Ingin mulai investasi, tapi bingung dari mana?

25 Jul 2023 Ditulis oleh:Tim Wealth Management OCBC NISP

Dalam 3 tahun terakhir, istilah investasi semakin marak dibicarakan dan dicari oleh masyarakat. Seiring dengan itu, banyak bermunculan juga jenis instrumen yang mengatasnamakan investasi dan menjanjikan return tinggi. Sehingga sebagai investor pemula, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dan kritis terhadap jenis-jenis alternatif investasi baru.

Dalam 3 tahun terakhir, istilah investasi semakin marak dibicarakan dan dicari oleh masyarakat. Seiring dengan itu, banyak bermunculan juga jenis instrumen yang mengatasnamakan investasi dan menjanjikan return tinggi. Sehingga sebagai investor pemula, tidak ada salahnya untuk lebih berhati-hati dan kritis terhadap jenis-jenis alternatif investasi baru.

Salah satu instrumen yang dapat dipertimbangkan untuk kita yang ingin mulai berinvestasi, dapat mulai dengan instrumen reksa dana. Reksa dana adalah bentuk investasi yang menghimpun dana dari investor untuk kemudian diinvestasikan ke produk pasar modal seperti pasar uang, obligasi maupun saham. Dengan beragamnya pilihan underlying asset, maka investor dapat memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan tingkat risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Untuk investor pemula, reksa dana pendapatan tetap merupakan jenis investasi yang dapat dipilih. Reksa dana pendapatan tetap memiliki penempatan pada surat hutang atau obligasi. Jenis obligasinya dapat berupa obligasi pemerintah maupun obligasi korporasi. Pergerakan harga atau NAB (Nilai Aktiva Bersih) dari reksa dana pendapatan tetap akan mengikuti pergerakan pasar dari seri-seri obligasi yang dimilikinya.

Walaupun serupa dengan investasi langsung pada seri obligasi tertentu, namun terdapat beberapa fitur perbedaan seperti komponen pajak penghasilan. Keuntungan yang diterima investor pada reksa dana bukan merupakan objek pajak, sedangkan kupon dan capital gain pada obligasi merupakan objek pajak.

Selain itu, beberapa jenis reksa dana membagikan sebagian dari kenaikan NAB dalam bentuk regular income, namun besarannya memang tidak dijamin tetap, sementara obligasi membagikan besaran kupon secara tetap.

Berikut adalah kinerja dari sejumlah reksa dana pendapatan tetap dalam tiga bulan terakhir:

Nama Reksa Dana Profil Risiko Frekuensi Pembagian Dividen Harga NAB Per 20 Juli 2023 Kinerja NAB 3M per 20 Juli 2023*
Schroder Dana Andalan II Rendah – Menengah Setiap bulan Rp1.080,48 0,35%
Batavia Dana Obligasi Ultima Rendah – Menengah Setiap bulan Rp2.926,42 1,50%
Mandiri Investa Dana Utama Rendah – Menengah Setiap bulan Rp2.424,84 0,93%
Ashmore Dana Obligasi Nusantara Menengah Setiap 6 bulan Rp1.565,23 0,89%
BNP Paribas Prima II Kelas RK 1 Menengah Tidak Ada Rp2.984,27 2,62%

Sumber: Bloomber, per 20 Juli 2023

*Untuk reksa dana yang membagikan dividen, kinerja NAB belum menghitung jumlah pembagian dividen reguler yang besarannya tidak dijamin

Transparansi pengelolaan reksa dana cukup tertata dengan baik, dimana proses pengelolaan dan penjualan reksa dana diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain mempublikasikan NAB secara harian, Manajer Investasi pun wajib menerbitkan prospektus yang memberikan informasi lengkap mengenai pengelolaan reksa dana tersebut. Tak hanya itu, mereka pun wajib memberikan laporan dalam bentuk fund factsheet secara bulanan.

Jadi, sudah siap investasi reksa dana? Jangan lupa sesuaikan pilihan reksa danamu dengan profil risiko dan tujuan investasimu, ya. Pilih dan lakukan investasimu melalui ONe Mobile OCBC NISP.

Story for your Inspiration

Baca
Sempurnakan healing-mu bersama Life Goals

Edukasi, Tips & Trick - 16 Jul 2025

Biaya Liburan ke Jepang untuk Dua Orang di Tahun 2025

Baca
OCBC NISP 80 Tahun | Promo KPR

Edukasi, Investasi - 16 Jul 2025

Mau Ubah HGB ke SHM? Ketahui Syarat dan Tahapannya!

See All

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile