Pengangguran voluntary adalah memilih untuk tidak bekerja secara sukarela.
Pengangguran voluntary adalah salah satu pilihan yang diambil beberapa orang karena tidak ingin bekerja.
Jika Sobat OCBC NISP pernah melihat seseorang memilih tidak bekerja secara sukarela karena merasa sudah cukup finansialnya, nah, itulah yang disebut sebagai pengangguran voluntary.
Bedanya di negara maju, beberapa orang menjadi pengangguran voluntary karena sudah mendapatkan subsidi pemerintah yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya.
Untuk mengetahui apa saja contoh pengangguran voluntary dan bagaimana cara mengatasinya, yuk, simak informasi selengkapnya melalui artikel ini!
Menurut Payaman. J. Simanjuntak, pengertian pengangguran voluntary adalah kondisi di mana tersedianya lapangan pekerjaan, namun beberapa orang tidak ingin menerimanya karena belum memperoleh tingkat gaji yang diinginkan.
Pada dasarnya, pengangguran voluntary adalah keinginan seseorang untuk tidak bekerja secara sukarela karena beberapa faktor.
Umumnya, alasan pengangguran voluntary memilih untuk tidak bekerja disebabkan karena merasa sudah memiliki harta simpanan cukup, misalnya dari kendaraan, menyewakan rumah, atau menikmati bunga uang simpanan.
Dengan demikian, seorang pengangguran voluntary tidak memiliki keinginan untuk memperoleh penghasilan lain.
Selain itu, faktor seseorang memilih menjadi pengangguran voluntary adalah karena keadaan yang mengharuskan untuk tinggal di rumah, seperti tidak mampu bekerja dengan alasan kesehatan.
Namun, sama seperti pengangguran struktural, pada jenis yang satu ini juga bisa bersifat sementara karena keadaan atau hanya terjadi pada waktu tertentu, misalnya disebabkan karena seseorang ingin mencari pekerjaan sesuai dengan keinginannya.
Baca juga: Financial Accounting Adalah: Tujuan, Elemen, dan Manfaatnya
Selain karena faktor kesehatan, beberapa penyebab pengangguran voluntary yang lainnya adalah:
Pertama, penyebab pengangguran voluntary adalah karena sudah mempunyai harta kekayaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhannya tanpa harus bekerja.
Biasanya, orang-orang yang mengalami kondisi satu ini tidak memiliki keinginan sama sekali untuk mendapatkan penghasilan, karena semua kebutuhannya sudah terpenuhi.
Berikutnya, penyebab pengangguran voluntary adalah karena memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dilakukan, sehingga memilih tidak ingin bekerja.
Biasanya, ada beberapa faktor-faktor tertentu yang mendasari seseorang memilih keputusan tersebut.
Salah satu faktor seseorang memilih keputusan sebagai pengangguran voluntary adalah karena masih ada tanggung jawab untuk menyelesaikan pendidikannya.
Oleh karena itu, mereka tidak memiliki kewajiban untuk bekerja atau mendapatkan penghasilan.
Mendapatkan hadiah atau undian dalam jumlah besar juga dapat menyebabkan pengangguran tipe voluntary.
Yap, saat memperoleh hadiah dalam jumlah besar secara tiba-tiba, kemungkinan seseorang akan merasa bingung menggunakan uang tersebut, sehingga hal ini dapat menyebabkan tidak adanya keinginan untuk bekerja.
Baca juga: Syarat dan Cara Pengajuan Cicilan Perumahan Subsidi, Catat!
Untuk memperdalam pemahaman Sobat OCBC NISP mengenai apa itu pengangguran voluntary, berikut adalah sejumlah contoh terkait fenomena berikut.
Pada beberapa negara maju, tersedia fasilitas pemberian subsidi kepada pengangguran dari pemerintah.
Misalnya, di negara Inggris bagi beberapa orang yang tidak bekerja akan mendapatkan subsidi setiap bulannya dari kerajaan.
Contoh pengangguran voluntary adalah dapat ditemukan dari ibu rumah tangga.
Yap, seorang ibu rumah tangga biasanya memutuskan untuk tidak bekerja secara sukarela, namun keputusan ini diambil berdasarkan urgensi dari setiap individu.
Umumnya, seseorang pewaris tahta kekayaan keluarga akan mendapatkan banyak harta, sehingga tidak perlu bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan besar.
Meskipun keputusan yang dibuat dari pengangguran voluntary adalah bersifat sukarela, namun hal ini tetap dapat menimbulkan beberapa masalah jika dibiarkan secara berlanjut, antara lain yaitu:
Turunnya pendapatan nasional apabila banyak yang memutuskan menjadi pengangguran voluntary.
Berkurangnya kemampuan seseorang untuk bekerja.
Meningkatkan kemiskinan, karena kekayaan seseorang akan berkurang seiring berjalannya waktu apabila suatu saat tidak memiliki penghasilan yang tetap.
Menimbulkan beban psikologi, kemungkinan hal ini akan menyebabkan tekanan pada diri seseorang.
Beberapa cara dapat dilakukan oleh para pemegang kekuasaan sebagai upaya mengatasi pengangguran jenis voluntary, di antaranya:
Apabila tidak menemukan perusahaan atau tingkat gaji yang cocok untuk bekerja, Sobat OCBC NISP dapat mempertimbangkan untuk membuka bisnis sendiri seperti home industry.
Umumnya, industri padat karya akan membutuhkan banyak karyawan pada setiap divisi. Selain menciptakan inovasi baru, cara ini juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi beberapa orang.
Sehingga, dalam hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran voluntary.
Saat ini investasi sudah semakin diminati dengan banyaknya jenis instrumen yang ditawarkan.
Pemerintah dapat mendorong masyarakat untuk melakukan beberapa jenis investasi agar harta yang dimiliki tidak mudah habis.
Salah satu upaya mendorong investasi untuk mengurangi pengangguran voluntary adalah dengan melatih masyarakat melakukan sesuatu yang menghasilkan.
Bagi lembaga pemerintahan maupun beberapa perusahaan, salah satu cara mengatasi pengangguran voluntary adalah dengan memberikan pelatihan sebagai edukasi dalam berbagai bidang yang diminati.
Dengan demikian, masyarakat akan mampu meningkatkan kemampuannya, sehingga dapat bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
Nah, sekarang Sobat OCBC NISP sudah mengenali apa itu pengangguran voluntary, penyebab serta dampak, contoh, dan cara mengatasinya.
Pada intinya, pengangguran voluntary adalah keputusan seseorang yang secara sukarela atau dengan senang hati memilih tidak bekerja.
Meskipun pengangguran voluntary memiliki dampak negatif bagi pendapatan nasional, namun pilihan ini bisa dilakukan oleh seseorang yang ingin menikmati masa tuanya.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk Sobat OCBC NISP, serta jangan lupa simak informasi seputar finansial lainnya hanya di OCBC NISP.
Baca juga: Kredit Profesi: Pengertian, Manfaat, Unsur, dan Ketentuan