Di era digital yang semakin maju, cara kita melakukan transaksi keuangan juga mengalami perubahan signifikan. Salah satu inovasi terbaru yang memberikan banyak kemudahan adalah fitur contactless pada kartu kredit dan kartu debit.
Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang apa itu fitur Contacless, kendala dan risiko yang mungkin terjadi sebelum menggunakan fitur Contactless, apa saja manfaatnya, dan bagaimana penggunaan fitur Contactless dapat menjadi solusi transaksi sehari-hari.
Kendala dan resiko yang mungkin terjadi pada metode transaksi konvensional
Biasanya saat kita melakukan pembayaran ke kasir kita diminta memasukan PIN ke mesin EDC. Tahukah Anda bahwa sebenarnya cara tersebut memiliki risiko?
- Risiko dari Segi Keamanan
- Risiko Pencurian dan Penipuan: Ketika kita menyerahkan kartu kepada kasir atau pelayan saat proses melakukan pembayaran, ada risiko informasi kartu kita dicuri atau disalin. Informasi berharga tersebut meliputi elemen yang langsung dapat dilihat secara kasat mata pada fisik kartu, seperti nomor kartu secara utuh, tanggal kadaluarsa (expiry date), hingga yang termasuk sangat krusial adalah nomor CVV. CVV (Card Verification Value) adalah kode keamanan yang tercetak di kartu kredit atau debit untuk membantu memverifikasi bahwa pemegang kartu memiliki kartu fisik saat melakukan transaksi online atau telepon.
- Skimming: Skimming adalah tindakan ilegal menyalin informasi dari strip magnetik kartu kredit atau debit menggunakan perangkat tersembunyi, untuk kemudian digunakan melakukan transaksi penipuan tanpa sepengetahuan pemilik kartu. Mesin EDC yang tidak aman dapat digunakan untuk skimming, yaitu pencurian data yang tertanam pada strip magnetik kartu.
- Kendala dari Segi Kecepatan
- Proses Manual: Menandatangani struk dan mengisi data transaksi secara manual memperpanjang durasi transaksi.
- Antrian Panjang: Sekalipun Anda menggunakan metode input PIN pada mesin EDC, namun tetap saja proses memasukkan kartu ke mesin EDC, menunggu verifikasi, dan memasukkan PIN bisa memakan waktu yang cukup lama dan berdampak pada terjadinya antrian panjang saat di kasir pembayaran.
- Kendala dari Segi Kepraktisan
- Kartu Ketinggalan: Ada kemungkinan kartu tertinggal di tempat transaksi jika kita harus menyerahkannya kepada kasir atau pelayan.
- Kartu Lebih Cepat Rusak: Dengan dilakukannya perpindahan dari tangan pemilik kartu kepada kasir, lalu dimasukkan atau digesek pada mesin EDC, maka akan mengakibatkan fisik kartu menjadi lebih cepat rusak.
- Kendala dari Segi Kehigienisan
- Kontak Fisik: Proses kontak fisik yang terjadi selama perpindahan kartu maupun saat input PIN pada mesin EDC dapat menjadi salah satu penyebab penyebaran virus, bakteri, maupun kuman penyebab penyakit lainnya.
Transaksi dengan fitur Contactless
Fitur contactless pada kartu kredit dan debit menawarkan solusi untuk mengatasi kendala dan risiko di atas. Fitur ini memungkinkan transaksi hanya dengan mendekatkan/tap kartu ke mesin EDC yang memiliki fitur NFC (Near Field Communication) ditandai dengan simbol
tanpa perlu memasukkan kartu/dipping atau menyerahkannya kepada kasir. Dengan teknologi ini, transaksi menjadi lebih cepat, aman, praktis, dan higienis.
Manfaat Fitur Contactless
- Keamanan
- Data Berharga Tetap di Tangan: Dengan transaksi kartu kredit/debit gak perlu pindah ke tangan orang lain, maka risiko pencurian data berharga pada kartu dapat diminimalisir karena kartu tidak pernah berpindah dari tangan Anda.
- Enkripsi Data: Transaksi contactless menggunakan enkripsi data yang canggih, sehingga lebih sulit untuk disadap oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
- Kecepatan
- Transaksi Sekejap: Proses transaksi hanya membutuhkan beberapa detik, cukup dengan mendekatkan/tap kartu ke mesin EDC.
- Tanpa PIN untuk Nominal Kecil: Di Indonesia, untuk transaksi dengan nominal kecil di bawah Rp1 juta, tidak perlu memasukkan PIN sehingga mempercepat proses pembayaran.
- Kepraktisan
- Tidak Perlu Kontak Fisik: Anda tidak perlu menyerahkan kartu kepada kasir atau memasukkan kartu ke mesin EDC.
- Mudah Dibawa: Kartu contactless berfungsi sama seperti kartu biasa dan mudah dibawa ke mana saja.
- Kehigienisan
- Minim Kontak: Dengan fitur contactless, Anda tidak perlu menyentuh mesin EDC atau menyerahkan kartu ke orang lain, mengurangi risiko penyebaran kuman dan virus penyebab penyakit.
Bagaimana Cara Menggunakan Fitur Contactless?
- Periksa Kartu Anda
Pastikan kartu kredit atau debit Anda memiliki simbol ‘contactles payment’ yang berupa empat garis melengkung (
).
- Cari Mesin EDC yang Mendukung Contactless
Pastikan mesin EDC di tempat Anda bertransaksi mendukung fitur contactless, biasanya ditandai dengan simbol contactless (
).
- Dekatkan Kartu ke Mesin EDC
Saat kasir selesai memasukkan nominal transaksi, pegang kartu kredit/debit Anda dan dekatkan kartu ke mesin EDC di area yang ditandai untuk contactless. Anda tidak perlu menyentuh mesin, cukup dekatkan kartu sekitar 2-4 cm.
- Transaksi Berhasil
Tunggu hingga mesin EDC mengkonfirmasi transaksi dengan bunyi bip atau tampilan notifikasi sukses. Biasanya hanya memakan waktu beberapa detik.
- Ambil Bukti Transaksi
Jika diperlukan, ambil bukti transaksi dari kasir. Anda sudah selesai melakukan pembayaran dengan cara yang lebih cepat, aman, dan higienis.
Cukup #NgeTapAja, Gak Perlu Pindah Tangan
Setelah mengetahui secara penuh mengenai fitur contactless pada kartu debit dan kartu kredit yang Anda miliki, maka apapun keperluan dan dimanapun transaksinya, pastikan kartu Anda tidak berpindah tangan. Lalu apa saja yang harus diperhatikan? Simak cara mudahnya berikut ini.
- Tanya: Tanyakan kepada kasir atau pelayan, apakah metode contactless sudah tersedia.
- Amati: Walaupun prosesnya cepat dan praktis, pastikan juga Anda selalu mengamati proses transaksi contactless yang dilakukan. Ini memastikan bahwa proses yang terjadi memang sudah sesuai sebagaimana-mestinya.
- Pegang Sendiri: Jaga transaksimu selalu aman dengan selalu pegang sendiri kartu atau device-mu dan gak perlu pindah ke tangan orang lain.