Wealth Insight

Bonds Still Have a Place in Your Portfolio in 2025

13 12月 2024 • Ditulis oleh: OCBC Wealth Advisory Singapore

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Pada tahun 2025, pasar modal diperkirakan dapat mengalami peningkatan volatilitas, khususnya pasar pendapatan tetap. Potensi kembalinya Presiden Trump dan mayoritas Republik dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun tarif yang diusulkan dapat meningkatkan risiko inflasi, yang mendorong Federal Reserve untuk menghentikan sementara pemotongan suku bunga pada akhir Q1 2025. Sementara pemotongan suku bunga diantisipasi hingga Maret 2025, kenaikan suku bunga dapat terjadi jika inflasi AS kembali naik melebihi 2.50%. Kami memperkirakan bahwa imbal hasil UST 10 tahun dan 30 tahun dapat naik masing-masing menjadi 5.00% dan 5.50% dalam waktu 12 bulan, sementara obligasi jangka panjang mungkin mengalami kesulitan karena sensitivitasnya terhadap perubahan suku bunga dan ekspektasi inflasi. Namun, kisaran perkiraan 12 bulan saat ini untuk UST jangka panjang sangat bervariasi di pasar, berkisar antara 3.75% hingga 5.35%, mencerminkan ketidakpastian yang berpotensi terjadi pada masa kepresidenan Trump mendatang.

Seiring meningkatnya inflasi, daya tarik obligasi jangka panjang pun berkurang, menyebabkan permintaan menurun dan penurunan harga. Volatilitas ini menekankan risiko yang terkait dengan kepemilikan obligasi jangka panjang dalam lingkungan inflasi, yang mendorong investor untuk mencari alternatif aset sebagai perlindungan inflasi yang lebih baik. Meski demikian, potensi kenaikan imbal hasil UST dalam waktu dekat telah mendorong penurunan pandangan terhadap UST dan obligasi investment grade negara maju dari neutral menjadi underweight.

Meskipun terjadi perubahan kelas aset pada portfolio investasi, bukan berarti investor harus sepenuhnya menghindari obligasi. Anda dapat meninjau kembali eksposur terhadap obligasi untuk menentukan apakah masih sesuai dengan selera risiko. Mempertahankan beberapa obligasi dalam portofolio membantu melindungi diri dari peristiwa negatif seperti resesi AS di masa mendatang, dan volatilitas pada pasar ekuitas.

US Treasury merupakan aset berkualitas tinggi

US Treasury dianggap sebagai aset berkualitas tinggi karena didukung oleh pemerintah AS, sehingga meminimalkan risiko gagal bayar, mengingat peringkat kreditnya 'AA'. Obligasi ini menawarkan likuiditas tinggi, yang memungkinkan investor untuk membeli dan menjual dengan mudah tanpa perbedaan signifikan dengan tolok ukur harga, dan juga memberikan manfaat diversifikasi, seiring korelasi negatif terhadap pergerakannya dengan aset ekuitas. Investor dengan jangka waktu investasi yang panjang dapat menahan Obligasi Pemerintah AS hingga jatuh tempo, sementara mereka dengan jangka waktu investasi yang lebih pendek dapat mempertimbangkan Obligasi Pemerintah AS dengan jatuh tempo 1 hingga 5 tahun atau obligasi korporasi Asia berperingkat layak investasi (investment grade), meskipun dengan alokasi yang lebih kecil.

Suku bunga, inflasi, dan imbal hasil obligasi

Selain itu, mengingat sifat siklus ekonomi, imbal hasil obligasi yang tinggi tidak mungkin bertahan lama, dengan ekspektasi penurunan karena potensi resesi atau pergeseran kebijakan moneter yang ditujukan untuk merangsang pertumbuhan. Jika di tahun depan terjadi kenaikan imbal hasil obligasi (seperti yang kami proyeksikan), ini merupakan peluang bagi investor untuk mengakumulasi secara bertahap, agar dapat menurunkan harga pembelian rata-rata dan memperoleh imbal hasil yang lebih menarik.

CATATAN PENTING

  1. Bank OCBC Tbk ("Bank") terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
  2. Materi dalam Informasi ini tidak dibuat sehubungan dengan keadaan keuangan pihak manapun.
  3. Informasi ini dipersiapkan oleh Bank dengan mengandung materi informasi dari sumber referensi yang dianggap dapat dipercaya oleh Bank. Namun demikian, Bank tidak menjamin keakuratan dan kelengkapan semua proyeksi, pendapat atau fakta-fakta statistik lainnya yang tercantum dalam materi informasi tersebut.
  4. Informasi ini bukan dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu penawaran penjualan atau suatu ajakan untuk membeli suatu produk investasi tertentu, dan tidak seharusnya dianggap sebagai suatu nasihat investasi, serta tidak bertujuan untuk membentuk suatu dasar keputusan investasi.
  5. Investor harus menetapkan sendiri setiap keputusan investasi sesuai dengan kebutuhan dan strategi investasi dengan mempertimbangkan antara lain peraturan perundang- undangan, pajak, dan akuntansi. Bank maupun setiap karyawannya tidak bertanggung jawab atas segala kerugian, baik langsung maupun tidak langsung, yang timbul akibat suatu keputusan investasi yang hanya didasarkan pada Informasi ini.
  6. Pencantuman data kinerja masa lalu hanya untuk asumsi perhitungan, sehingga tidak dapat digunakan untuk menjamin kinerja di masa datang.
  7. Informasi ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya. Untuk informasi lebih lanjut, harap hubungi TANYA OCBC 1500-999 atau cabang Bank terdekat.

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

Perdamaian AS-China dan 7 Implikasi Selanjutnya
  • Wealth Insight

Perdamaian AS-China dan 7 Implikasi Selanjutnya

21 5月 2025
  • Ditengah ketidakpastian, AS-China memangkas tarif baru tahun ini dari 145% menjadi 30% untuk produk-produk asal China yang masuk ke AS dan dari 125% menjadi 10% untuk ekspor AS yang masuk ke China selama 90 hari ke depan. Kami melihat tujuh implikasi utama.
  • Pertama, risiko resesi AS telah mereda tetapi kami memperkirakan stagflasi hanya akan memungkinkan Federal Reserve melakukan satu kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada tahun 2025. Kedua, gencatan tarif ini juga meningkatkan prospek pertumbuhan China saat ini.
  • Ketiga, USD menguat namun prospek jangka panjang tetap bearish ditengah ketidakpastian AS.
  • Keempat dan Kelima, gencatan tarif ini mendukung proyeksi kami terhadap potensi melonjaknya imbal hasil Obligasi Pemerintah AS (US Treasury – UST), hal ini turut mendorong pergerakan harga saham.
  • Keenam dan Ketujuh, pelemahan tajam emas sebagai aset safe-haven dan kenaikan harga minyak kemungkinan hanya bersifat sementara.
Pertemuan Bank Sentral Bulan Mei: The Fed, BOE, dan BOJ
  • Wealth Insight

Pertemuan Bank Sentral Bulan Mei: The Fed, BOE, dan BOJ

14 5月 2025

Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga The Fed dalam pertemuan ketiga secara berturut pada level 4.25%-4.50% karena para pejabat menantikan dampak tarif. Kami memproyeksikan bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebanyak satu kali di tahun ini.

Perkembangan Tarif Memberi Investor Sedikit Harapan
  • Wealth Insight

Perkembangan Tarif Memberi Investor Sedikit Harapan

25 4月 2025

Saham AS diperdagangkan menguat selama minggu ke dua bulan April. Indeks S&P 500 naik 5.7% dan Indeks Komposit NASDAQ naik 7.2%. Perdagangan diwarnai dengan volatilitas yang tinggi akibat serangkaian perkembangan rencana tarif besar Presiden AS Donald Trump.

Trump’s Tariff U-Turn
  • Wealth Insight

Trump’s Tariff U-Turn

17 4月 2025
  • Dampak Tarif: Tarif Trump untuk sementara waktu menyebabkan imbal hasil Treasury AS melonjak dan sebagian besar pasar ekuitas menurun, kecuali Tiongkok dan Hong Kong, yang menerima dukungan negara. Ia kemudian mengurangi tarif di semua negara menjadi 10% selama 90 hari, kecuali Tiongkok.
  • Pemulihan Pasar: Pasar ekuitas bangkit kembali dengan kuat setelah pengumuman tersebut, dengan imbal hasil Treasury AS 10 tahun menurun dari 4.51% menjadi di bawah 4.3%, dan harga emas melonjak menjadi sekitar $3,123/oz setelah awalnya turun.
  • Strategi Investasi: Di tengah ketidakpastian, kami menyarankan untuk tetap Overweight ke pasar saham AS dan Asia kecuali Jepang, memegang obligasi berkualitas tinggi, dan mempertahankan portofolio yang terdiversifikasi sambil berinvestasi secara bertahap untuk memanfaatkan peluang pasar.