Opsi adalah kontrak saham yang disepakati terkait jual-beli aset.
Dalam saham, opsi adalah sebuah kontrak yang mengacu pada transaksi jual-beli aset sekuritas di antara dua belah pihak.
Opsi yang satu ini berbeda dengan opsi tradisional, di mana hak investor diperhitungkan sekarang.
Oleh karenanya, opsi memberi pilihan seorang investor agar menolak atau justru menjalankan sebuah keputusan bila dirasa menguntungkan.
Ingin tahu lebih lanjut apa itu hak opsi? Mari simak pembahasan di bawah ini.
Opsi adalah kebebasan bagi pemegang saham untuk melakukan pilihan yang menjadi hak suatu pihak untuk memiliki, termasuk di dalamnya membeli, menjual, atau menyewa aset berdasarkan persyaratan tertentu.
Sementara secara spesifik dalam saham, hak opsi adalah suatu perjanjian di antara kedua belah pihak, yang berisi kesepakatan untuk menjual atau membeli aset.
Karena sifatnya yang opsional, maka pemegang saham memiliki wewenang untuk mengeksekusi kesepakatan tersebut yang tentunya bergantung pada potensi keuntungan.
Berdasarkan sudut pandangnya, jenis-jenis opsi adalah sebagai berikut.
Call options atau opsi beli adalah hak untuk membeli saham pada harga kesepakatan dalam jangka waktu yang disepakati. Terdapat dua jenis opsi beli, yakni:
- Membeli opsi beli (Long Call)
- Menjual opsi beli (Short Call)
Put options atau opsi jual adalah hak untuk menjual saham pada harga kesepakatan dalam jangka waktu yang disepakati. Opsi jual terdiri dari dua jenis, yakni:
- Membeli opsi jual (Long Put)
- Menjual opsi jual (Short Put)
Baca Juga: 5 Cara Investasi Emas untuk Pemula dengan Modal Kecil
Opsi adalah kesepakatan yang keberadaannya menguntungkan dan bermanfaat bagi para investor.
Sobat Cuan bisa memanfaatkan adanya opsi saham untuk meningkatkan kualitas investasi saham yang dimiliki.
Beberapa manfaat opsi yang dapat dirasakan adalah:
- Opsi membuat pengelolaan risiko investasi jadi lebih baik.
- Opsi menyediakan waktu yang fleksibel untuk pengelolaan saham.
- Opsi memiliki fasilitas untuk melakukan perhitungan harga saham.
- Opsi dapat meminimalkan risiko sebagai diversifikasi portofolio saham.
- Opsi memengaruhi penambahan profit yang akan diterima.
Dengan karakteristik yang dimiliki, opsi berbeda dengan fitur saham lainnya.
Fitur standar dari hak opsi adalah sebagai berikut.
- Jenis kontrak. Dua jenis opsi yang telah dibahas, yakni call options dan put options. Keduanya saling bekerja berlawanan.
- Harga opsi atau strike price. Harga tertentu yang menjadi titik para pemegang menentukan keputusan.
- Premi opsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti permintaan pasar, persebaran harga pasar saat ini dan harga di masa depan, serta nilai waktu yang didasari oleh efek harga.
- Item underlying, yakni jumlah barang atau jasa yang telah menjadi pokok dan berkaitan dengan aset dasar.
- Aset dasar, yaitu seperti komoditas, saham, dan mata uang.
- Jatuh tempo kontrak, berkisar antara harian hingga tahunan dan bergantung pada jenis opsi dan aset yang mendasari.
Harga opsi yang mengalami perubahan, naik ataupun turun, merupakan hal lumrah terjadi dalam dunia saham.
Adapun empat faktor dominan yang memengaruhi opsi adalah:
1. Jumlah demand dan supply.
2. Harga saham acuan (underlying stock).
3. Perubahan kondisi harga aset dalam kurun waktu tertentu (volatilitas).
4. Masa berlaku yang bila semakin dekat dengan jatuh tempo harganya akan terus meningkat.
Baca Juga: Apa itu Investasi? Ini Pengertian, Jenis & Tujuan Investasi
Dalam praktiknya, ada beberapa tipe opsi yang menjadi acuan di berbagai negara, di antaranya:
1. Opsi Tipe Eropa. Kesepakatan atau kontrak opsi yang baru bisa disepakati di hari terakhir pada saat kadaluarsa tiba.
2. Opsi Tipe Amerika. Kesepakatan atau kontrak opsi yang fleksibel dilakukan kapan saja selama masa berlaku masih ada.
3. Opsi Bersyarat (Barrier Option). Kesepakatan atau kontrak opsi yang disepakati setelah syarat tercapainya suatu harga tertentu dipenuhi.
4. Opsi Tipe Bermuda. Gabungan kesepakatan dari tipe Eropa dan tipe Amerika, di mana opsi dapat disepakati sebelum maupun pada hari terakhir tanggal jatuh tempo tiba.
Dalam praktiknya, opsi memiliki beberapa karakteristik, baik dari segi kerumitan hingga potensi keuntungan. Adapun kelebihan dan kekurangan opsi adalah sebagai berikut.
Sejumlah kelebihan opsi adalah:
- Opsi adalah sarana untuk proteksi nilai. Kontrak opsi kerap kali dimanfaatkan oleh investor, termasuk perusahaan besar, untuk memitigasi risiko bila kondisi pasar memburuk.
- Potensi keuntungan terbilang tinggi. Dengan strategi tertentu, para investor bisa membeli put option jika estimasi harga akan turun atau membeli call option bila estimasi harga akan naik di masa mendatang.
- Biaya cenderung kecil. Biaya pembelian opsi cenderung lebih rendah dari harga efek yang mendasari.
Sementara beberapa kekurangan opsi adalah:
- Opsi memiliki struktur yang kompleks. Dalam hal ini, fitur opsi yang kondisional dan menyesuaikan kebutuhan pembeli membuat beberapa perusahaan merekrut personil spesialis.
- Risiko kerugian yang tinggi. Pada dasarnya, dibutuhkan pemahaman mendalam mengenai risiko investasi. Tujuannya adalah agar para investor tidak mengalami kerugian akibat periode waktu yang terbatas.
Demikian penjelasan mengenai opsi, berikut jenis, manfaat, karakteristik, faktor yang memengaruhi, tipe, serta kelebihan dan kekurangannya.
Ternyata, keberadaan opsi membantu investor untuk dalam mengelola risiko yang mereka ambil.
Dalam hal ini, Sobat Cuan bisa menaruh put di kala estimasi saham turun dan call di kala ada peningkatan.
Selain saham, sebaiknya Sobat Cuan juga melakukan diversifikasi untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.
Nah, dalam hal ini, Sobat Cuan bisa kunjungi dan lakukan transaksi obligasi dan reksa dana yang mudah dan nyaman.
Dengan diversifikasi risiko yang dikelola oleh Manajer Investasi profesional, Sobat Cuan bisa sesuaikan tingkatannya, loh.
Oh iya, kini Sobat Cuan bisa memulai investasi lengkap dengan fleksibel hanya dengan mengunduh aplikasi ONe Mobile yang tersedia gratis di Play Store dan App Store!
Tunggu apalagi? Yuk, mulai investasi di OCBC NISP dan rasakan jutaan manfaatnya!
Baca Juga: Rekening Valas: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membukanya