Individu Syariah

Mengenal Amil Zakat: Pengertian, Syarat, Tugas, dan Haknya

5 3月 2024 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Amil zakat bisa terdiri dari beberapa orang seperti panitia atau lembaga yang khusus menerima dan menyalurkan zakat. Nantinya, para amil ini juga berhak menerima bagian dari zakat yang terkumpul.

Lalu siapa sih amil zakat itu? Berikut ulasan singkatnya beserta syarat menjadi amil, keutamaan, dan berapa haknya atas zakat.

Baca juga: Zakat Tabungan: Syarat, Jenis, dan Cara Menghitungnya

Pengertian Amil Zakat

Amil zakat berasal dari dua kata dalam bahasa Arab yaitu aamil yang mengerjakan dan zakat yaitu kewajiban seorang muslim untuk menyisihkan harta mereka sebesar 2,5 persen.

Sehingga amil zakat adalah seorang atau sekelompok orang yang bertugas mengumpulkan zakat dari muzakki lalu mendistribusikan kepada mustahik.

Amil zakat ini turut disebut Allah saat menjelaskan tentang orang-orang yang berhak menerima zakat, salah satunya adalah amil. Allah berfirman:

اِنَّمَا الصَّدَقٰتُ لِلْفُقَرَاۤءِ وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْعٰمِلِيْنَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوْبُهُمْ وَفِى الرِّقَابِ وَالْغٰرِمِيْنَ وَفِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَابْنِ السَّبِيْلِۗ فَرِيْضَةً مِّنَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (muallaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk alan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah Mengetahui lagi maha bijaksana.” (At-Taubah: 60)

Amil zakat sudah dikenal dari zaman Nabi Muhammad saw. Konon, beliau dulu mengangkat beberapa orang sahabat yang secara khusus untuk mengumpulkan zakat dari kabilah-kabilah yang sudah masuk Islam.

Syarat Menjadi Amil Zakat

Berdasarkan Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU 2017, amil zakat dibagi menjadi dua, yaitu amil tafwidhi dan amil tanfidzi.

Amil tafwidhi adalah amil yang diberi kewenangan secara menyeluruh untuk mengurusi harta yang terkumpul dari zakat. Sedangkan, amil tanfidzi, adalah amil diberi kewenangan terbatas hanya mengumpulkan dan mendistribusikannya.

Persyaratan untuk menjadi kedua amil ini pun berbeda. Amil tafwidhi memiliki persyaratan yang lebih kompleks ketimbang amil tanfidzi.

Berikut syarat menjadi amil tafwidhi:

  • Beragama Islam
  • Merdeka
  • Laki-laki
  • Mukallaf atau sudah dewasa
  • Adil dalam seluruh kesaksian
  • Memiliki pendengaran yang baik
  • Memiliki penglihatan yang baik
  • Memahami dengan baik fikih zakat

Sementara syarat menjadi amil tanfidzi tergolong lebih longgar, yaitu:

  • Muslim
  • Baligh
  • Merdeka
  • Amanah dan jujur
  • Tidak harus laki-laki
  • Tidak harus menguasai fikih zakat

Baca juga: Doa Niat Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri & Keluarga, Lengkap!

Tugas Amil Zakat

Seperti yang dijelaskan di atas, seorang amil tafwidhi bertugas untuk mengurusi harta yang terkumpul dari zakat secara menyeluruh. Sementara tugas amil tanfidz terbatas hanya pada mengumpulkan dan menyalurkan zakat saja.

Namun secara umum amil zakat bertugas:

  • Mendata muzakki
  • Mendata mustahik
  • Mengambil dan mengumpulkan zakat dari muzakki
  • Mencatat zakat yang masuk
  • Membagikan zakat kepada mustahik
  • Menjaga harta zakat dengan baik, jujur, dan amanah

Apakah Amil Zakat Berhak Menerima Zakat?

Merujuk pada QS. At-Taubah ayat 60 yang dikutip di atas, seorang amil zakat berhak menerima zakat atas tugas-tugas yang sudah ia kerjakan. Adapun pembagiannya harus disesuaikan dengan asnaf yang ada di daerah kerjanya.

Jika semua di daerah tersebut terdapat semua asnaf, maka semua harta yang terkumpul dibagi 8. Sehingga amil zakat berhak menerima ⅛ atau 12,5 persen dari total harta yang terkumpul.

Sebagai contoh, harta yang terkumpul dalam satu periode pengumpulan zakat di satu desa mencapai Rp200 Juta. Maka, amil zakat mendapatkan bagian 12,5% yaitu Rp25 Juta yang kemudian dibagi rata sesuai jumlah amil yang bekerja.

Itulah uraian mengenai amil zakat, lengkap dengan syarat, tugas, dan haknya.

Untuk kamu yang ingin membayar zakat, bisa memanfaatkan layanan  Syariah OCBC yang memiliki e-Channel bersama Rumah Zakat.

Layanan ini siap menerima dan menyalurkan zakat, infak, dan sedekah yang kamu berikan. Dengan begitu, kamu bisa membayar zakat dengan tenang dan mudah tanpa keluar rumah.

Baca juga: Begini Cara Menghitung Zakat Penghasilan dengan Tepat!

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

5 Pertanyaan Asuransi Syariah yang Wajib Ditanyakan ke Agen
  • Syariah

5 Pertanyaan Asuransi Syariah yang Wajib Ditanyakan ke Agen

13 6月 2025

Bingung pilih asuransi syariah? Jangan sampai salah! Simak 5 pertanyaan krusial ini yang wajib ditanyakan ke agen asuransi.