumah pasti memiliki desain interiornya masing-masing. Sehingga, kebutuhan furniture-nya juga berbeda-beda.

  5. Perkiraan biaya bangun rumah secara kasar
    Setelah mengumpulkan poin-poin sebelumnya, sekarang sobat OCBC NISP perlu memperkirakan biaya bangun rumah secara kasar berdasarkan tujuan pembangunan rumah, anggaran pembangunan, serta biaya untuk pemenuhan kebutuhan desain interior rumah.

    Di samping itu, tahapan rumah biasanya terbagi menjadi tiga tahap umum, yaitu:

    1. Tahap persiapan adalah membersihkan lahan dan tibanya bahan bangunan ke lokasi.
    2. Tahap pondasi adalah menggali tanah, kemudian memasang pondasi, dan mengurug tanah.
    3. Tahap struktur adalah memasang beton, membangun dinding rumah, rangka atap, memasang plafon, lantai, memasang listrik, sistem perairan, dan terakhir mengecat rumah serta membereskan pekerjaan-pekerjaan kecil lainnya.

Contoh estimasi biaya bangun rumah

Nah, agar semakin tergambar berapa besaran budget yang diperlukan, sobat OCBC NISP bisa melanjutkan membaca contoh estimasi biaya bangun rumah di bawah ini.

  1. Biaya tenaga kerja
    Biaya tenaga kerja umumnya didasarkan pada sistem yang berjalan pada saat pembangunan rumah. Sistem pengerjaan tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu:

    • Sistem harian
      Sesuai dengan namanya, sistem harian maksudnya adalah pekerja membangun rumah mengerjakan dalam kurun waktu harian. Sehingga, biaya yang dikeluarkan juga harian.

      Misalkan, pekerja A bekerja selama 5 hari dalam seminggu. Sedangkan pekerja B bekerja selama 4 hari dalam seminggu. Maka, pembayaran upah pekerja A pasti lebih tinggi dibanding B. Sebab, pembayarannya akan disesuaikan dengan jumlah hari kerja mereka.

    • Sistem borongan jasa
      Sistem borongan jasa biasanya hanya membangun beberapa bagian tertentu saja, tapi tidak sampai selesai. Anda bisa membayarkan upah sekali saja dan bagian bangunan akan diselesaikan sesuai kontrak.

    • Sistem borongan penuh
      Pada sistem ini, para pekerja akan menyelesaikan seluruh bagian bangunan setelah mendapatkan bayaran penuh. Contohnya, Anda membangun rumah seharga Rp500 juta. Maka, sobat OCBC NISP perlu membayar uang tersebut secara kontan dan pekerja akan mengerjakannya hingga selesai.

  2. Mengukur luas tanah dan bangunan
    Mengambil contoh sebelumnya, Anda ingin membangun sebuah rumah setinggi 2 lantai di tanah seluas 15 x 12. Contoh biaya bangun rumah per meter sebagai berikut:

    Panjang x lebar (15 m x m)= 180 m²
    Harga membangun rumah per meter persegi= Rp5 juta

    Jumlah anggaran biaya membangun rumah= ukuran rumah x total biaya membangun per m²

    Maka, perhitungannya adalah 180 m² x Rp5 juta = Rp900 juta.

  3. Biaya administrasi rumah
    Biaya administrasi rumah seperti sertifikat tanah, pengurusan IMB, dan sebagainya juga perlu diperhitungkan.

  4. Pajak rumah
    Terakhir, setiap bangunan di Indonesia bisa dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan jika memenuhi standar yang sudah ditentukan. Sobat OCBC NISP juga perlu menghitung biaya pajak agar tidak menjadi pengemplang pajak.

Biaya bangun rumah memang tidaklah murah. Namun, bukan berarti rincian biaya bangun rumah tersebut tidak bisa Anda capai dan penuhi. Agar dapat memenuhinya, sobat OCBC NISP perlu mempertimbangkan proyeksi rumah yang akan dibuat dan bahan-bahan untuk membuatnya. Siapkan dengan matang ya!

Baca juga:

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

KPR Easy Start

KPR Easy Start

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih