Pertanyaan yang paling sering kita dengar tentang surat utang atau obligasi adalah, “Apa sih bedanya obligasi dengan deposito?” Maka dari itu, pertama kita harus pahami terlebih dahulu cara kerja obligasi.
Obligasi adalah suatu instrumen investasi yang diterbitkan oleh suatu entitas, seperti korporasi dan pemerintah untuk menggalang dana demi kebutuhan entitas dari investor.
Investor akan menerima “kupon” atau yang sering disebut “bunga” dalam deposito secara berkala, sebelum kemudian menerima dana investasi awal disaat obligasi tersebut jatuh tempo. Bagi dunia usaha, penerbitan obligasi merupakan cara alternatif perusahaan untuk mendapatkan funding selain lewat pasar saham dengan mengadakan Initial Public Offering (IPO) – penjualan ekuitas perusahaan. Bagi pemerintah, menerbitkan surat utang seperti ORI, FR, dan SBR adalah secara langsung untuk pembangunan negara.
Dari kacamata investor, ada beberapa keuntungan berinvestasi pada obligasi dibandingkan deposito seperti:
DEPOSITO | OBLIGASI |
---|---|
Potensi perubahan tingkat bunga saat perpanjangan setelah jatuh tempo | Tingkat kupon dibayarkan tetap hingga jatuh tempo |
Bunga dikenakan pajak 20% | Kupon dikenakan pajak 15% |
Tidak dapat diperjual belikan | Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder |
Tidak ada potensi capital gain | Memiliki potensi capital gain atau kenaikan harga modal |
Memiliki fitur perpanjangan berikut bunga saat jatuh tempo | Tidak memiliki fitur perpanjangan otomatis |
Penjaminan LPS maksimal Rp 2 milyar per nama | Tidak ada jumlah maksimal* pembelian obligasi di pasar sekunder |
Tenor: 14 hari, 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan | Tenor: 1 hingga 50 tahun |
*kecuali obligasi ritel yang ditawarkan di pasar perdana, contohnya: ORI dan SUKUK dimana maksimal pembelian Rp 3 milyar per nama
Di era digital saat ini, berinvestasi sudah sangat dipermudah oleh teknologi yang sangat kekinian sehingga pembelian obligasi dapat dilakukan secara online. Selain itu, jumlah untuk mulai berinvestasi pada obligasi pun cukup rendah – dapat dimulai dari 1 juta rupiah saja!*
Bagi kamu yang akan segera mengoptimalkan keuntungan, OCBC NISP menyediakan berbagai pilihan untuk berinvestasi, seperti obligasi, Reksa Dana, dan Reksa Dana Berjangka. Pastikan kamu telah memiliki Rekening Investasi sebelum melakukan transaksi. Jika belum, segera buka ONe Mobile dan ikuti langkah mudah pembukaan rekening investasi:
Cara mudah mengelola keayaanmu dengan mudah dan cepat. Yuk, ikuti langkahnya:
So, tunggu apa lagi? Simak cara pembelian obligasi pada link dibawah ini!
*Khusus untuk obligasi ritel perdana
Jangan lewatkan juga kesempatan berinvestasi SR014 #InvestasiRakyatPenuhManfaat melalui ONe Mobile mulai 26 Februari – 17 Maret 2021.
Tingkat kupon: fixed kupon dengan tingkat kupon 5,47% p.a.
Minimum pemesanan: Rp. 1 Juta
Maksimum pemesanan: Rp. 3 Miliar
Untuk informasi selengkapnya, klik di sini!