Individu

Memahami Pengertian Shutdown Point dalam Perusahaan

29 5月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Shut down point adalah salah satu teori biaya produksi yang membahas tentang kapan suatu bisnis harus diberhentikan atau ditutup.

Kita semua tahu bahwa setiap perusahaan pasti menginginkan keuntungan dan kesuksesan. Namun, terkadang perusahaan bisa saja merugi.

Ketika perusahaan tersebut sudah tidak dapat menutupi kerugiannya,di sinilah bisa dikatakan bahwa perusahaan itu sedang berada di shut down point.

Pahami lebih lanjut mengenai apa itu shut down point dan bagaimana cara kerjanya dalam artikel di bawah ini.

Apa itu Shut Down Point?

Shut down point adalah titik di mana sebuah perusahaan tidak lagi dapat menutupi biaya variabelnya untuk menghasilkan suatu produk atau layanan dalam jangka pendek.

Pada titik ini, pendapatan yang diperoleh tidak cukup untuk menutupi biaya variabel produksi, seperti bahan baku, upah tenaga kerja, dan utilitas.

Dalam jangka pendek, perusahaan dapat menghadapi situasi di mana pendapatan yang dihasilkan tidak cukup untuk menutupi biaya variabel, tetapi masih dapat menutupi biaya tetap.

Dalam situasi ini, perusahaan mungkin memutuskan untuk tetap beroperasi meskipun mengalami kerugian, karena mereka dapat menutupi sebagian besar biaya mereka.

Namun, ketika pendapatan turun hingga di bawah titik shutdown, perusahaan akan menghadapi kerugian yang lebih besar jika mereka tetap beroperasi.

Oleh karena itu, mereka memilih untuk menghentikan operasi sementara atau bahkan secara permanen sampai kondisi pasar membaik.

Shutdown point adalah suatu konsep penting dalam analisis biaya perusahaan. Ini membantu manajer untuk memahami tingkat pendapatan minimum yang diperlukan agar operasi tetap menguntungkan dalam jangka pendek.

Dengan memahami shutdown point, manajer dapat membuat keputusan yang tepat tentang apakah melanjutkan operasi atau menghentikannya dalam situasi ekonomi yang sulit.

Baca Juga: Pengertian Profitability Ratio, Jenis dan Cara Menghitungnya

Jenis Shut Down Point

Shut down point dapat bersifat sementara atau permanen tergantung pada jenis keadaan ekonomi yang menyebabkan penutupan tersebut.

Untuk produk non-musiman, resesi ekonomi dapat mengurangi permintaan konsumen dan memaksa penutupan sementara (penuh atau sebagian) sampai ekonomi pulih.

Terkadang permintaan benar-benar habis karena perubahan preferensi konsumen atau perubahan teknologi.

Misalnya, tidak ada lagi yang membuat televisi Cathode Ray Tube (CTR), sehingga tidak ada peluang bagi pabrik yang baru akan membukanya.

Kerja Shut Down Point

Ketika berada dalam fase shut down point, perusahaan tidak mendapatkan keuntungan dari proses produksi yang dilakukan.

Jika kerugiannya meningkat, baik karena kenaikan biaya variabel atau penurunan pendapatan, biaya operasi akan melebihi pendapatan.

Sehingga, akan lebih efektif untuk menutup daripada melanjutkan. Jika terjadi sebaliknya, lebih praktis melanjutkan produksi.

Jika suatu bisnis dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar atau sama dengan total biaya variabelnya, maka dapat menggunakan pendapatan tambahan tersebut untuk membayar biaya tetapnya.

Jika sebuah perusahaan dapat menghasilkan margin kontribusi (contribution margin) positif, maka bisa terus beroperasi meskipun mengalami kerugian dalam margin kotor.

Baca Juga: Faktor Middle Income Trap dan Strategi Indonesia Hindarinya

Cara Menghitung Shut Down Point

Perhitungan shut down point dapat ditentukan dengan keputusan jangka pendek dan jangka panjang. Berikut masing-masing penjelasannya.

Shut Down Point Jangka Pendek

Mengingat bahwa biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan bahkan jika produksi turun menjadi nol, perusahaan harus terus berproduksi untuk menutupi biaya variabelnya.

Karena jika pendapatan lebih besar dari biaya variabel, setidaknya masih ada yang menutupi sebagian biaya tetap yang dikeluarkan.

Oleh karena itu, keputusan shut down jangka pendek terjadi ketika harga P kurang dari atau sama dengan biaya variabel rata-rata pada titik maksimalisasi laba.

Rumus shut down point jangka pendek dapat digambarkan dengan:

P≤AVC

Berikut adalah gambar grafik yang menunjukkan shut down jangka pendek perusahaan:

Shut Down Point Jangka Panjang

Keputusan penghentian akan berbeda dalam jangka panjang dibandingkan dalam jangka pendek, karena semua biaya dapat dihindari dalam jangka panjang.

Dalam jangka panjang, perusahaan harus tutup jika keuntungan atau return yang didapatkan tidak menutupi total biaya.

Kita tahu bahwa jika sebuah perusahaan tidak mendapat untung atau rugi, itu pasti akan bangkrut dalam jangka panjang. 

Rumus shut down point jangka panjang dapat digambarkan dengan:

π ≤ TR −TC

Kemudian, kedua sisinya dibagi dengan Q.

π /Q ≤ TR/Q - TC/Q

π /Q harus nol karena pada titik penutupan, keuntungan harus nol. Sementara, TR/Q sama dengan harga dan TC/ Q sama dengan biaya total rata-rata (ATC).

0 ≤ P −ATC atau P ≤ ATC

Artinya, perusahaan harus tutup dalam jangka panjang apabila pendapatan kurang dari biaya total produksi rata-rata.

Itulah penjelasan mengenai pengertian shut down point dalam suatu perusahaan. Hal ini perlu dipahami agar perusahaan atau bisnis bisa lebih memahami posisinya.

Suatu perusahaan setidaknya perlu menghasilkan keuntungan normal dalam jangka panjang. Dengan begitu, perusahaan tersebut bisa bertahan.

Dalam rangka mengembangkan suatu bisnis, tentu Sobat OCBC NISP membutuhkan modal yang tidak sedikit untuk mewujudkan hal tersebut.

Nah, OCBC NISP memiliki solusi pembiayaan untuk keberlangsungan bisnismu. Apa itu?

Sobat OCBC NISP bisa menggunakan layanan pembiayaan Kredit Usaha OCBC NISP. Mulai dari Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, hingga Kredit Pembelian Komersial.

Dengan proses yang cepat dan fleksibel, serta tenor yang panjang, Bank OCBC NISP siap mendampingi pengembangan bisnismu.

Yuk, ajukan sekarang!

Baca Juga: Apa Itu Force Majeure? Pengertian, Jenis-Jenis & Contohnya

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih