Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Jenis-jenis profesi penunjang pasar modal yang ditetapkan OJK.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan jenis-jenis profesi penunjang pasar modal sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Pasar modal merupakan penghubung antara investor dan perusahaan terbuka untuk melakukan transaksi saham.
Dalam perkembangannya, pasar modal juga memerlukan dukungan dari profesi dan lembaga penunjang pasar modal untuk membantu proses pengoperasiannya.
Pihak-pihak tersebut bertugas untuk memastikan keamanan transaksi, memberikan fasilitas pada emiten dalam melakukan IPO, serta menyediakan informasi instrumen bagi investor.
Lantas, siapa saja profesi penunjang pasar modal Indonesia? Yuk, simak selengkapnya pada ulasan berikut.
Pasar modal merupakan tempat jual beli saham yang dilakukan oleh suatu perusahaan kepada investor secara terbuka.
Perusahaan yang melakukan penjualan saham di pasar adalah perusahaan terbuka atau go public.
Artinya, perusahaan tersebut menerima investasi dari publik melalui berbagai jenis instrumen pendanaan, seperti saham, obligasi, dan lainnya.
Pasar modal di Indonesia hadir atas upaya untuk meningkatkan produksi sekaligus memberikan kesempatan kepada investor pada pembangunan perusahaan.
Sebagai imbalan, investor akan menerima keuntungan dari bagi hasil berdasarkan saham yang sudah dibeli.
Tata pelaksanaan dan hal-hal yang berhubungan dengan sistem jual beli tersebut telah diatur dalam peraturan pemerintah dan perundang-undangan.
Pasar modal sebelumnya diawasi oleh Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.
Namun, saat ini tugas tersebut telah digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan setelah diberlakukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011.
Perkembangan pasar modal kini semakin meningkat, bahkan menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia, terjadi peningkatan jumlah investor sekitar 5 persen pada akhir Desember 2021 hingga Januari 2022.
Meskipun sempat goyah karena pandemi pada awal tahun 2020, namun pasar modal di Indonesia kini kembali berkembang dengan baik.
Kenaikan tersebut tentu tidak terjadi begitu saja. Ada berbagai profesi penunjang pasar modal yang berperan untuk memberikan penilaian dan masukan dalam kegiatan investasi.
Nah, untuk tahu kapan profesi penunjang pasar modal melakukan tugasnya, berikut penjelasan lengkapnya.
Pihak pertama yang termasuk dalam profesi penunjang pasar modal Indonesia adalah akuntan publik.
Akuntan publik merupakan seseorang yang telah mendapat izin untuk memberikan jasa sebagaimana telah diatur dalam UU Akuntan Publik No. 5 Tahun 2011.
Akuntan publik adalah akuntan independen yang memberikan jasa pengelolaan finansial tertentu dan menerima pembayaran atas jasa tersebut.
Dalam pasar modal, profesi ini berperan sebagai auditor. Mereka bertugas untuk memeriksa dan memberikan pendapat terkait laporan keuangan di pasar modal.
Akuntan publik akan memberikan penilaian wajar atau tidaknya suatu laporan keuangan dari sebuah perusahaan yang akan menerbitkan saham baru atau go public.
Hasil penilaian tersebut nantinya akan disampaikan kepada para pemangku kebijakan untuk diterbitkan secara berkala melalui media massa.
Baca juga: 10 Instrumen Pasar Modal, Pengertian dan Hal-Hal Seputarnya
Konsultan hukum adalah ahli hukum yang memberikan jasa konsultasi kepada pihak lain terkait suatu permasalahan ataupun perencanaan.
Dalam pasar modal, konsultan hukum bertugas untuk memberikan dan menandatangani pendapat hukum terkait emiten.
Selain itu, konsultan hukum juga terlibat dalam penerbitan saham untuk memastikan dan memberikan pendapat terkait komponen-komponen hukum dari perusahaan secara independen.
Konsultan hukum pasar modal tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, mereka wajib terdaftar dalam HKHPM (Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal) dan memenuhi persyaratan dari OJK.
Selanjutnya dari profesi penunjang pasar modal adalah notaris yang berwenang dalam pembuatan akta perubahan anggaran dasar emiten.
Notaris pasar modal juga bertugas untuk menghadiri setiap Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan oleh emiten.
Pada kegiatan tersebut, notaris harus menyiapkan berita acara RUPS, mempersiapkan naskah perjanjian, membuat naskah perubahan anggaran dasar, serta memastikan seluruh materi anggaran dasar tidak bertentangan dengan aturan perundang-undangan.
Sedangkan dalam proses go public, notaris bertugas untuk membuat dan meneliti keabsahan akta-akta atau perjanjian yang berhubungan dengan RUPS dan perubahan anggaran dasar.
Baca juga: Menilik Prospek Investasi pada Pasar Obligasi Indonesia
Profesi penunjang pasar modal berikutnya adalah penilai (appraiser) yang bertugas untuk memberikan jasa profesional dalam menentukan nilai wajar aktiva suatu perusahaan.
Dalam menjalankan tugas tersebut, penilai menerbitkan dan menandatangani laporan penilai sebagai pendapat atas nilai wajar aktiva dari suatu perusahaan.
Selain itu, penilai juga berperan sebagai penasihat investasi (investment advisor) sebagai pihak yang memberikan nasihat kepada emiten atau calon emiten terkait masalah keuangan, seperti nasihat tentang struktur modal.
Selain profesi penunjang pasar modal di atas, ada juga pihak lain yang berperan memberikan jasa penilaian atau pendapat terkait perkembangan pasar modal.
Pihak tersebut mampu memberikan proyeksi berdasarkan kilas balik perkembangan pasar modal
Itulah penjelasan seputar jenis-jenis profesi yang menunjang sistem operasional di pasar modal.
Profesi penunjang pasar modal adalah elemen yang banyak berperan dalam keberlangsungan transaksi saham secara publik.
Adapun beberapa jenis profesi yang berperan di pasar modal yaitu notaris, konsultan hukum, akuntan publik, dan penilai.
Tanpa pihak-pihak tersebut, pasar modal tidak akan bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan memenuhi permintaan perusahaan serta investor.
Semoga informasinya bermanfaat! Dapatkan lebih banyak artikel seputar keuangan dan investasi hanya di Blog OCBC NISP.
Baca juga: Siapa Saja Pelaku Pasar Modal di Indonesia? Ini 10 Daftarnya
