Individu

Dampak Kenaikan PPN bagi Perekonomian, Dunia Usaha, dan Rumah Tangga

3 12月 2024 • Ditulis oleh: Redaksi OCBC

Bagikan Ke

Artikel Card Image
Promo Card Image

Pemerintah berencana menaikkan PPN dari 11% menjadi 12% pada tahun 2025 mendatang. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pendapatan negara yang akan digunakan untuk membiayai program-program pemerintah.

Kenaikan PPN ini sudah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dan bertujuan untuk menjaga kesehatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ada beberapa barang dan jasa yang termasuk kebutuhan pokok yang dikecualikan dari kenaikan tarif PPN. Misalnya beras, jagung, sagu, garam, daging, telur, hingga sayur, buah, susu, dan sebagainya.

Meski demikian, kenaikan PPN ini masih rencana. Pemerintah hingga tulisan ini dibuat belum resmi mengumumkan kenaikan tersebut. Bahkan ada kabar yang menyebut kenaikan PPN bakal ditunda.

Salah satu pejabat yang mengungkap kenaikan diundur adalah Ketua Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan. “Ya, hampir pasti diundur,” kata Luhut sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Rabu (27/11/2024).

Baca juga: Beli Rumah Bebas PPN, Gimana Caranya?

Dampak PPN Naik

Kenaikan tarif PPN menjadi 12% memang belum dipastikan. Namun tetap saja, ada potensi pemerintah tetap menaikkannya sesuai dengan rencana yang sudah diumumkan sebelumnya.

Di sisi lain, kenaikan tarif PPN akan berdampak bagi perekonomian masyarakat. Menurut Wakil Direktur Indef, Eko Listyanto, kenaikan tarif PPN akan membuat pertumbuhan ekonomi melambat.

“Kalau perlambatan ekonomi terjadi, kemudian ditambah lagi dengan upaya dari pemerintah untuk menaikkan PPN, ya, otomatis secara umum nanti akan menggerus pada konsumsi,” kata Eko dikutip dari Tempo.

Pada level masyarakat, kenaikan tarif PPN membuat harga beberapa barang dan jasa yang terimbas akan mengalami kenaikan. Alhasil, ketika semuanya mahal, maka daya beli masyarakat pun akan menurun.

Berikut adalah beberapa dampak kenaikan tarif PPN jika benar-benar berlaku pada tahun 2025 mendatang.

1. Pendapatan Negara Meningkat

Kenaikan PPN berpotensi meningkatkan pendapatan negara, yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan sektor kesehatan.

Penerimaan pajak yang lebih besar membuat pemerintah memiliki peluang lebih besar untuk memperkuat perekonomian nasional dan mengatasi defisit anggaran.

Namun, ini juga bisa menjadi tantangan jika kebijakan tidak diiringi dengan pengelolaan yang transparan dan efektif.

2. Dunia Usaha Tertekan

Bagi pelaku usaha, terutama di sektor mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kenaikan PPN akan meningkatkan biaya operasional.

Dalam kondisi itu, mereka harus memilih antara menaikkan harga jual produk atau menyerap kenaikan tersebut, yang keduanya bisa berdampak negatif.

Harga yang lebih tinggi bisa mengurangi daya beli konsumen, sementara menyerap kenaikan akan mengurangi margin keuntungan. Hal ini juga akan menghambat pertumbuhan bisnis.

3. Beban Rumah Tangga

Kenaikan PPN langsung berdampak pada rumah tangga karena harga barang dan jasa yang dikenai pajak akan meningkat.

Bagi keluarga dengan pendapatan tetap, naiknya PPN bisa menyebabkan pengurangan daya beli, terutama untuk kebutuhan sekunder dan tersier.

Rumah tangga kelas menengah dan bawah akan lebih merasakan dampak ini karena pengeluaran mereka untuk barang-barang konsumsi relatif lebih besar dibandingkan rumah tangga kaya.

4. Inflasi Berpotensi Meningkat

Kenaikan tarif PPN dapat memicu inflasi, karena hampir semua barang dan jasa akan mengalami kenaikan harga. Inflasi akan mengganggu stabilitas ekonomi, mempengaruhi keputusan investasi, dan menekan tingkat konsumsi.

Jika inflasi tidak terkendali, daya saing ekonomi Indonesia di pasar global juga bisa terpengaruh, terutama untuk sektor yang bergantung pada bahan baku impor.

Baca juga: Apa Itu PPnBM: Definisi, Perhitungan, Tarif dan Fungsinya

Bijak Mengelola Uang saat PPN Naik

Lalu apa yang bisa dilakukan individu ketika PPN benar-benar naik? Jawabannya adalah lebih bijak dalam mengelola uang!

Susun ulang anggaran bulanan dan lakukan penyesuaian. Utamakan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, hilangkan pengeluaran yang tidak penting, dan tahan pengeluaran yang sifatnya untuk memenuhi keinginan gaya hidup belaka.

Mengelola uang ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan perbankan yang menguntungkan, seperti Nyala dari OCBC.

Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.

Kamu yang membuka tabungan Nyala by OCBC akan langsung mendapatkan bonus hingga Rp1,5 Juta dalam bentuk Poin Seru!

Poin Seru adalah satuan reward di OCBC. Kamu sebagai nasabah akan mendapatkan Poin Seru dengan melakukan aktivitas perbankan OCBC, dimana 1 Poin Seru sama dengan Rp20.

Cara dapat Poin Seru juga cukup mudah. Kamu hanya perlu gabung layanan Nyala minimum Nyala Basic atau Premier Banking, lakukan aktivitas perbankan dengan OCBC, ari menabung hingga belanja.

Semakin banyak aktivitas perbankan yang dilakukan, makin banyak Poin Seru yang didapatkan. Adapun aktivitas perbankan yang bisa mendapatkan Poin Seru antara lain:

  • Transaksi Pembayaran Pembelian dan QR Pay dengan OCBC mobile
  • Peningkatan Saldo Tabungan
  • Tabungan Berjangka dan Reksa Dana Berjangka
  • Transaksi Kartu Kredit Platinum
  • Berbagai program khusus OCBC

Selain bonus berupa Poin Seru, pembukaan layanan Nyala juga membuatmu berkesempatan mendapat hadiah mulai dari shopping voucher hingga saldo e-wallet sebesar Rp200 Ribu!

Untuk mendapatkan shopping voucher atau saldo e-wallet Rp 200.000, kamu hanya perlu aktifkan layanan Nyala dan jaga saldo gabungan kamu minimum Rp1 Juta selama minimum 1 bulan.

Saldo yang dimaksud bisa berupa saldo tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, dan produk investasi.

Berikut benefit lain yang bisa kamu dapat dengan membuka Nyala:

  • Pilihan lengkap tabungan dan investasi
  • Bebas biaya transfer BI-FAST tanpa batas
  • Bebas biaya transfer online antar bank hingga 30x
  • Tarif khusus biaya transfer valas 1x per bulan untuk Nasabah level benefit Nyala Pro & Master
  • Bebas biaya tarik tunai hingga 30x
  • Bebas biaya top up e-wallet dan tagihan bulanan hingga 30
  • Gratis ikut kelas finansial tanpa batas
  • Gratis konsultasi hingga 6x dengan Nyala Trainer

Baca juga: 10 Cara Menabung 5 Juta dalam 3 Bulan, Simak Strateginya!

Cara Buka Nyala

Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store dan Play Store terlebih dulu.

Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:

  1. Buka aplikasi OCBC mobile, klik ‘Daftar OCBC mobile’ lalu pilih ‘Saya Belum Punya Rekening’
  2. Pilih layanan ‘Nyala’, buat akun dan aktifkan Nyala. Siapkan E-KTP dan klik ‘Ajukan Produk’
  3. Lengkapi data diri, lalu pilih kartu debit dan lokasi pengiriman kartu
  4. Verifikasi video, lalu kamu akan mendapat Nomor Rekening dan User ID. Masukkan User ID dan Password sementara yang dikirim via SMS
  5. Buat Password dan PIN Transaksi, lalu setujui syarat dan ketentuan
  6. Lakukan setoran awal dan rekening bisa digunakan

Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.

Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!

Baca juga: Pajak Penghasilan: Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya

Bagikan Artikel Ini?

Produk Terkait

Cross Selling Banner Global

Min. size 1204x240px. Less than that, there is a possibility that your image will be blurry or stretched

最新文章

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!
  • Individu

5 Kesalahan Fatal Anggaran Proposal yang Bikin Ditolak Client!

18 6月 2025

Jangan sampai proposalmu ditolak karena anggaran berantakan! Simak 5 kesalahan umum dalam menyusun anggaran biaya proposal yang wajib dihindari.

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!
  • Individu

Apakah Asuransi Jiwa Bisa Dicairkan Sebelum Meninggal Dunia? Cek Faktanya di Sini!

17 6月 2025

Tidak banyak yang tahu, tapi asuransi jiwa bisa dicairkan sebelum meninggal, loh! Namun tetap ada syarat dan ketentuannya. Yuk cek fakta-faktanya berikut ini!

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!
  • Individu

Pinjaman Apa Saja yang Masuk BI Checking? Cek 7 Jenis Ini!

13 6月 2025

Ternyata, 7 jenis pinjaman ini tercatat di BI Checking dan bisa mempengaruhi credit score jika tidak diselesaikan dengan baik. Cari tahu detailnya di artikal ini, yuk!

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!
  • Individu

Mau Ambil KPR 200 Juta? Ini Cicilan Per Bulan yang Harus Disiapkan!

9 6月 2025

Cicilan per bulan untuk ambil KPR Rp 200 Juta berapa sih? berikut syarat dan simulasi lengkap sesuai tenor yang dipilih