Sinking Fund: Definisi, Fungsi, Bedanya dengan Dana Darurat

Selama ini, banyak orang mengira sinking fund adalah istilah lain guna menyebut dana darurat, padahal keduanya punya beberapa perbedaan signifikan. Jadi sebenarnya, apa itu sinking fund? Bagaimana rumus perhitungannya? Simak selengkapnya tentang pengertian sinking fund, fungsi, dan cara menghitungnya berikut ini.

Apa Itu Sinking Fund?

Meski istilahnya jarang digunakan, sebenarnya sinking fund adalah konsep menabung yang sudah sering dilakukan masyarakat. Secara terminologis, pengertian sinking fund adalah anggaran keuangan khusus untuk memenuhi suatu kepentingan di masa mendatang.

Oleh sebab itu, setiap individu mengumpulkan sinking fund dengan tujuan berbeda-beda sesuai kebutuhan pribadi, misalnya untuk menikah, buka bisnis, persiapan liburan, dan sebagainya.

Perbedaan Sinking Fund dan Dana Darurat

Pengertian sinking fund seringkali disamakan dengan dana darurat. Padahal keduanya mempunyai perbedaan. Adapun perbedaan dana darurat dan sinking fund adalah di bawah ini.

1. Dari Segi Urgensi Pemakaian
   Perbedaan pertama antara dana darurat dan sinking fund adalah dari segi pentingnya penggunaan. Dana darurat merupakan anggaran keuangan khusus untuk kepentingan darurat dan mendesak. Sedangkan sinking fund adalah alokasi yang disisihkan secara sengaja guna mencapai tujuan tertentu dan umumnya tidak mendesak.

2. Dari Segi Jumlah
   Dari segi jumlah sinking fund dan dana darurat berbeda. Alokasi dana darurat idealnya yaitu sejumlah minimal tiga kali pengeluaran bulanan. Sementara itu, besaran dana sinking fund adalah berdasarkan nominal persis dari tujuan yang ingin diwujudkan. Sebagai contoh, Anda ingin memiliki mobil senilai Rp200 juta, maka sinking fund-nya adalah persis nominal harga mobil tersebut.

3. Dari Segi Prioritas
   Terakhir, perbedaan dana darurat dan sinking fund yaitu dari segi prioritas. Dalam perencanaan finansial, dana darurat mempunyai prioritas utama sebagai uang yang harus dianggarkan. Sebab kita tidak bisa mengetahui kondisi tak terduga di masa depan. Sedangkan sinking fund dilakukan setelah alokasi keuangan utama terpenuhi, karena sifatnya tidak mendesak.

Baca Juga:

• Dana Darurat - Pengertian, Cara Menghitung & Apa Pentingnya

Fungsi Sinking Fund

Setelah membahas apa itu sinking fund dan perbedaannya dengan dana darurat, kali ini kita akan membahas beberapa fungsi dari sinking fund. Selengkapnya tentang fungsi sinking fund adalah sebagai berikut:

1. Mempersiapkan Keinginan dalam Jangka Panjang
   Pertama, fungsi sinking fund adalah menyiapkan dana untuk memenuhi keinginan di masa mendatang. Agar bisa mencapai setiap keinginan hidup tanpa mengganggu kondisi finansial, Anda bisa mempersiapkan keinginan-keinginan jangka panjang melalui sinking fund.

2. Menghindarkan Diri dari Utang
   Fungsi berikutnya sinking fund adalah menghindarkan Anda dari belitan hutang. Tak dapat dipungkiri, saat ini terdapat banyak orang rela berhutang demi memenuhi keinginannya. Padahal terlalu banyak hutang juga tidak baik untuk ketenangan hidup.

   Lain kondisinya jika Anda memilih mengalokasikan sinking fund dengan rutin. Meski tidak bisa langsung memenuhi keinginan, Anda tetap dapat mengetahui kapan keinginan tersebut tercapai.

3. Menabung untuk Banyak Keinginan Sekaligus
   Menabung untuk banyak keinginan sekaligus merupakan fungsi sinking fund berikutnya. Jika Anda mempunyai banyak keinginan dan tidak ingin mengganggu kesehatan finansial, mengalokasikan sinking fund adalah salah satu solusinya.

   Sebagai contoh, Anda sebenarnya bisa menabung Rp10 juta selama 2 tahun untuk beli rumah. Tapi sebenarnya di saat bersamaan, Anda juga bisa menabung Rp3 juta dan Rp7 juta selama 4 tahun untuk beli rumah dan mobil pribadi.

4. Jangka Waktu Pencapaian Lebih Jelas
   Terakhir, fungsi sinking fund adalah membuat Anda mempunyai jangka waktu pencapaian lebih jelas. Dengan menargetkan suatu keinginan dalam periode tertentu, hal tersebut membantu Anda menyusun anggaran sinking fund. Sehingga Anda akan rajin menyisihkan dana agar mewujudkan keinginan sesuai target waktu.

Rumus Sinking Fund dan Cara Menghitungnya

Sebenarnya, rumus sinking fund tidak pasti. Setiap individu mampu membuat rumus sinking fund berdasarkan kondisi keuangan masing-masing.

Misalnya Anda ingin membeli rumah dengan estimasi harga sebesar Rp 300 juta. Sedangkan penghasilan bulanan Anda sejumlah Rp 15 juta. Guna menghitungnya, pertama-tama Anda harus mengetahui alokasi keuangan utama terlebih dahulu dengan besaran persentase, sisanya dianggarkan untuk sinking fund..

Berdasarkan kondisi di atas, maka rumus sinking fund adalah 30% x penghasilan. Oleh karena itu, Anda harus menyisihkan dana 30% dari gaji untuk membeli rumah.

30% x Rp15 juta = Rp4,5 juta.

Jadi dana sinking fund yang harus disisihkan setiap bulan sejumlah Rp4,5 juta. Dengan nominal tersebut, estimasi waktu mewujudkan keinginan tersebut yakni sekitar 66 bulan. Apabila Anda ingin mencapai tujuan dalam waktu lebih cepat, Anda bisa menambah pemasukan tanpa harus mengambil alokasi dana utama.

Demikian penjelasan dari OCBC NISP tentang apa itu sinking fund, fungsi, rumus, serta perbedaannya dengan dana darurat. Sinking fund adalah jenis dana yang wajib Anda siapkan jika ingin meraih banyak pencapaian dalam waktu singkat, oleh karena itu, jangan lupa untuk menyisihkannya ya!

Kalau butuh partner manajemen aset, instal saja ONe Mobile OCBC NISP sekarang juga! Rencanakan masa depan lebih cerah Anda bersama bank digital serba bisa ONe Mobile!

Baca juga: