Jenis Investasi Untuk Pemula yang Pasti Untung & Aman

Kesadaran akan pentingnya berinvestasi semakin tinggi di Indonesia. Namun, tidak semua orang mampu mempertimbangkan jenis investasi yang tepat. Banyak investor pemula yang bermunculan dan menambah warna di pasaran. Apakah Anda salah satunya? Jika iya, mungkin Anda perlu mengetahui jenis investasi untuk pemula terlebih dahulu.

Jenis investasi terbagi menjadi beberapa instrumen. Contohnya seperti saham, reksadana, logam mulia, properti, dan sebagainya. Lantas, mana jenis investasi yang cocok untuk pemula? Nah, agar tidak bingung, yuk, simak penjelasannya di artikel ini!

Apa itu investasi?

Sederhananya, investasi adalah proses menanamkan modal berupa uang pada satu atau lebih instrumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan jangka waktunya, investasi umumnya terbagi menjadi dua, yaitu investasi jangka pendek dan panjang.

Investasi jangka pendek biasanya berkisar antara 1 sampai 3 tahun saja. Sementara itu, investasi jangka panjang membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu 5 tahun ke atas.

Mengapa perlu berinvestasi?

Bagi pemula, investasi diperlukan untuk mengembangkan kas dan aset agar meningkatkan kesejahteraan individu maupun perusahaan. Investasi juga bisa menjaga harta Anda dari inflasi, sehingga nilainya tetap terjaga.

6 Jenis investasi untuk pemula

Ada berbagai jenis investasi di Indonesia. Dari banyaknya instrumen tersebut, terdapat 6 jenis investasi untuk pemula yang bisa Anda coba. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

1. Logam mulia
   Jenis investasi untuk pemula yang pertama adalah melakukan jual beli logam mulia. Logam mulia disebut demikian karena ia tetap bertahan terhadap korosi serta oksidasi.

   Dengan ketangguhannya, logam mulia bisa disimpan untuk waktu yang lama dan menjadi aset individu ataupun badan tertentu. Keuntungan didapatkan dari harga jual yang lebih tinggi dari harga beli.

   Contoh logam mulia yang bisa dijadikan investasi untuk pemula adalah emas dan perak. Sobat OCBC NISP bisa membelinya dalam bentuk perhiasan, batangan, dan koin. Anda bisa membelinya dengan langsung mendatangi tokonya atau secara online.

   Harga yang cukup terjangkau dan kemudahan akses tersebut membuat investasi logam mulia adalah investasi yang aman untuk pemula.

2. Reksadana pasar uang
   Reksadana adalah kumpulan uang dari investor yang dikelola oleh manajer investasi dalam instrumen investasi lain.

   Reksadana memiliki banyak jenis yang bisa dipilih, seperti reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang,serta reksadana campuran. Keuntungan didapatkan dari imbal balik setelah pengelolaan uang oleh manajer investasi. Nah, jenis investasi untuk pemula adalah reksadana pasar uang.

   Reksadana pasar uang adalah investasi yang cocok untuk pemula karena Anda tidak perlu mengeluarkan dana yang besar untuk mendapatkannya. Tingkat risikonya juga kecil. Saat ini sudah banyak platform yang menyediakan reksadana pasar uang, sehingga, Anda bisa dengan mudah mendapatkannya.

3. Obligasi
   Obligasi adalah surat utang yang umumnya diterbitkan perusahaan tertentu, baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta. Dengan modal yang cukup, Anda bisa membeli surat utang tersebut untuk disimpan.

   Keuntungan obligasi ada pada kupon. Kupon adalah imbal balik keuntungan yang diberikan oleh penerbit obligasi pada pemilik surat secara berkala. Uang pokok pinjaman yang tertera dari surat utang akan dikembalikan pada investor saat jatuh tempo.

   Obligasi cukup sesuai bagi investor pemula karena risiko yang didapatkan tidak terlalu besar. Keuntungan kupon juga bisa diraih secara berkala. Sehingga, kepastian imbal balik cukup meyakinkan dan menjadikan obligasi sebagai investasi yang cocok untuk pemula.

4. P2P Lending
   Jenis investasi untuk pemula berikutnya adalah P2P Lending. P2P Lending adalah sebuah layanan yang disediakan sebuah platform untuk mempertemukan antara pemberi peminjam (kreditur) uang dan peminjam uang (debitur). Kreditur dan debitur bisa secara individu atau perusahaan.

   Proses kerja P2P Lending dilakukan pada sebuah platform khusus yang sudah mendapat izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proses kerjanya cukup sederhana, yaitu:

   • Kreditur menyetujui permohonan pinjaman dari debitur pada sebuah kontrak.
   • Kemudian, debitur mendapatkan pinjaman dari kreditur.
   • Dalam kurun waktu tertentu, debitur harus melunasi uang kepada kreditur beserta persentase bunga yang sudah disetujui.

   Instrumen ini adalah investasi aman untuk pemula karena prosesnya dilakukan dengan pihak ketiga, yaitu platform P2P Lending. Sehingga, risiko kerugian bisa diminimalisir.

5. Forex
   Jenis investasi untuk pemula yang bisa sobat OCBC NISP pilih berikutnya adalah trading forex.

   Forex (foreign exchange) adalah pertukaran mata uang yang dilakukan individu ataupun perusahaan dalam sebuah pasar mata uang. Seorang investor bisa membeli mata uang tertentu pada waktu yang sudah ditentukan. Cara mendapatkan keuntungan yaitu menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi.

   Harga mata uang biasanya fluktuatif dan sudah ditentukan dalam pasar. Sehingga, forex adalah investasi untuk pemula yang mudah dipelajari, namun tetap membutuhkan ketelitian dan alokasi waktu memadai.

6. Saham
   Terakhir jenis investasi untuk pemula yang terakhir adalah saham. Di Indonesia, saham terkesan susah dan hanya untuk para investor handal saja. Namun, hal tersebut semakin tergerus dengan semakin banyaknya investor pemula yang merambah pasar saham.

   Saham adalah sebuah surat berharga yang dijadikan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Sobat OCBC NISP bisa membeli saham dari platform digital yang sudah banyak tersedia di toko aplikasi.

   Dari sudut pandang pemula, keuntungan saham bisa berasal dari dividen atau pembagian pendapatan perusahaan yang diberikan secara berkala. Proses daftarnya cukup mudah dan tidak harus memiliki modal besar untuk memulainya. Oleh karena itu, saham adalah investasi yang aman untuk pemula.

Cara investasi untuk pemula

Terdapat 5 tahapan cara investasi untuk pemula yang bisa Anda aplikasikan. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

1. Perhatikan kondisi finansial
   Berinvestasi membutuhkan modal. Cara investasi untuk pemula yang pertama adalah memastikan Anda memiliki kondisi finansial memadai. Bagilah uang untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan berinvestasi. Persentase pembagian bergantung pada kondisi masing-masing.

2. Tetapkan tujuan dan waktu investasi
   Anda akan kesulitan mendapatkan keuntungan yang memuaskan jika tidak memiliki tujuan investasi. Tetapkan tujuan investasi sesuai dengan yang Anda butuhkan. Waktu investasi juga perlu Anda putuskan agar prosesnya bisa terukur dengan baik.

3. Pilih jenis investasi dan penyedianya
   Berdasarkan penjelasan sebelumnya, terdapat 6 jenis investasi untuk pemula yang bisa Anda pilih. Maka, pilihlah jenis instrumen yang paling sesuai dengan kondisi keuangan, tujuan investasi, serta rentang waktunya.

   Setiap jenis investasi pasti memiliki penyedia yang berbeda-beda. Anda bisa membandingkan terlebih dulu mana penyedia investasi yang paling aman dan menguntungkan.

4. Daftarkan diri dan lengkapi berkas yang dibutuhkan
   Jika sudah memilih, cara investasi untuk pemula berikutnya adalah mendaftarkan diri dan melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan. Umumnya, sobat OCBC NISP bisa melakukan cara ini secara online ataupun offline.

5. Mulai berinvestasi secara wajar
   Sudah siap berinvestasi? Cara investasi untuk pemula yang terakhir adalah dengan memulai investasi secara wajar. Sesuaikan dengan tujuan investasi yang telah dibuat dan kondisi finansial terkini. Jangan sampai investasi justru membebani biaya operasional dan membuat Anda berutang terlalu besar.

Itulah penjelasan terkait apa itu investasi, mengapa Anda perlu melakukannya, jenis investasi untuk pemula, serta cara investasi untuk pemula.

Perhatikan kondisi finansial, tetapkan tujuan Anda, pertimbangkan jenis investasi dan penyedianya secara matang, dan daftarkan diri Anda. Selamat berinvestasi!

Baca juga: