Individu

Memahami Capital Flight dan Dampaknya Terhadap Ekonomi

12 6月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Capital flight adalah hal umum yang bisa terjadi di dunia bisnis, tetapi dapat meningkatkan risiko kebangkrutan usaha dan melemahkan perekonomian negara. 

Capital flight berkaitan dengan pelarian modal usaha yang disebabkan oleh banyak faktor, seperti ketidakstabilan ekonomi dan politik suatu negara. 

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa itu capital flight, simak selengkapnya di artikel berikut! 

Apa itu Capital Flight

Perekonomian suatu negara sering kali dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah fenomena capital flight atau pelarian modal. 

Capital flight adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena keluarnya dana atau arus modal secara besar-besaran dari suatu negara menuju negara lain. 

Fenomena ini terjadi ketika investor memutuskan untuk menarik investasinya, lalu mentransfernya ke negara lain yang dianggap lebih aman dan stabil.

Capital flight biasanya terjadi ketika ada kekhawatiran atau ketidakpastian yang melanda perekonomian dan politik suatu negara. 

Investor khawatir bahwa investasi akan terpapar risiko yang tinggi dan tidak aman, sehingga mereka memilih untuk menghindarinya dengan cara menarik modal. 

Fenomena ini dapat mengakibatkan dampak negatif signifikan bagi perekonomian negara yang terkena dampak capital flight.

Penyebab Capital Flight 

Adapun penyebab terjadinya capital flight adalah sebagai berikut:

1. Ketidakstabilan Ekonomi

Salah satu penyebab utama capital flight adalah ketidakstabilan ekonomi dari suatu negara.

Pertumbuhan ekonomi rendah, inflasi tinggi, atau fluktuasi mata uang yang besar, dapat membuat investor kehilangan kepercayaan terhadap prospek negara tersebut. 

Hal ini mendorong investor untuk menarik modal dan mencari peluang investasi yang lebih menguntungkan di negara lain.

Baca juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tahapan, dan Tips Melakukannya

2. Ketidakstabilan Politik

Penyebab lain dari capital flight adalah ketidakstabilan politik suatu negara.

Konflik politik, kerusuhan sosial, atau perubahan pemerintahan yang tidak stabil, dapat menciptakan ketidakpastian dan merusak iklim investasi suatu negara.

Dalam hal ini, investor cenderung mencari negara dengan kestabilan politik yang lebih baik dan memberikan jaminan keamanan bagi investasi mereka.

3. Pajak Naik Terlalu Tinggi

Selanjutnya, kenaikan pajak yang drastis dan tidak terkendali, juga dapat membuat investor kehilangan insentif untuk berinvestasi di suatu negara. 

Jika pajak yang dikenakan terlalu tinggi, pengembalian investasi menjadi lebih sedikit.

Sehingga, investor memilih untuk menarik modal mereka dan mencari peluang investasi di negara dengan kebijakan pajak yang lebih ramah.

4. Depresiasi Nilai Tukar

Penyebab terakhir terjadinya capital flight adalah depresiasi nilai tukar.

Jika nilai tukar suatu negara mengalami depresiasi signifikan, investor asing yang memiliki aset dalam mata uang tersebut akan mengalami kerugian. 

Hal ini bisa membuat investor kehilangan kepercayaan terhadap mata uang dan ekonomi negara tersebut. 

Sehingga, mereka cenderung menarik modal mereka dan mencari investasi di negara lain yang nilai tukar mata uangnya lebih stabil.

Dampak Capital Flight Terhadap Perekonomian 

Capital flight terjadi ketika arus modal keluar secara masif dari suatu negara, dan bisa memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian.

Adapun sejumlah dampak dari capital flight adalah sebagai berikut:

1. Melemahkan Perekonomian Negara

Salah satu dampak capital flight adalah melemahkan perekonomian suatu negara dengan mengurangi aliran modal yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi. 

Hal ini dapat menghambat investasi, pengembangan infrastruktur, dan menciptakan ketidakstabilan ekonomi secara keseluruhan.

Baca juga: Kriteria Investasi: Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya

2. Menurunkan Daya Beli Masyarakat 

Dampak lain capital flight adalah dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat karena berkurangnya investasi dan penciptaan lapangan kerja. 

Kurangnya lapangan kerja dan pendapatan yang lebih rendah ini, selanjutnya akan berdampak negatif pada kemampuan masyarakat untuk menghabiskan serta mengonsumsi barang ataupun jasa.

3. Devaluasi Mata Uang dan Aset

Capital flight juga dapat menyebabkan devaluasi mata uang negara yang terkena dampak. 

Ketika investor menarik modal mereka, permintaan terhadap mata uang domestik berkurang, sehingga nilai tukarnya pun ikut menurun. 

Akibatnya, devaluasi mata uang meningkatkan biaya impor, inflasi, dan membuat harga barang menjadi lebih tinggi.

4. Risiko Efek Domino

Dampak lain dari capital flight adalah dapat memicu efek domino yang merugikan perekonomian secara luas. 

Ketika investor menarik modal mereka, akan ada kekhawatiran dan kepanikan di kalangan investor lainnya. 

Hal ini bisa menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam aliran modal dan merusak kepercayaan pasar, serta berpotensi memicu krisis keuangan yang lebih besar.

5. Meningkatkan Risiko Kebangkrutan 

Jika capital flight berlanjut dalam jangka panjang, pemerintah negara yang terdampak dapat menghadapi risiko kebangkrutan. 

Hal ini dikarenakan, kurangnya modal investasi, berkurangnya pendapatan pajak, dan penurunan pertumbuhan ekonomi dapat memperburuk kondisi fiskal negara, serta mengancam stabilitas keuangan jangka panjang.

Peran Pemerintah dalam Capital Flight 

Adapun beberapa peran pemerintah terhadap capital flight antara lain adalah sebagai berikut:

1. Memanfaatkan Arus Modal

Pemerintah dapat bekerja sama dengan bank sentral untuk mengatur dan memanfaatkan arus modal yang masuk ke negara. 

Melalui koordinasi dengan bank sentral, pemerintah dapat mengendalikan arus modal yang masuk dan mengarahkannya ke sektor-sektor pendukung pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Surat Perjanjian Investasi: Manfaat, Jenis, dan Contohnya

2. Menjaga Capital Inflow

Selanjutnya, pemerintah juga perlu memastikan bahwa capital inflow tidak masuk ke dalam Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Upaya ini harus dilakukan, sebab sertifikat bank Indonesia bukanlah instrumen yang tepat untuk tujuan investasi.

3. Bond Stabilization Fund

Terakhir, pemerintah dapat membentuk dana stabilisasi obligasi (bond stabilisation fund) sebagai mekanisme menghadapi pergerakan modal yang tidak diinginkan. 

Dana ini dapat dikumpulkan bersama dengan perbankan, untuk digunakan dalam situasi-situasi krisis ekonomi dan membantu menjaga stabilitas keuangan negara.

Contoh Kasus Capital Flight di Indonesia 

Pada tahun 1997-1998, Indonesia mengalami kasus capital flight yang signifikan. 

Krisis moneter yang dimulai dari Thailand lalu menyebar ke Indonesia, menyebabkan ketidakstabilan politik serta krisis sosial, lalu merusak kepercayaan masyarakat terhadap nilai tukar rupiah dan iklim investasi di dalam negeri. 

Akibatnya, investor memilih untuk memegang mata uang dolar yang lebih stabil dan menguntungkan, sehingga terjadi pelarian modal besar-besaran ke luar negeri. 

Pada tahun 1998, nilai capital flight mencapai US$55.469 juta, dan investasi negatif mencapai sekitar US$5,5 miliar pada tahun 1999. 

Adapun faktor-faktor yang memengaruhi capital flight di Indonesia ini antara lain adalah nilai tukar rupiah, perbedaan suku bunga, utang luar negeri, pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi asing langsung, dan ketidakpastian.

Nah, itulah sederet informasi mengenai apa itu capital flight, mulai dari pengertian, penyebab, dampak, peran pemerintah, hingga contoh kasusnya. 

Bisa disimpulkan bahwa capital flight adalah suatu kondisi yang bisa menimbulkan kerugian dalam bisnis hingga negara. 

Itulah mengapa penting sekali mengelola modal usaha dengan baik. Nah, sebagai solusinya, Bank OCBC NISP menyediakan layanan Cash Management untuk bisnis. 

Cash Management terdiri atas beberapa layanan yang memudahkan pebisnis dalam mengelola usahanya, mulai dari Remittance, Bulk Payment, hingga Cash Pick Up & Delivery Service. 

Tunggu apa lagi, yuk segera kelola bisnis bersama OCBC NISP! 

Baca juga: Capital Market Line Adalah: Pengertian dan Rumusnya

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih