Korporasi

CIF: Pengertian, Konsep, dan Perbedaannya dengan FOB

14 12月 2023 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

CIF adalah salah satu istilah penting yang perlu diketahui dalam pembahasan bisnis di sektor ekspor impor.

Kegiatan perdagangan antar negara merupakan bisnis yang tidak sederhana. Terdapat banyak pihak yang terlibat dalam suatu sistem jual beli yang diberlakukan oleh berbagai negara.

Maka dari itu, pembayaran atas produk yang diperjualbelikan dalam kegiatan ekspor impor pun perlu mengikuti skema atau metode tertentu.

Adapun CIF adalah salah satu metode pembayaran yang umumnya digunakan dalam kegiatan ekspor impor. Untuk memahami CIF dengan lebih baik, mari simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian CIF

CIF adalah singkatan dari Cost, Insurance, dan Freight. Setiap aspek dalam CIF merujuk pada biaya yang perlu dibayar dalam melakukan transaksi jual beli antar negara.

Dalam praktiknya, CIF adalah metode pembayaran yang bisa digunakan oleh pihak eksportir. Agar prosesnya berjalan dengan lancar, pengadaan barang perlu dilakukan dengan seksama.

Penerapan CIF sendiri mengharuskan pihak eksportir untuk menanggung biaya kirim ke negara tujuan sekaligus bongkar muat dan kargo.

Tidak hanya itu, pihak eksportir menanggung risiko yang mungkin terjadi di tengah perjalanan, baik itu kehilangan maupun kerusakan barang.

Secara sederhana, CIF adalah sistem pembayaran terkait pengiriman barang yang dibebankan kepada eksportir.

Sebagai gantinya, pihak importir perlu membayar lebih mahal dengan jaminan bahwa semua hal yang berkaitan dengan pengiriman sudah ditanggung.

Meskipun begitu, tambahan biaya lain masih memungkinkan untuk terjadi. Adapun biaya-biaya tambahan yang perlu diperhatikan adalah bea cukai, pajak, dan pengiriman ke tempat tujuan.

Konsep CIF

Secara garis besar, CIF adalah metode pembayaran ekspor impor yang praktis dan tidak rumit. Prosedurnya yang sederhana membuatnya banyak dipilih oleh pihak importir.

Penerapan konsep CIF dapat dipahami dengan mudah berdasarkan beberapa tanggung jawab yang dibebankan kepada pihak eksportir, seperti:

- Penyediaan barang yang dipesan oleh pihak importir sesuai dengan kontrak kerja.

- Pengemasan barang sesuai dengan standar pengiriman melalui jalur laut maupun udara.

- Pengurusan izin ekspor dan berbagai hal yang terkait dengan keamanan dan kepabeanan.

- Pengawasan hingga barang sampai dengan aman di tempat pengangkutan.

- Penyelesaian pembayaran terkait dengan premi asuransi barang.

Perbedaan FOB dan CIF

Seperti yang disebutkan sebelumnya, CIF adalah salah satu skema pembayaran yang bisa dipilih untuk melakukan transaksi dalam kegiatan ekspor impor.

Perlu diketahui bahwa terdapat skema pembayaran lain dalam ekspor impor yang bisa dipertimbangkan, salah satunya adalah FOB.

FOB adalah singkatan dari Free on Board atau Freight on Board yang merupakan skema pembayaran di mana pembebanan biaya kirim dan asuransi dibebankan kepada importir.

Adapun perbedaan FOB dan CIF adalah pada pembagian tanggung jawab pembayaran dalam pengiriman barang.

Pada FOB, pihak eksportir hanya bertanggung jawab sampai barang berhasil diangkut oleh kapal pengangkut barang di pelabuhan.

Setelah itu, pihak eksportir akan mencetak struk clean on board, membayar pajak, dan mengurus izin ekspor.

Pihak importir kemudian akan mengambil alih penanggung jawaban barang termasuk biaya asuransi, freight, dan kontrak angkutan dalam kegiatan ekspor impor.

Baca juga: Ini Sederet Produk dengan Peluang Ekspor yang Menjanjikan

Keuntungan Sistem CIF

Penerapan skema pembayaran CIF adalah sesuatu yang dianggap praktis dan mudah bagi kebanyakan pihak importir. Berikut adalah penjabaran keuntungan dari penerapan sistem CIF:

1. Fleksibilitas dalam Penyusunan Kontrak

CIF adalah skema pembayaran yang memudahkan pihak eksportir dan importir dalam menyusun kontrak terkait jual beli antar negara.

Kedua belah pihak bisa menentukan bagaimana penyerahan barang dilakukan secara bebas beserta hitungan yang paling efektif untuk mempersingkat proses pengiriman.

Hitungan seputar bongkar muat barang dan biaya asuransi juga tercantum di dalam kontrak dan membuat total pembayaran tertera dengan jelas.

2. Klaim Asuransi Mudah

Adanya pengurusan asuransi menjadikan klaim jika terjadi kerusakan atau kehilangan barang nantinya lebih mudah dilakukan.

Pihak eksportir yang bertanggung jawab untuk mengurus perihal asuransi pun dapat mengirimkan barang tanpa khawatir.

Di samping itu, pihak importir juga bisa merasa barangnya dikirim dengan aman karena risiko kerusakan atau kehilangan sudah ditanggung oleh asuransi yang telah dibayarkan.

3. Rincian Harga yang Jelas

Pihak eksportir dan importir yang membuat kesepakatan berdasarkan kontrak dapat melihat rincian harga secara jelas.

Dengan begitu, kedua belah pihak bisa memastikan total biaya yang perlu dibayarkan dalam kegiatan ekspor impor yang berlangsung.

Kerugian Sistem CIF

Meskipun sangat menguntungkan, CIF adalah skema pembayaran yang tidak lepas dari kekurangan.

Salah satu kerugian utama dari penerapan sistem CIF adalah pengeluaran dana yang cukup besar dibandingkan dengan skema pembayaran lainnya.

Pelaku usaha yang belum memiliki modal besar dapat mempertimbangkan penerapan sistem CIF dalam melaksanakan kegiatan ekspor impor untuk mendapatkan keuntungan optimal.

Itulah pembahasan seputar CIF yang merupakan salah satu pilihan skema pembayaran dalam kegiatan ekspor impor.

CIF adalah skema yang memastikan semua biaya terkait pengiriman barang termasuk asuransinya ditanggung oleh pihak eksportir.

Oleh karena itu, pihak eksportir perlu menyediakan modal yang besar agar dapat menerapkan sistem pembayaran CIF dengan tepat.

OCBC menawarkan solusi industri di sektor ekspor impor dengan layanan Eksportir & Importir yang mendukung transaksi perdagangan antar negara.

Tersedia fasilitas pembiayaan transaksi bagi pihak eksportir maupun importir. Transaksi antar negara pun menjadi lebih mudah melalui OCBC Business.

Yuk, gunakan layanan OCBC agar proses ekspor impor menjadi lebih aman dan praktis!

Baca juga: Transaksi Perdagangan Luar Negeri Dibayar Dengan Apa Saja?

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

Cara mendapatkan potongan hingga 50% saat bayar PBB via aplikasi OCBC mobile
  • Korporasi

Cara mendapatkan potongan hingga 50% saat bayar PBB via aplikasi OCBC mobile

26 5月 2025

Membayar pajak negara merupakan sebuah kewajiban yang harus Wajib Pajak lakukan sebagai warga negara Indonesia. Pajak negara yang dibayarkan oleh masyarakat nantinya akan digunakan untuk membangun fasilitas umum dan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan juga oleh masyarakat. Sehingga sebagai warga negara yang baik, penting bagi kita untuk patuh dan taat terhadap ketentuan pembayaran pajak negara. Terdapat beberapa pajak yang perlu dibayarkan oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah Pajak Bumi dan Bangunan.

Pemalsuan Identitas Vendor Rugikan Perusahaan!
  • Korporasi

Pemalsuan Identitas Vendor Rugikan Perusahaan!

21 5月 2025

Pemenuhan operasional perusahaan menjadi salah satu kebutuhan yang selalu dibutuhkan.

Panduan Lengkap Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil
  • Korporasi

Panduan Lengkap Cara Membuat Pembukuan Keuangan Usaha Kecil

6 5月 2025

Sebuah bisnis memerlukan pembukuan keuangan yang baik. Bagaimana cara membuatnya? Berikut ini langkah-langkahnya.

Hati-hati terjebak! Marak penipuan mengatasnamakan petugas pajak
  • Korporasi

Hati-hati terjebak! Marak penipuan mengatasnamakan petugas pajak

17 4月 2025

Setelah berakhirnya masa pelaporan SPT 2024, penipuan dengan modus penyamaran sebagai pihak Direktorat Jenderal Pajak (DJP) kembali marak di masyarakat.