Pasar sekunder obligasi adalah proses transaksi lanjutan dari pasar perdana.
Apabila Sobat OCBC NISP ingin menjual kembali efek dari pasar perdana, maka jenis bursa ini menjadi tempat yang tepat.
Pasar sekunder obligasi adalah tempat perantara jual beli surat berharga antar investor setelah menyelesaikan penawaran di pasar perdana.
Namun yang menjadi pertanyaannya, bagaimana cara menjual aset di pasar sekunder obligasi?
Jika Anda ingin mengetahui caranya, jangan sampai melewatkan informasi berikut ini. Yuk, simak!
Pasar sekunder obligasi adalah tempat investor bertransaksi efek secara bebas tanpa harus melalui campur tangan dari penerbit awal di pasar perdana.
Sebuah obligasi jika telah menyelesaikan penawaran dari pasar perdana dan sudah dilepaskan penerbitnya disebut sebagai obligasi sekunder.
Adapun nama lain pasar sekunder adalah secondary market atau biasa disebut sebagai pasar perdagangan barang bekas.
Maka dari itu, buat Anda yang tidak sempat membeli obligasi saat penawaran perdana atau Initial Public Offering (IPO), bisa didapatkan dari pasar sekunder.
Jenis efek yang diperdagangkan sebelumnya sudah terbit dari penawaran umum perdana, serta tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Jual beli obligasi yang dilakukan di sini hanya terjadi di antara para investor, bukan bersama perusahaan.
Baca juga: Pasar Modal: Pengertian, Sejarah, Fungsi, & Instrumennya
Perlu diketahui bahwa pasar sekunder obligasi memiliki banyak jenisnya, yaitu:
Jenis secondary market yang pertama adalah pasar reguler, di mana semua kegiatan transaksi di dalamnya dijual dengan satuan lot.
Satuan lot adalah jumlah obligasi atau saham dalam perdagangan tunggal. Satu lot memiliki nilai yang sama dengan 100 lembar saham.
Kegiatan tawar-menawar yang dilakukan di pasar sekunder obligasi akan berlangsung secara konsisten dan biasanya selesai pada hari ketiga setelah selesai dilaksanakan.
Selama periode transaksi berlangsung, harga saham akan terus naik atau turun, tergantung indeks yang sudah tercatat melalui BEI.
Sesuai dengan namanya, jenis pasar sekunder yang satu ini adalah melalui negosiasi antar individu calon pembeli atau anggota bursa.
Proses tawar-menawar yang dilakukan mengacu pada harga obligasi terakhir di pasar reguler sebelumnya. Selain itu, tidak ada auto rejection saat transaksi berlangsung.
Pasar tunai adalah jenis secondary market yang dapat menjadi pilihan bagi investor ketika membutuhkan dana pada hari itu juga.
Namun, di samping kemudahannya bisa menarik dana saat itu juga, biasanya penawaran di pasar tunai lebih rendah daripada harga biasanya.
Setelah banyak disinggung mengenai transaksi pasar perdana dan sekunder, sebenarnya apa yang menjadi perbedaan antara keduanya?
Yup, selain menjadi tahap yang harus berurutan saat bertransaksi obligasi, pasar perdana dan pasar sekunder ternyata memiliki beberapa perbedaan, seperti:
Saat membeli obligasi di pasar perdana, transaksi yang dilakukan memiliki keterbatasan waktu dan hanya pada periode waktu tertentu.
Sangat berbeda dengan pasar sekunder obligasi, transaksi bisa dilakukan kapanpun dan di manapun.
Jatuh temponya juga lebih panjang, yakni sekitar 5-10 tahun atau lebih.
Baca juga: Apa itu Pasar Perdana? Kenali Pengertian dan Ciri-Cirinya
Perbedaan pasar perdana dan pasar sekunder obligasi adalah terletak pada kemudahan transaksi yang ditawarkan.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pasar sekunder obligasi lebih menawarkan fleksibilitas dalam bertransaksi bagi para investor, karena bisa dilakukan kapan saja.
Selain itu, transaksi obligasi di pasar sekunder juga fleksibel dalam menentukan jumlah pembayaran, mulai dari Rp1 juta, di mana penawaran hanya dilakukan antar anggota bursa.
Bedanya dengan pasar perdana, kegiatan transaksi di sini hanya untuk membeli obligasi dan tidak bisa melakukan penjualan efek apapun.
Penawaran saat transaksi juga melibatkan beberapa pihak, seperti notaris, konsultan hukum, akuntan publik, serta perusahaan penilai untuk memberikan rekomendasi.
Meski begitu, pembelian obligasi di pasar perdana tidak memungut biaya apapun, berbeda dengan pasar sekunder yang memiliki biaya transaksi jual beli.
Perbedaan selanjutnya ada pada jenis obligasi yang dijual. Biasanya, melalui pasar perdana seri dijual dalam bentuk ORI, SBR, ST, dan SR.
Pembelian investasi di pasar perdana lebih eksklusif, karena bisa mendapatkan kesempatan penawaran pertama saat obligasi dilepas kepada publik.
Sedangkan pada pasar sekunder obligasi, terdapat dua seri negara yang biasa diperjualbelikan, yaitu dari mata uang IDR konvensional (FR) dan USD (INDONE, INDOIS).
Selain itu, harga penawaran obligasi pasar perdana akan tetap dengan kesepakatan di awal. Beda halnya di pasar sekunder nilai akan berubah-ubah mengikuti permintaan.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua obligasi yang dibeli melalui pasar perdana bisa diperjualbelikan kembali di secondary market.
Ada beberapa jenis sekuritas yang mempunyai batas waktu jatuh tempo singkat hingga 3 tahun dan biasanya tidak dapat diperdagangkan pada pasar sekunder.
Perbedaan antara pasar sekunder obligasi dan perdana tahap terakhir ada pada keuntungan yang akan didapat.
Dana penjualan yang terkumpul di pasar perdana akan sepenuhnya menjadi milik emiten (badan usaha atau pemerintah yang menjadi penerbit obligasi).
Sedangkan pada pasar sekunder obligasi, setiap dana penjualan yang didapat akan menjadi milik penjual saham atau sekuritas.
Hal tersebut tentunya berbeda dari segi keuntungan. Pada pasar sekunder obligasi, pembeli juga bisa mendapatkan harga sesuai dengan yang mereka inginkan.
Sangat berbeda dari pasar perdana, di mana harga sebuah sekuritas sudah ditentukan sebelumnya dan tidak mengalami fluktuasi.
Nah, sekarang sudah paham apa itu pasar sekunder obligasi? Jual beli di pasar sekunder biasanya lebih fleksibel daripada di pasar perdana.
Namun, terkadang saat ingin melakukan transaksi ada kendala yang menghalangi, seperti tidak ada waktu untuk pergi langsung ke cabang perusahaan.
Sobat OCBC NISP tak perlu khawatir. Karena sekarang bisa melakukan transaksi Obligasi di pasar sekunder tanpa harus datang ke cabang.
Yuk, nikmati kemudahan transaksi dalam genggaman, melalui layanan One Mobile OCBC NISP.
Baca juga: Apa Itu Reksadana? Ini Jenis, Keuntungan, & Risikonya