Individu

Apa itu Monetarisme? Ini Sejarah hingga Jenis Kebijakannya

19 5月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Monetarisme adalah jenis paham ekonomi yang mempelajari berbagai pengaruh peredaran uang terhadap variabel perusahaan. 

Para ahli menganggap jika monetarisme ini akan berdampak pada siklus bisnis sekaligus kinerja ekonomi. Hal itulah yang memicu adanya kebijakan moneter

Untuk mengetahui penjelasan lebih detail tentang arti monetarisme hingga jenis-jenis kebijakan moneter, mari simak artikel berikut ini. 

Pengertian Monetarisme 

Monetarisme adalah salah satu teori ekonomi makro yang menganggap bahwa pemerintah dapat mendorong kondisi stabilitas ekonomi, dengan cara menargetkan tingkat peredaran serta pertumbuhan jumlah uang.

Pada dasarnya, monetarisme adalah suatu keyakinan dalam dunia ekonomi, yang bertanggung jawab mengetahui berbagai efek dari perubahan jumlah peredaran uang.

Biasanya, efek perubahan tersebut dipengaruhi oleh variabel ekonomi, seperti harga atau produksi, lapangan pekerjaan, dan lain sebagainya.

Gagasan yang dimiliki teori monetarisme adalah bahwa kecepatan, perkembangan, serta peredaran jumlah uang akan menghasilkan peningkatan produk dalam waktu singkat, serta inflasi jangka panjang.

Sejarah Singkat Monetarisme 

Pada dasarnya, paham monetarisme hadir sebagai doktrin setelah Perang Dunia Kedua berakhir. 

Saat itu, muncul berbagai jenis pertanyaan dari orang-orang Keynesian mengenai penekanan kebijakan fiskal tahun 1935-1960.

Pada waktu itu, penjelasan mengenai teori monetarisme adalah digunakan untuk menentukan nilai uang.

Pada masa romawi, pemikiran mengenai monetarisme sudah banyak diketahui, dan kemudian digunakan untuk menjelaskan penyebab terjadinya kondisi inflasi karena emas yang berasal dari Amerika hingga pasar Eropa selama abad ke-16.

Teori Milton Friedman 

Perlu diketahui, monetarisme adalah salah satu paham yang memiliki kaitan cukup erat dengan teori seorang ekonom, yakni Milton Friedman.

Berdasarkan teori kuantitas uang, Milton Friedman berpendapat bahwa pemerintah perlu memperluas serta menjaga kestabilan jumlah uang yang beredar setiap tahun, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara alami.

Melalui bukunya yang berjudul A Monetary History of the United States tahun 1867 – 1960, Milton Friedman mengusulkan tingkat pertumbuhan ekonomi tetap, atau disebut sebagai aturan K-persen.

Melalui aturan tersebut, jumlah uang yang beredar perlu meningkat setiap tahunnya secara konstan, hal ini berkaitan dengan pertumbuhan nominal Produk Domestik Bruto (PDB).

Melalui cara ini, jumlah uang yang beredar diharapkan dapat tumbuh secara moderat, mengantisipasi perubahan nilai setiap tahun dengan membuat rencana.

Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan berjalan pada tingkat yang stabil, serta inflasi dapat semakin menurun.

Baca juga: Sistem Informasi Keuangan: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Karakteristik Monetarisme 

Terdapat sejumlah karakteristik monetarisme yang perlu Sobat OCBC NISP ketahui, di antaranya adalah:

  • Monetarisme negara harus tetap hadir di tengah-tengah bisnis yang berjalan.

  • Berdasarkan sudut pandang monetaris, negara memiliki tugas dalam mengendalikan jumlah uang yang dibutuhkan dan sedang beredar.

  • Monetarisme meyakini bahwa sikap konsumtif tidak dipengaruhi oleh penghasilan jangka pendek, melainkan memerlukan waktu yang panjang.

  • Monetarisme adalah doktrin yang beranggapan bahwa sektor ekonomi swasta adalah usaha paling stabil

  • Monetarisme menganggap bahwa negara bertanggung jawab penuh terhadap krisis ekonomi yang sedang dialami.

  • Monetarisme adalah paham yang menghindari terjadinya intervensi negara, serta mendukung perdagangan bebas.

Perbedaan Monetarisme dan Keynesian  

Untuk mengetahui perbedaan monetarisme dan Keynesian, Sobat OCBC NISP dapat melihat dari sudut pandang pengendalian keuangannya.

Monetarisme adalah suatu pandangan yang memengaruhi ekonomi untuk mengendalikan uang dalam sektor negara.

Sementara itu, paham ekonomi Keynesian adalah yang mengusulkan adanya intervensi fiskal, yaitu pengeluaran pajak dan pemerintah.

Bedanya, paham monetarisme adalah menginspirasi kebijakan moneter. Sedangkan pandangan Keynesian memengaruhi pelaksanaan fiskal.

Monetarisme adalah sebuah paham yang dibangun atas dasar teori Keynesian, yang mengasumsikan kesamaan rancangan makro ekonomi serta mengintegrasikan pertukaran jumlah uang.

Baca juga: Lembaga Keuangan Mikro: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Jenis Kebijakan Moneter 

Berdasarkan tujuannya, terdapat dua jenis kebijakan moneter, antara lain yaitu:

1. Kebijakan Moneter Ekspansif 

Kebijakan moneter ekspansif merupakan tanggung jawab bank sentral untuk menjalankannya.

Kebijakan ini dapat dilakukan saat keadaan ekonomi semakin melemah atau mengalami resesi, karena pada kondisi permintaan agregat akan menurun.

Dalam hal ini, bank sentral akan mendorong perekonomian dengan mengeluarkan kebijakan moneter ekspansif, melalui beberapa hal berikut ini:

  • Memotong tingkat suku bunga kebijakan moneter.

  • Menjalani operasi pasar dengan cara membeli sekuritas pemerintah seperti obligasi, yang dipegang oleh bank komersial.

  • Mengurangi rasio cadangan wajib, seperti deposito. 

2. Kebijakan Moneter Kontraktif 

Berbeda dengan ekspansif, umumnya, kebijakan moneter kontraktif akan diterapkan oleh bank sentral, tujuannya untuk melakukan moderasi terhadap pertumbuhan ekonomi.

Biasanya, cara yang dilakukan oleh bank sentral yaitu dengan mengurangi peredaran serta tingkat pertumbuhan jumlah uang, tujuannya adalah untuk menghindari risiko hiperinflasi.

Selain itu, cara lainnya yang dilakukan oleh bank sentral adalah:

  • Menaikkan tingkat suku bunga sebagai kebijakan moneter, sehingga mengurangi minat konsumen karena membuat biaya pinjaman lebih mahal.

  • Menaikkan rasio cadangan wajib, karena bank perlu menyisihkan deposit dengan jumlah yang lebih besar.

Nah, itulah sederet informasi tentang arti monetarisme, sejarah, teori Milton Friedman, hingga jenis-jenis kebijakan moneter. 

Monetarisme adalah suatu doktrin yang penting bagi perkembangan suatu perusahaan dalam mengelola bisnisnya. 

Salah satu solusi alternatif yang bisa dilakukan perusahaan untuk melakukan pengelolaan bisnis adalah memanfaatkan layanan Cash Management OCBC NISP. 

Cash Management merupakan suatu layanan pengelolaan bisnis yang membantu perusahaan dalam melakukan transaksi hingga memberikan keamanan saat pengiriman dan pengambilan uang. 

Nah, tunggu apa lagi, mari lakukan pengelolaan keuangan bersama OCBC NISP dan dapatkan manfaatnya! 

Baca juga: Keuangan Daerah: Pengertian, Dasar Hukum, Prinsip & Sumber

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih