Individu

Pahami Pengertian Bunga Majemuk dan Cara Menghitungnya!

15 2月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Dalam dunia perbankan, bunga majemuk adalah istilah yang mungkin sering Sobat OCBC NISP dengar sebagai keuntungan ketika menabung deposito.

Meskipun sama-sama menghasilkan penambahan nilai dari uang, bunga tunggal dan bunga majemuk memiliki perhitungan yang berbeda.

Seperti apa contoh dan cara menghitung bunga majemuk? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Apa itu Bunga Majemuk?

Pengertian bunga majemuk adalah istilah yang digunakan untuk jenis penghitungan bunga berdasarkan jumlah pokok awal ditambah dengan akumulasi bunga dari periode sebelumnya.

Dalam istilah keuangan, bunga sendiri merupakan imbalan berupa uang yang dibayarkan atas penggunaan atau penyimpanan uang.

Artinya, bunga majemuk adalah bunga yang didapatkan tidak hanya dari jumlah deposito atau pinjaman awal saja, tapi juga dari total jumlah bunga sebelumnya.

Dengan demikian, jumlah bunga majemuk akan terus bertumbuh sesuai dengan bertambahnya nilai pokok yang ditambahkan bunga dari periode sebelumnya.

Istilah ini pertama kali digunakan di Italia pada abad ke-17 masehi. Banyak orang menganggap bahwa bunga majemuk adalah “bunganya bunga”.

Jumlah uang deposito atau tagihan pinjaman dengan sistem bunga majemuk akan bertumbuh lebih cepat daripada bunga tunggal karena ia hanya dihitung berdasarkan nilai pokoknya saja.

Contohnya, uang sebesar Rp1.000.000 di deposito dengan tingkat bunga 10% per tahun akan menjadi Rp1.100.000 di periode pertama dan Rp1.210.000 di periode kedua.

Baca juga: Daftar 10 Bank dengan Suku Bunga Deposito yang Paling Tinggi

Perbedaan Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

Setelah membaca pengertian di atas, Anda mungkin masih belum memahami perbedaan antara bunga tunggal dan bunga majemuk.

Bunga tunggal adalah penghitungan bunga yang hanya berdasarkan jumlah pokok dari suatu modal atau pinjaman awal.

Berbeda halnya dengan bunga majemuk karena ia juga menghitung akumulasi jumlah bunga yang telah didapatkan dari deposito atau pinjaman pada periode sebelumnya.

Secara lebih rinci, perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Bunga

Jumlah dari bunga majemuk tidak tetap dan terus bertambah setiap periodenya.

Hal ini karena penghitungannya juga menambahkan akumulasi bunga di periode yang sudah berlalu. Berbeda halnya dengan bunga tunggal yang memiliki nilai tetap dari awal hingga akhir.

Itulah mengapa, nilai akhir dari bunga majemuk sering kali lebih banyak dibandingkan dengan bunga tunggal.

2. Rumus Penghitungan

Selanjutnya, perbedaan bunga tunggal dan bunga majemuk adalah terkait dengan rumus penghitungan.

Untuk bisa mengetahui nilai akhir dari deposit atau pinjaman dengan sistem bunga majemuk, diperlukan rumus yang sedikit rumit karena penggunaan kuadrat.

Sedangkan rumus bunga tunggal jauh lebih sederhana dan mudah.

Baca juga: Mengenal Apa itu Bunga Flat, Begini Cara Menghitungnya!

Cara Menghitung Bunga Majemuk

Cara menghitung bunga majemuk adalah dengan menggunakan sebuah rumus. Metode penghitungan ini tentu saja berbeda dengan bunga tunggal.

Di dalam artikel ini akan dipaparkan rumus dari bunga majemuk dan juga bunga tunggal. Dengan demikian, Anda bisa mengetahui perbedaan keduanya secara jelas.

Rumus bunga majemuk adalah sebagai berikut:

Nilai akhir = nilai awal x (1 + suku bunga) ^dipangkat jumlah periode.

Sederhananya, bentuk dari rumus tersebut adalah Na = Nt (1+i)^n.

  • Na = Nilai akhir
  • Nt = Nilai tunai
  • i = Persentase suku bunga
  • n = Jangka waktu

Dengan menggunakan rumus tersebut, Anda bisa mengetahui nilai akhir dari uang tabungan atau pinjaman Anda setelah melalui proses bunga majemuk selama beberapa periode.

Bagaimana dengan penghitungan bunga tunggal? Kamu bisa melihat rumusnya di bawah ini:

Bunga tunggal = (tabungan/pinjaman pokok x suku bunga) x jumlah periode

Baca juga: Apa itu Suku Bunga Bank? Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Contoh Bunga Majemuk

Supaya Anda bisa memahami rumus bunga majemuk dengan lebih mudah, simak contoh bunga majemuk berikut ini.

Rasyid menabung uangnya senilai Rp30.000.000 di awal dan tidak pernah menambah tabungannya lagi selama 5 tahun.

Suku bunga majemuk dari bank tempat Rasyid menabung adalah 5% setiap tahunnya.

Berdasarkan kasus tersebut, jumlah tabungan yang akan dimiliki Rasyid pada tahun kelima adalah sebagai berikut:

  • Rumusnya adalah nilai awal x (1 + suku bunga) ^dipangkat jumlah periode.
  • Rp30.000.000 x (1 + 0,05)^5 = Rp38.288.477.

    Dengan demikian, jumlah tabungan yang akan dimiliki Rasyid pada tahun kelima adalah Rp38.288.477, dengan total jumlah bunga yang didapatkan senilai Rp8.288.477.

    Contoh bunga majemuk selanjutnya terkait dengan investasi obligasi bisa Anda lihat berikut ini.

    Nada melakukan investasi di obligasi dengan nilai awalnya Rp10.000.000. Imbalan atau kupon yang berlaku adalah 2% per tahun dan akan jatuh tempo dalam 3 tahun.

    Dengan demikian, total jumlah uang yang dimiliki Nada dari hasil investasinya di obligasi adalah sebagai berikut:

  • Rp10.000.000 x (1 + 0,02)^3 = Rp10.612.080.

Berdasarkan hasil di atas, Nada telah mendapatkan total hasil investasi obligasi sebesar Rp10.612.080 dengan keuntungan dari bunga majemuknya adalah Rp612.080.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa cara menghitung bunga majemuk adalah hal yang tidak sulit.

Sobat OCBC NISP bisa melakukannya untuk memperkirakan keuntungan dan total jumlah uang tabungan yang didepositokan atau pinjaman selama kurun waktu tertentu.

Berbicara mengenai tabungan, ONe Mobile OCBC NISP bisa jadi platform yang tepat untuk mengelola keuangan dengan baik dan mudah.

Ada beragam kemudahan yang ditawarkan layanan ini seperti pembukaan rekening di mana saja dan proses transfer hanya dengan nomor ponsel. Yuk, pelajari lebih lanjut!

Baca juga: 3 Cara Menghitung Bunga Tabungan Bank dan Contohnya

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cash Management

Cash Management

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih