Individu

Apa itu Debt to Income Ratio? Ini Rumus & Cara Menghitungnya

25 5月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Debt to income ratio adalah salah satu cara yang biasa digunakan pihak bank untuk mempertimbangkan apakah nasabah layak diberikan pinjaman.

Pasalnya, saat ini proses pengajuan pinjaman modal usaha cenderung mudah, sehingga banyak nasabah yang tertarik untuk mengambil kredit.

Oleh sebab itu, pihak bank harus lebih selektif dalam memberikan kredit kepada nasabah dengan cara menghitung debt to income ratio dulu.

Nah, untuk mengetahui rumus debt to income ratio dan cara menghitungnya, yuk simak artikel berikut ini!

Pengertian Debt to Income Ratio 

DTI atau Debt To Income ratio adalah nilai rasio yang bisa melihat apakah bayaran cicilan utang per bulan seseorang sesuai dengan jumlah penghasilannya.

Umumnya, hal tersebut yang akan dilihat oleh pihak bank atau kreditur, apakah seorang nasabah layak untuk diberikan pinjaman.

Pada dasarnya, pihak pengajuan pinjaman seperti Kredit Tanpa Agunan (KTA), baru bisa memberikan cicilan apabila nasabah memiliki debt to income ratio yang cukup baik.

Namun, tidak hanya dilihat saat mengajukan utang, DTI adalah rasio yang dapat diperhitungkan saat Sobat OCBC NISP sudah memperoleh pinjaman.

Fungsi Debt to Income Ratio

Debt To Income ratio (DTI) adalah jumlah pendapatan kotor bulanan Sobat OCBC NISP dalam bentuk persentase, fungsinya yaitu agar kreditur dapat menentukan risiko pinjaman.

Dengan demikian, apabila rasio yang dihasilkan dari debt to income ratio adalah rendah, maka hal ini menunjukkan bahwa antara utang dan pendapatan Sobat OCBC NISP seimbang.

Sebaliknya, jika rasio DTI terlalu tinggi, maka hal ini akan menunjukkan bahwa Sobat OCBC NISP memiliki banyak utang dari jumlah pendapatan setiap bulannya.

Maka dari itu, biasanya pihak kreditur maupun bank lebih memilih memberikan pinjaman kepada nasabah yang memiliki rasio DTI rendah kepada nasabah.

Yap, karena peminjam dengan rasio DTI yang rendah, mereka akan dianggap mampu mengelola pembayaran utang bulanan secara efektif.

Rumus dan Cara Menghitung Debt to Income Ratio 

Nah, setelah mengetahui apa itu DTI serta fungsinya, mungkin Sobat OCBC NISP penasaran bagaimana cara menghitung debt to income ratio, bukan?

Well, untuk menghitungnya, Sobat OCBC NISP dapat menggunakan rumus debt to income ratio berikut ini.

DTIrumus.jpg

Source: amalan.com

Sementara itu, tahapan-tahapan yang perlu Sobat OCBC NISP perhatikan dalam menghitung debt to income ratio adalah sebagai berikut.

1. Menghitung tagihan bulanan, di antaranya adalah:

  • Sewa bulanan atau cicilan biaya rumah

  • Biaya tunjangan anak atau bulanan

  • Biaya pendidikan, mobil, serta pinjaman bulanan lainnya

  • Pembayaran kartu kredit setiap bulannya (gunakan pembayaran minimum)

2. Membagi total tagihan dan penghasilan kotor per bulan, yaitu pendapatan yang Sobat OCBC NISP miliki sebelum terkena pajak.

3. Hasil debt to income ratio adalah berupa presentasi, di mana semakin rendah DTI, maka kecil kemungkinan Sobat OCBC NISP mendapatkan pinjaman, begitupun sebaliknya. 

Contoh Perhitungan Debt to Income Ratio

Agar Sobat OCBC NISP memahami DTI atau rasio utang terhadap pendapatan lebih lanjut, simak contoh perhitungannya berikut ini.

PT Aman Sentosa memiliki laporan keuangan tahun 2019 dengan liabilitas sebesar Rp2.500.000.000, serta modal sejumlah Rp1.200.000.000. Berapakah nilai rasio utang terhadap pendapatannya?

DTI = Total cicilan per bulan : jumlah pendapatan x100%

DTI = Rp2.500.000.000 : Rp1.200.000.000 X 100%

DTI = 2,083 kali atau sebesar 208,3%.

Maka dari itu, nilai rasio DTI PT Aman Sentosa adalah sebesar 2,083 kali atau dalam bentuk persentase sejumlah 208,3%.

Baca juga: Apa itu Debt to Equity Ratio? Pengertian dan Cara Hitungnya

Cara Membaca Skor Debt to Income Ratio

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, debt to income ratio adalah nilai rasio untuk membantu kreditur atau pihak bank dalam memberikan pinjaman utang kepada nasabah.

Adapun cara membaca kriteria dari skor rasio utang terhadap pendapatan atau DTI adalah:

1. Persentase ≤ 35% 

Apabila hasil DTI adalah senilai <35%, maka rasio utang Sobat OCBC NISP cukup ideal dan kemungkinan dapat membayar utang secara teratur.

Kriteria persentase yang satu ini menunjukkan bahwa nilai DTI sesuai dengan pendapatan, maka Sobat OCBC NISP tidak akan kesulitan jika ingin mengajukan pinjaman baru.

2. Persentase 36% sampai 42% 

Berbeda dari kriteria DTI sebelumnya, rasio utang terhadap pendapatan ini masih menunjukkan nilai baik, namun Sobat OCBC NISP tetap mempunyai peluang untuk mengelola pengeluaran yang tidak terkontrol.

Artinya, dapat dikatakan nilai DTI adalah kurang ideal, tetapi masih ada kemungkinan untuk diperbaiki.

3. Persentase 43% sampai 50% 

Selanjutnya, pada kriteria satu ini, Sobat OCBC NISP mungkin akan mulai kesulitan untuk mengajukan pinjaman serta melunasi utang yang sudah dimiliki.

Maka dari itu, Sobat OCBC NISP dapat melihat rencana pengelolaan utang dengan melakukan konsultasi kredit nirlaba secara gratis.

4. Persentase ≥ 50% 

Terakhir, jika sudah menunjukkan angka lebih dari 50%, maka dapat dikatakan bahwa nilai rasio utang terhadap pendapatan sudah tidak ideal.

Hal ini dikarenakan terdapat ketidakseimbangan antara penghasilan setiap bulan dengan cicilan yang perlu dibayarkan, sehingga kemungkinan Sobat OCBC NISP akan memiliki tunggakan utang.

Baca juga: Mengenal Debt to Service Ratio (DSR) dan Cara Menghitung

Cara Menurunkan Persentase Debt to Income Ratio

Setelah mengetahui kriteria rasio utang terhadap pendapatan serta contoh kasusnya, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah apakah persentase DTI bisa diturunkan?

Yap, jawabannya adalah bisa. Sobat OCBC NISP dapat menurunkan persentase DTI dengan melakukan sejumlah hal berikut ini, antara lain yaitu:

1. Mengurangi Jumlah Utang 

Cara menurunkan persentase DTI yang paling utama adalah dengan mengurangi jumlah atau nominal utang Sobat OCBC NISP.

Hal ini bisa Sobat OCBC NISP lakukan dengan lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan saat membeli suatu barang, hingga mengurangi penggunaan kartu kredit.

2. Meningkatkan Pendapatan

Perlu Sobat OCBC NISP ketahui, salah satu kunci untuk meminimalkan nilai persentase DTI adalah dengan menghitung besarnya cicilan serta penghasilan bulanan.

Maka dari itu, cara menurunkan persentase DTI yang bisa Sobat OCBC NISP lakukan adalah dengan meningkatkan pendapatan setiap bulannya.

Yap, Sobat OCBC NISP dapat menambah penghasilan dengan mencari pekerjaan lainnya yang tidak akan mengganggu tugas utama sebagai karyawan, seperti part time atau menjadi freelancer.

Demikian sejumlah informasi tentang pengertian debt to income ratio hingga cara menurunkan persentasenya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, DTI adalah cara efektif bagi kreditur untuk menentukan apakah nasabah layak memperoleh kredit.

Nah, jika ingin memperoleh kredit dengan mudah, layanan pinjaman Bank OCBC NISP adalah pilihan yang tepat.

Bank OCBC NISP menyediakan beberapa jenis pinjaman, mulai dari kredit pemilikan rumah, multi guna, pembelian mobil, hingga agunan.

Melalui layanan pinjaman tersebut, Sobat OCBC NISP bisa memenuhi kebutuhan finansial dengan lebih mudah.

Tunggu apa lagi, yuk, dapatkan solusi untuk memenuhi kebutuhan finansial bersama OCBC NISP!

Baca juga: Cara Menghadapi Debt Collector & Bedanya dengan Debt Collection

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih