Kembali ke Artikel
Sobat OCBC NISP, ternyata alat pembayaran luar negeri tidak hanya berupa uang saja lho seperti saat kita di sini. Pasalnya, Anda bisa menggunakan berbagai alternatif pembayaran cashless maupun cash, beberapa contohnya adalah emas dan cek.
Jika Anda berencana untuk berkunjung ke luar negeri pertama kali, maka ada baiknya untuk memahami bagaimana mekanisme transaksi di sana ya. Sebagai persiapan, yuk simak artikel berikut ini tentang jenis-jenis alat pembayaran luar negeri.
Cara dan Alat Pembayaran Luar Negeri
Alat pembayaran adalah barang atau benda yang berfungsi sebagai simbol penukaran, harga, atau nilai. Ternyata, tidak selalu berupa uang, lho! Mari kita pahami sepuluh alat pembayaran luar negeri berikut ini.
1. Kompensasi Pribadi
Alat pembayaran luar negeri yang satu ini dapat dikatakan sebagai bentuk penukaran sederhana karena sistem dilakukan di negara masing-masing, mewakili lintas negara.
Jadi, kompensasi pribadi adalah cara pembayaran luar negeri dengan menyelesaikan utang piutang kepada seorang penduduk tempat ia tinggal.
Contohnya, John di Belanda memiliki utang luar negeri kepada Elisa sebesar $50 di Jerman, dan Eno di Belanda memiliki piutang dari Anna sebesar $50 di Jerman.
Pelunasan dengan kompensasi pribadi berarti John membayarkan hutangnya pada Eno dan Elisa menerima piutang dari Anna.
2. Paypal
Jika Anda sering melakukan transaksi elektronik, tentunya sudah akrab melihat atau membaca kata “Paypal”. Ini adalah sebuah nama perusahaan dari California, Amerika Serikat, yang menyediakan jasa penukaran uang antarnegara.
Cara kerja Paypal sebagai alat pembayaran luar negeri adalah cara mengirim uang melalui kertas dan wesel pos. Tingkat keamanannya yang tinggi membuatnya menjadi cara transaksi luar negeri favorit.
3. Cek
Istilah berikut sering digunakan dalam bidang ekonomi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cek adalah perintah tertulis dari pemegang rekening kepada bank dan sebagainya yang ditunjuknya untuk membayar sejumlah uang.
Umumnya, cek berbentuk selembar kertas dengan tulisan berisi nominal uang. Selain berlaku dalam negeri, alat ini juga menjadi cara transaksi luar negeri.
4. Emas Batangan
Salah satu logam mulia ini juga termasuk cara pembayaran luar negeri. Emas sudah menjadi alat menukar sejak lama. Hal ini karena bentuk yang indah serta dapat bertahan dalam berbagai kondisi dan dengan kurun waktu cukup panjang.
Emas batangan bisa menjadi alat pembayaran luar negeri jika tersertifikasi secara internasional. Salah satu contohnya adalah emas Antam yang dapat digunakan sebagai alat tukar ataupun instrumen investasi di berbagai negara.
5. Wesel
Meskipun tergolong metode tradisional, wesel merupakan satu cara transaksi luar negeri yang masih umum dipakai. Dalam KBBI, artinya adalah surat pos untuk mengirimkan uang atau alat pembayaran ke bank, serta dapat diuangkan oleh pemegangnya.
Namun, selain untuk penerimaan sejumlah uang, wesel juga dapat digunakan untuk menagih dana. Hal inilah menjadi perbedaan antara wesel dan cek.
Selain itu, wesel pun memiliki lebih banyak syarat dalam pembuatannya daripada cek, ditentukan oleh Kitab Undang-undang Hukum Dagang.
Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Cek Bank, Fungsi, & Cara Penggunaannya
6. Konsinyasi
Berikutnya, alat transaksi luar negeri adalah konsinyasi. Kata ini mungkin masih jarang terdengar oleh orang awam.
Menurut KBBI, konsinyasi adalah penitipan uang kepada pengadilan atau penitipan barang dagangan kepada orang atau agen dengan maksud dijual dan dibayarkan kemudian.
Dalam transaksi lintas negara, konsinyasi dilakukan dengan metode lelang melalui bursa dagang atau pasar bebas.
7. Pembayaran Kemudian
Metode lain yang termasuk alat pembayaran luar negeri adalah pembayaran kemudian. Frasa ini berasal dari arti “pay later” dalam bahasa Inggris. Sistem pay later mirip konsep utang, yakni mengambil barang atau jasa terlebih dahulu baru membayar.
Cara pay later tidak hanya digunakan untuk transaksi dalam negara, tetapi juga cakupan internasional. Pembayaran kemudian dapat dilakukan dengan mencicil atau tunai, tetapi membayar secara rutin dengan bunga tertentu merupakan cara umum.
8. Uang Tunai
Alat pembayaran luar negeri berikutnya adalah uang tunai. Cara ini sudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan paling banyak dipakai. Biasanya berupa selembar kertas atau sekeping logam dengan nilai tertentu.
Setiap negara memiliki mata uangnya masing-masing yang disebut dengan valuta asing. Selain ditukarkan dengan barang, alat ini juga bisa saling tukar menukar sejumlah nilai tertentu, bahkan diperdagangkan.
9. Kartu Debit
Terakhir, alat transaksi luar negeri adalah kartu debit. Barang ini biasanya didapatkan dari bank untuk penarikan di ATM, tetapi mampu digunakan untuk transaksi elektronik atau pengganti uang tunai.
Cara ini otomatis mengurangi jumlah saldo dalam rekening. Alat dapat digesek atau dimasukkan pada mesin tertentu untuk membayar produk. Umumnya, kartu debit dengan label dari provider tertentu yang bisa dipakai sebagai cara pembayaran luar negeri.
Nah, itu dia beberapa jenis alat pembayaran luar negeri yang bisa Anda pilih saat bepergian di negara lain. Seperti yang telah dibahas, kartu debit merupakan salah satu alat pembayaran sah.
OCBC NISP telah menghadirkan Kartu Debit OCBC Global Wallet. Global Wallet adalah fitur terbaru pada Kartu Debit Mastercard OCBC NISP sehingga Anda dapat melakukan tarik tunai dan belanja di luar negeri langsung secara debit dari rekening valas. Sehingga, aktivitas Anda di luar negeri lebih aman tanpa membawa banyak uang tunai.
Kartu debit mastercard Global Wallet ini juga sudah bebas konversi kurs dalam 11 mata uang asing yaitu USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP, CNH. Untuk menggunakannya. pastikan Anda memiliki rekening Tanda 360 Plus dan nabung valas via ONe Mobile.
Dengan begitu, Anda dapat mempersiapkan valas secukupnya untuk di ambil di 83 cabang OCBC NISP di Indonesia. Selain itu, Anda juga bisa mengumpulkan hingga 5.000 poin seru serta cashback Rp1 juta dengan melakukan transaksi melalui Kartu Kredit OCBC NISP di merchant Luar Negeri.
