Korporasi

Mengenal Surplus dalam Perekonomian Beserta Contohnya

23 3月 2022 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Apa itu surplus? Menurut Investopedia, surplus adalah istilah untuk kondisi dimana jumlah aset maupun sumber daya melebihi yang telah dimanfaatkan. Walaupun penggunaannya populer dalam dunia keuangan dan perekonomian, istilah tersebut juga pantas disematkan pada sisa barang yang tersedia maupun keuntungan.

 

Dalam istilah keuangan dan penganggaran, surplus adalah kondisi dimana pemasukan melebihi pengeluaran. Apabila sobat OCBC NISP sering dengar berita terkait surplus APBN, pengertian surplus adalah selisih lebih antara pendapat negara dan yang dikeluarkan oleh negara dalam bentuk pembelanjaan.

 

Untuk mengetahui lebih jelas tentang pengertian surplus, OCBC NISP akan membahas tuntas terkait istilah tersebut dan kata-kata terkait dengannya. Dari penyebab, dampak hingga surplus konsumen, surplus produsen, defisit konsumen dan defisit produsen. Yuk, simak lebih lanjut!

Penyebab Dibalik Surplus

Seperti yang diketahui, surplus adalah sisa dari pendapatan berlebih setelah dikurangi oleh pengeluaran. Namun, bagaimana surplus bisa terjadi? Berikut beberapa penyebab terjadinya surplus:

 

  • Pemasukan lebih tinggi daripada pengeluaran
  • Permintaan konsumen yang menurun akibat kenaikan harga membuat para produsen menjual barang yang bisa segera dibeli dan menciptakan surplus produsen
  • Penghasilan lebih banyak dengan yang dibelanjakan

Dampak dari Surplus

Keadaan surplus secara umum menunjuk ke ekonomi yang cenderung baik. Walau kecil, terdapat pula efek negatif dari surplus. Dampak surplus adalah sebagai berikut:

 

  • Nilai kompetitif yang menurun pada barang ekspor
  • Posisi mata uang neraca akan semakin kuat sebab surplus adalah istilah untuk aset negara yang masih bisa dipergunakan di masa depan
  • Perusahaan lebih fleksibel memilih investasi maupun pengeluaran selanjutnya karena surplus adalah sisa yang dapat dimanfaatkan
  • Pembayaran maupun hutang berkemungkinan lebih tinggi untuk lunas dalam waktu dekat
  • Investor akan semakin percaya pada perusahaan maupun negara yang menunjukkan kas dengan surplus karena telah menunjukkan kepiawaian pengelolaan

Surplus vs. Defisit

Ketika surplus adalah kondisi dimana pendapatan melebihi pengeluaran, maka sebaliknya, defisit adalah situasi dimana jumlah aset maupun sumber daya yang dimiliki kurang dari pengeluaran.

 

Dalam arti lain, defisit adalah situasi untuk merujuk pada periode waktu dimana pengeluaran kas suatu negara melebihi stok maupun pemasukan yang dimilikinya.

 

Hal ini menunjukkan keadaan dimana terdapat suatu kekurangan dan mengurangi kemampuan untuk melunasi hutang. Selain itu, investor negara berisiko menarik permodalan dikarenakan kekurangan tersebut.

Jenis-Jenis Surplus dan Defisit

Surplus dan defisit adalah sebutan untuk kondisi keuangan yang tidak stabil. Stabil berarti jumlah pengeluaran maupun pembelanjaan kurang lebih sama dengan pemasukan maupun penganggaran. Walau begitu, perincian mengenai jenis-jenis surplus dan defisit dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Surplus dan Defisit Konsumen

Apa itu surplus konsumen? Pengertian surplus konsumen adalah manfaat yang secara sadar dimiliki oleh pembeli akibat pembelian barang dengan jumlah kurang dari harga tertinggi yang dapat mereka tawarkan.

 

Sebagai contoh surplus konsumen, pembeli berencana membeli kaos dengan maksimal harga yang bisa ia ambil sejumlah Rp100.000. Namun ternyata ia dapat membelinya dengan harga Rp85.000. Maka, Rp15.000 merupakan surplus yang dimiliki oleh konsumen.

 

Sebaliknya, defisit konsumen berkaitan dengan pembeli menyadari kerugian akibat membeli barang dengan nominal melebihi maksimal harga yang diharapkan di awal. Contoh, pembeli berencana membeli celana tidak melebihi Rp125.000. Celana yang akhirnya ia dapatkan ternyata berharga Rp150.000. Dalam hal ini, ia memiliki defisit Rp25.000.

2. Surplus dan Defisit Produsen

Pertanyaan selanjutnya adalah apa itu surplus produsen? Surplus produsen adalah keuntungan yang diambil oleh produsen maupun penjual akibat penjualan barang dengan jumlah melebihi harga terendah nan dapat mereka terima.

 

Sebagai contoh surplus produsen, penjual mengkalkulasi biaya produksi suatu unit berada di Rp10.000 dengan harga pasar sebesar Rp15.000. Hal ini menunjukkan surplus atau manfaat produsen sebesar Rp5.000.

 

Kebalikannya, defisit produsen mengarah pada kondisi dimana produsen maupun perusahaan mengalami kerugian akibat penjualan barang yang kurang dari harga terendah nan diperlukan untuk memproduksi barang tersebut.

 

Contoh defisit produsen adalah jika produsen atau penjual mematok pembuatan satu unit pada harga Rp10.000 dan harga pasar menjadi Rp8.000, maka bisa disimpulkan bahwa produsen maupun penjual memiliki kerugian sebanyak Rp2.000.

3. Surplus dan Defisit dalam Kas Negara

Berbicara mengenai pemberitaan nasional terkait ekonomi tak luput dari pemberitaan kas negara yang berada dalam kondisi surplus maupun defisit dalam periode waktu tertentu.

 

Dalam hal ini, pemberitaan seringkali merujuk pada anggaran belanja nasional atau dikenal dengan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Apa itu surplus APBN? APBN dinyatakan surplus apabila total total pendapatan negara melebihi yang dikeluarkan atau yang telah dibelanjakan.

 

Kosakata lain yang acap kali muncul dalam pemberitaan adalah kebijakan anggaran surplus. Kebijakan ini biasa dilaksanakan saat inflasi (kenaikan harga yang berlangsung lama) ketika diperlukan anggaran yang lebih besar sebagai bentuk penyesuaian terhadap harga barang maupun jasa yang terus menerus meningkat.

 

Setelah penjelasan di atas, apakah sobat OCBC NISP dapat lebih memahami apa itu surplus, defisit serta kaitannya dengan kondisi ekonomi negara? Nah, pengetahuan terkait istilah-istilah di atas pastinya akan membantu sobat OCBC NISP untuk dapat menelaah apakah pengelolaan keuangan sudah dilaksanakan dengan baik.

 

Jangan lupa untuk pantau terus blog OCBC NISP untuk mendapatkan pengetahuan yang informatif seputar keuangan dan ekonomi.

Baca juga:

 

Tertarik dengan artikel kami?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cash Management

Cash Management

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

Cara mendapatkan potongan hingga 50% saat bayar PBB via aplikasi OCBC mobile
  • Korporasi

Cara mendapatkan potongan hingga 50% saat bayar PBB via aplikasi OCBC mobile

26 5月 2025

Membayar pajak negara merupakan sebuah kewajiban yang harus Wajib Pajak lakukan sebagai warga negara Indonesia. Pajak negara yang dibayarkan oleh masyarakat nantinya akan digunakan untuk membangun fasilitas umum dan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat. Sehingga sebagai warga negara yang baik, penting bagi kita untuk patuh dan taat terhadap ketentuan pembayaran pajak negara. Terdapat beberapa pajak yang perlu dibayarkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan.

Pemalsuan Identitas Vendor Rugikan Perusahaan!
  • Korporasi

Pemalsuan Identitas Vendor Rugikan Perusahaan!

21 5月 2025

Pemenuhan operasional perusahaan menjadi salah satu kebutuhan yang selalu dibutuhkan.

Panduan Lengkap Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil
  • Korporasi

Panduan Lengkap Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil

6 5月 2025

Sebuah bisnis memerlukan pembukuan keuangan yang baik. Bagaimana cara membuatnya? Berikut ini langkah-langkahnya.

Hati-hati terjebak! Marak penipuan mengatasnamakan petugas pajak
  • Korporasi

Hati-hati terjebak! Marak penipuan mengatasnamakan petugas pajak

17 4月 2025

Setelah berakhirnya masa pelaporan SPT 2024, penipuan dengan modus penyamaran sebagai pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali marak di masyarakat.