E-Budgeting Adalah: Pengertian, Tujuan, dan Keuntungannya

E-budgeting adalah sistem pengelolaan keuangan digital yang sudah lazim digunakan oleh banyak perusahaan atau individu.

Melalui penggunaan e-budgeting, seorang individu atau kelompok akan lebih mudah dalam melakukan manajemen keuangan yang baik.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa yang dimaksud dengan e-budgeting, yuk simak artikel berikut!

Pengertian E-Budgeting

Apa itu e-budgeting? Sebenarnya, ini adalah salah satu program pemerintah yang ditujukan untuk mendukung akuntabilitas serta transparansi dalam anggaran, terutama pada bagian e-government.

Well, pada dasarnya, e-budgeting adalah sistem penyusunan keuangan yang dilakukan secara online, baik melalui aplikasi, web-based, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, e-budgeting memuat seluruh dokumentasi keuangan miliki organisasi, perusahaan, lembaga negara, hingga segala bentuk entitas lainnya.

Lantas, bagi lembaga negara, sebetulnya, apa keuntungan penerapan e-budgeting dalam penyelenggaraan pemerintahan? 

Seperti yang telah disebutkan di atas, hal ini menjadi salah satu bentuk transparansi, serta bukti bahwa institusi negara telah berpartisipasi menyusun anggaran sesuai dengan norma hukum berlaku.

Tujuan Penggunaan E-Budgeting 

Selain menjadi salah satu wujud adanya perkembangan teknologi, beberapa tujuan diciptakannya e-budgeting adalah:

1. Membuat Data Lebih Akurat

Pertama, tujuan penggunaan e-budgeting adalah untuk membuat data keuangan menjadi lebih akurat, hal ini dikarenakan sistem kerjanya sudah dibantu oleh teknologi.

Dengan adanya e-budgeting, semua kegiatan anggaran dapat dianalisis secara akuntabel, sehingga dalam membuat laporan keuangan bisnis menjadi lebih efektif dan efisien.

2. Terintegrasi

Tujuan lainnya dalam penerapan e-budgeting adalah dapat terintegrasi dengan baik melalui sistem informasi keuangan yang ada di perusahaan.

Dengan demikian, hal ini memudahkan proses penggabungan data yang diperlukan, terutama apabila terjadi perubahan atau penyesuaian mengenai perubahan anggaran. 

3. Memudahkan Proses Penyusunan Anggaran

Dengan menggunakan aplikasi e-budgeting yang canggih, proses penyusunan anggaran menjadi lebih praktis dan efisien. 

Oleh karena itu, perusahaan maupun instansi lainnya tidak memerlukan pertemuan atau perhitungan manual yang mungkin membutuhkan banyak waktu dan biaya.

Yap, tim keuangan hanya perlu memasukkan semua data yang diperlukan ke dalam aplikasi, nantinya sistem e-budgeting akan menyusun anggaran biaya secara otomatis.

Baca juga: Anggaran Dana: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Manfaat

4. Transparansi Data 

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, e-budgeting adalah salah satu program pemerintah yang ingin mendukung adanya transparansi data dalam proses penyusunan anggaran keuangan.

Nah, program ini dapat membantu mewujudkan salah tujuan pemerintah tersebut, karena e-budgeting dapat diakses oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, bagi perusahaan swasta, e-budgeting bisa diakses oleh seluruh pihak internal yang berhubungan dengan kegiatan operasionalnya.

5. Memudahkan Penyusunan Laporan

Perlu diketahui, e-budgeting adalah sistem yang dapat membuat perkiraan budget serta laporan keuangan.

Itulah mengapa, hal ini menjadi salah satu tujuan penggunaan e-budgeting dalam memudahkan tim keuangan dalam menyusun laporan keuangan hanya melalui satu kali akses.

6. Memudahkan Penyusunan RKA

Rencana Kerja Anggaran (RKA) adalah salah satu dokumen yang berisi rencana program belanja, pendapatan, serta kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Dalam hal ini, salah satu contoh adalah perkiraan perhitungan biaya yang akan dikeluarkan melalui sistem online, maka program tersebut dapat memudahkan penyusunan RKA.

Bahkan, e-budgeting juga mampu mengoreksi perhitungan RKA apabila terdapat biaya yang lebih atau kurang, dan tidak sesuai dengan perkiraan alokasi di awal.

Keuntungan E-Budgeting 

Hampir sama seperti tujuan dibentuknya, e-budgeting juga memiliki banyak keunggulan yang bisa membantu operasional banyak perusahaan maupun lembaga, seperti:

1. Menekan Risiko Korupsi

Well, di awal Sobat OCBC NISP sudah mengetahui bahwa e-budgeting adalah sistem penyusunan rencana keuangan secara online dan bisa diakses oleh semua pihak.

Dengan demikian, e-budgeting mampu menekan dan mencegah terjadinya risiko korupsi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena seluruh laporan keuangan dapat dilihat oleh siapapun secara detail.

2. Memudahkan Proses Evaluasi 

Sistem e-budgeting dapat memudahkan proses evaluasi yang lebih efisien dan akurat, karena seluruh data tercatat secara elektronik.

Dengan demikian, proses evaluasi dapat dilakukan secara real-time, sehingga memungkinkan pemantauan yang lebih cepat dan tepat terhadap pencapaian target anggaran.

Selain itu, e-budgeting juga akan membantu para pengambil keputusan untuk mengevaluasi kinerja dan efektivitas penggunaan anggaran.

Baca juga: Defisit Anggaran: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

3. Menjaga Akuntabilitas Publik

Well, sebelumnya Sobat OCBC NISP sudah mengetahui bahwa salah satu tujuan penggunaan e-budgeting adalah sebagai transparansi data.

Selain menjadi salah satu tujuannya, hal ini merupakan keuntungan dari penggunaan e-budgeting untuk meningkatkan akuntabilitas publik terhadap proses penganggaran, karena seluruh laporan anggaran dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.

4. Dokumentasi Data Lebih Efektif

Dalam sistem e-budgeting, data terkait anggaran, termasuk rencana, realisasi, dan laporan keuangan dapat didokumentasikan secara online. 

Dokumentasi data elektronik inilah yang menjadi salah satu keuntungan e-budgeting dalam memudahkan pengolahan, penyimpanan, dan penelusuran informasi berkaitan dengan anggaran. 

5. Mengurangi Risiko Human Error

Apabila melakukan perhitungan keuangan dengan sistem manual, hal ini berisiko mengalami kesalahan input data atau perhitungan yang dapat memengaruhi keakuratan anggaran dan hasil laporannya. 

Oleh karena itu, sistem e-budgeting dapat mengurangi risiko terjadinya kesalahan manusia (human error) saat merencanakan dan mengolah data anggaran.

6. Menekan Biaya Operasional

Penggunaan sistem elektronik dari e-budgeting dapat mengurangi kebutuhan biaya operasional untuk mencetak anggaran fisik dan administrasi secara manual.

Kekurangan E-Budgeting 

Di samping keuntungannya, e-budgeting pun memiliki kekurangannya tersendiri, berikut di antaranya.

1. Membutuhkan Pengaman dari Virus

Hampir sama seperti kegiatan yang dilakukan secara online lainnya, sistem e-budgeting juga rentan terhadap serangan virus dan malware. 

Apalagi, seperti penjelasan sebelumnya, e-budgeting adalah sistem penyusunan anggaran yang mudah diakses oleh siapapun.

Maka dari itu, apabila tidak dilengkapi dengan perlindungan keamanan memadai, sistem e-budgeting dapat menjadi target penyerangan yang bisa merugikan banyak pihak, seperti hilangnya data-data penting terkait anggaran perusahaan. 

2. Bisa Diretas 

Masih berkaitan dengan kekurangan sebelumnya, e-budgeting yang tidak memiliki keamanan kuat dan memadai juga lebih rentan terhadap peretasan data-data oleh pelaku kejahatan tak bertanggung jawab. 

Bahkan, apabila seorang hacker berhasil meretas sistem, mereka dapat mengakses, memodifikasi data, hingga mencuri informasi anggaran yang krusial. 

Demikian sederet informasi mengenai apa yang dimaksud dengan e-budgeting, tujuan, keuntungan, dan kekurangannya.

Seperti penjelasan sebelumnya, e-budgeting adalah program pengelolaan keuangan yang membantu memudahkan pebisnis atau individu dalam mengatur dananya.

Nah, jika Sobat OCBC NISP ingin mengelola keuangan dengan lebih mudah, aplikasi ONe Mobile adalah solusi yang tepat.

Pasalnya, lewat ONe Mobile, Sobat OCBC NISP bisa menabung, berinvestasi, mengajukan kredit, hingga memantau keuangan secara digital.

Tak hanya itu, aplikasi ONe Mobile juga bisa dimanfaatkan untuk membantu mencapai tujuan finansial lewat fitur Life Goals.

Jadi, tunggu apa lagi, yuk kelola keuangan dengan lebih mudah bersama OCBC NISP!