Wealth Insight

Implikasi Pasar terhadap Pemangkasan Suku Bunga Fed dengan Prospek yang Pesimis

24 12月 2024 • Ditulis oleh: Eli Lee, Chief Investment Strategist, Bank of Singapore

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image
  • The Fed memangkas suku bunga sebesar 25 bps dengan penurunan skala pemangkasan di tahun 2025, dan mengisyaratkan kehati-hatian terhadap laju disinflasi.
  • Koreksi pada pasar keuangan pasca pertemuan Fed dan penguatan Dolar AS, sejalan dengan pandangan Underweight kami. Dan saat ini kami memperkirakan bahwa Fed akan kembali memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada bulan Maret dan mungkin Juni 2025 mendatang.
  • Memasuki tahun 2025, pelaku pasar masih mencerna risiko inflasi dan kebijakan Fed sehingga berpotensi membebani kinerja pasar ekuitas secara keseluruhan. Namun, pada akhirnya kebijakan Trump yang mendukung pertumbuhan dan bisnis dapat memulihkan kondisi pasar ekuitas, ditengah likuiditas yang cukup dan prospek kecerdasan buatan (AI).

Pada pertemuan FOMC 18-Des, Federal Reserve AS (Fed) memangkas suku bunga sebesar 25bps menjadi 4.25% - 4.5% seperti yang telah diantisipasi pasar, namun komentar yang sarat dengan nada pesimis dengan menurunkan skala pemangkasan di tahun 2025 dan mengisyaratkan kehati-hatian terhadap laju disinflasi membuat pasar keuangan kembali goyah.

Pelaku pasar menilai bahwa pandangan Fed lebih agresif daripada yang diharapkan, dan akibatnya pergerakan risk-off terjadi di seluruh kelas aset. S&P500 terkoreksi 3% – penurunan tertajam dalam lebih dari empat bulan terakhir – sementara imbal hasil Treasury AS 10 tahun naik 10 bps menjadi 4.5% dan Dolar AS menguat signifikan. Hal tersebut sebagai implikasi dari keputusan Fed yang berdampak di seluruh pasar global, hingga menyebabkan tekanan pada pasar ekuitas, obligasi, mata uang Asia dan Eropa jelang penutupan tahun 2024.

Kami percaya pergerakan pelaku pasar pasca-FOMC dalam obligasi dan mata uang, memvalidasi pandangan Underweight pada aset pendapatan tetap pada saat kami menentukan strategi alokasi aset taktis, ekspektasi kami terhadap imbal hasil obligasi yang lebih tinggi, dan Dolar AS yang kuat. Dengan perubahan proyeksi skala pemangkasan Fed menjadi hanya dua kali 25 bps pada tahun 2025, dan mengingat nada kehati-hatian terbaru yang disiratkan Powell, menurut kami kemungkinan besar pemangkasan suku bunga Fed selanjutnya terjadi pada bulan Maret dan mungkin Juni.

Dalam strategi alokasi aset taktis, kami terus mempertahankan posisi Underweight dalam pendapatan tetap, dengan Underweight pada US Treasuries dan obligasi Investment Grade (IG) negara maju (DM) – yang memiliki durasi terpanjang di seluruh segmen pendapatan tetap – dan Neutral dalam obligasi dengan imbal hasil tinggi (HY) dan obligasi IG negara berkembang (EM).

Untuk ekuitas AS, kenaikan imbal hasil obligasi yang dipicu oleh risiko inflasi dapat menimbulkan hambatan jangka pendek; saham adalah aset pertumbuhan jangka panjang. Dalam proses penilaian saham, penerapan tingkat diskonto yang lebih tinggi – dengan semua beban yang tetap konstan – akan menghasilkan pendapatan yang lebih rendah. Hal ini menjelaskan mengapa saham teknologi sangat terpukul pada tahun 2022 ketika imbal hasil jangka panjang meningkat tajam akibat ketakutan inflasi dan resesi.

Dalam skenario ini, ekuitas AS kemungkinan besar masih lebih unggul dari pada ekuitas lain di seluruh dunia, karena pasar saham negara lain di luar AS akan mengalami pukulan ganda berupa tingkat diskonto yang lebih tinggi dan pelemahan mata uang. Pertumbuhan ekonomi negara juga dapat terpengaruh, dengan Fed yang lebih agresif daripada yang diantisipasi sebelumnya, bank sentral di luar AS menjadi lebih sulit memangkas suku bunga demi mempertahankan pertumbuhan ekonomi dengan menjaga nilai tukar mata uang.

Dengan demikian, risiko utama yang perlu diperhatikan adalah inflasi AS. Jika inflasi AS ternyata lebih kuat daripada yang diantisipasi dalam beberapa bulan mendatang, terutama mengingat kebijakan Presiden Trump, sikap Fed yang lebih agresif dapat memicu volatilitas pasar jangka pendek. Mengingat risiko-risiko ini, kami yakin bahwa pasar ekuitas dapat memasuki fase korektif di paruh pertama tahun 2025. Namun, pada akhirnya akan mengalami pemulihan dengan berbagai faktor pendorong seperti kebijakan Trump yang pro-pertumbuhan, likuiditas sistem yang cukup, peningkatan produktivitas, dan inovasi AI, sehingga terus mendorong kenaikan pasar ekuitas.

Hal ini mendukung keseluruhan pandangan Overweight kami dalam ekuitas pada alokasi aset taktis kami, melalui posisi Overweight pada pasar ekuitas AS dan Asia ­ex-Japan, dan posisi Neutral untuk pasar ekuitas Eropa dan Jepang.

Informasi lebih lanjut mengenai reksa dana, klik tautan berikut https://www.ocbc.id/id/individu/wealth-management/reksa-dana


Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

Perdamaian AS-China dan 7 Implikasi Selanjutnya
  • Wealth Insight

Perdamaian AS-China dan 7 Implikasi Selanjutnya

21 5月 2025
  • Ditengah ketidakpastian, AS-China memangkas tarif baru tahun ini dari 145% menjadi 30% untuk produk-produk asal China yang masuk ke AS dan dari 125% menjadi 10% untuk ekspor AS yang masuk ke China selama 90 hari ke depan. Kami melihat tujuh implikasi utama.
  • Pertama, risiko resesi AS telah mereda tetapi kami memperkirakan stagflasi hanya akan memungkinkan Federal Reserve melakukan satu kali pemangkasan suku bunga sebesar 25 bps pada tahun 2025. Kedua, gencatan tarif ini juga meningkatkan prospek pertumbuhan China saat ini.
  • Ketiga, USD menguat namun prospek jangka panjang tetap bearish ditengah ketidakpastian AS.
  • Keempat dan Kelima, gencatan tarif ini mendukung proyeksi kami terhadap potensi melonjaknya imbal hasil Obligasi Pemerintah AS (US Treasury – UST), hal ini turut mendorong pergerakan harga saham.
  • Keenam dan Ketujuh, pelemahan tajam emas sebagai aset safe-haven dan kenaikan harga minyak kemungkinan hanya bersifat sementara.
Pertemuan Bank Sentral Bulan Mei: The Fed, BOE, dan BOJ
  • Wealth Insight

Pertemuan Bank Sentral Bulan Mei: The Fed, BOE, dan BOJ

14 5月 2025

Federal Reserve tetap mempertahankan suku bunga The Fed dalam pertemuan ketiga secara berturut pada level 4.25%-4.50% karena para pejabat menantikan dampak tarif. Kami memproyeksikan bahwa The Fed hanya akan memangkas suku bunga sebanyak satu kali di tahun ini.

Perkembangan Tarif Memberi Investor Sedikit Harapan
  • Wealth Insight

Perkembangan Tarif Memberi Investor Sedikit Harapan

25 4月 2025

Saham AS diperdagangkan menguat selama minggu ke dua bulan April. Indeks S&P 500 naik 5.7% dan Indeks Komposit NASDAQ naik 7.2%. Perdagangan diwarnai dengan volatilitas yang tinggi akibat serangkaian perkembangan rencana tarif besar Presiden AS Donald Trump.

Trump’s Tariff U-Turn
  • Wealth Insight

Trump’s Tariff U-Turn

17 4月 2025
  • Dampak Tarif: Tarif Trump untuk sementara waktu menyebabkan imbal hasil Treasury AS melonjak dan sebagian besar pasar ekuitas menurun, kecuali Tiongkok dan Hong Kong, yang menerima dukungan negara. Ia kemudian mengurangi tarif di semua negara menjadi 10% selama 90 hari, kecuali Tiongkok.
  • Pemulihan Pasar: Pasar ekuitas bangkit kembali dengan kuat setelah pengumuman tersebut, dengan imbal hasil Treasury AS 10 tahun menurun dari 4.51% menjadi di bawah 4.3%, dan harga emas melonjak menjadi sekitar $3,123/oz setelah awalnya turun.
  • Strategi Investasi: Di tengah ketidakpastian, kami menyarankan untuk tetap Overweight ke pasar saham AS dan Asia kecuali Jepang, memegang obligasi berkualitas tinggi, dan mempertahankan portofolio yang terdiversifikasi sambil berinvestasi secara bertahap untuk memanfaatkan peluang pasar.