Ingin tahu cara mengatur keuangan keluarga agar kebutuhan selalu terpenuhi? Simak informasi di artikel ini untuk mengetahui langkah-langkah tepatnya.
Keuangan adalah salah satu sumber kebahagiaan rumah tangga. Jika kondisi keuangan sebuah keluarga tidak stabil, maka hubungan antar anggota keluarga dapat terganggu. Oleh karena itu, kali ini OCBC NISP ingin mengajak Anda mempelajari kunci sukses mengatur keuangan keluarga dengan cerdas dan efektif.
Manajemen keuangan keluarga membutuhkan ketelatenan, agar keluarga tidak sampai mengalami kekurangan. Ada beberapa kunci sukses mengatur keuangan keluarga yang dapat Anda terapkan dari sekarang, yaitu:
Buat Perhitungan Anggaran Rutin Tiap Bulan
Kunci sukses mengatur keuangan keluarga pertama adalah membuat perhitungan anggaran rutin setiap bulan. Dengan melakukan ini, maka keuangan Anda terkelola dengan baik. Sebab sejak awal bulan telah merencanakan pengeluaran bulanan.
Sebenarnya, kunci sukses mengatur keuangan keluarga adalah membuat pengelolaan keuangan keluarga seoptimal mungkin. Berapapun gaji yang diperoleh, Anda tetap bisa memenuhi kebutuhan secara cukup. Tinggal bagaimana Anda mengatur keuangan keluarga secara bijak.
Prioritaskan Makan Di Rumah
Makan di luar memang lebih praktis, namun jika dilakukan secara terus menerus dapat mempengaruhi pengelolaan keuangan keluarga Anda. Apalagi jika Anda memiliki anggota keluarga cukup banyak, maka jumlah pengeluaran makan di luar semakin besar.
Agar manajemen keuangan keluarga tetap aman, sebaiknya usahakan untuk selalu makan di rumah. Jika harus beraktivitas di luar, Anda bisa membawa bekal dari rumah. Hal ini bisa menghemat keuangan sehingga kondisi finansial keluarga tetap aman.
Usahakan Masak Makanan Sendiri
Memasak makanan sendiri adalah salah satu kunci sukses mengatur keuangan keluarga, terutama bagi pasangan muda. Daripada membeli makanan, lebih baik jika Anda dan pasangan belajar memasak makanan sendiri. Belajar masak memang memakan waktu, akan tetapi ini adalah salah satu cara terbaik mengatur keuangan keluarga untuk jangka panjang.
Bersikaplah Jujur Soal Kondisi Keuangan ke Pasangan
Keterbukaan finansial dalam keluarga sangat penting, terutama bagi pasangan suami istri. Oleh karena itu, Anda dan pasangan harus saling mengetahui kondisi keuangan masing-masing. Dengan demikian, Anda dan pasangan bisa melakukan perencanaan manajemen keuangan keluarga dengan lebih baik. Jika misalnya Anda mengalami kesulitan finansial, Anda tidak perlu khawatir karena pasangan Anda tahu hal itu.
Batasi Jumlah Tagihan Kartu Kredit Tiap Bulan
Kunci sukses mengatur keuangan keluarga berikutnya adalah membatasi jumlah tagihan kartu kredit setiap bulan. Sebenarnya tidak masalah memakai layanan kartu kredit karena memudahkan transaksi. Tetapi jangan menggunakannya secara berlebihan, karena dapat menimbulkan masalah keuangan. Saat keluarga ingin menggunakan kartu kredit, diskusikan dulu apakah hal tersebut memang dibutuhkan.
Menyisihkan Gaji untuk Tabungan Jangka Panjang
Setiap keluarga pastinya memiliki tujuan finansial di masa mendatang, misalnya untuk membeli rumah, kendaraan baru, atau membiayai pendidikan anak. Untuk mewujudkannya, Anda bisa menyisihkan gaji setiap bulan untuk disimpan sebagai deposito jangka panjang.
Selain deposito, Anda juga dapat memilih opsi tabungan jangka panjang lainnya seperti asuransi. Dengan mengikuti program asuransi, Anda tidak perlu khawatir apabila terjadi hal buruk di masa depan. Karena sudah ada pihak polis yang bersedia membayar premi kepada keluarga.
Selalu Siapkan Dana Darurat
Kunci sukses mengatur keuangan keluarga selanjutnya adalah mempersiapkan dana darurat. Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan, bisa jadi terjadi hal tak terduga. Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk menyiapkan dana darurat sejak dini.
Dengan adanya dana darurat, maka manajemen keuangan keluarga akan aman. Jika sewaktu-waktu membutuhkan dana, Anda tak perlu pusing mencari pinjaman hingga terbebani hutang. Anda dan keluarga hanya perlu memanfaatkan dana darurat yang telah dikumpulkan sejak lama.
Jangan Lupa untuk Bersedekah
Mengatur keuangan keluarga bukan berarti bersikap pelit. Anda bisa menyisihkan pemasukan untuk dana sosial seperti bersedekah, berinfak, dan kebutuhan sosial lainnya. Selain menyiapkan tabungan kebaikan, bersedekah dapat memberi teladan baik bagi buah hati di masa depan.
Buat Komitmen Pengeluaran dengan Pasangan
Cara mengelola keuangan keluarga terakhir adalah membuat komitmen pengeluaran bersama pasangan. Biasanya sebelum menikah, seseorang tidak dapat mengatur keuangan dengan baik karena tidak punya tanggungan. Hasilnya, pendapatan pun dimanfaatkan untuk hal-hal kurang bermanfaat.
Akan tetapi setelah menikah, semuanya akan berubah, termasuk kondisi finansial. Oleh karena itu, sebaiknya sejak awal pernikahan, buatlah komitmen pengeluaran bulanan dengan pasangan.
Agar Anda semakin memahami bagaimana kunci sukses mengatur keuangan keluarga, di bawah ini kita sajikan contoh perencanaan keuangan keluarga yang bisa Anda praktikan setiap bulannya
Gaji suami
Gaji Istri
Hasil investasi
Total
Rp 10 juta
Rp 5 juta
Rp 900 ribu
Rp 15.900.000
Kebutuhan bulanan
Zakat, pajak, iuran, dll
Dana darurat
Dana haji
Pendidikan anak
Cicilan
Donasi
Tagihan rumah (listrik, air, wifi)
Transportasi
Investasi
Rp3.000.000
Rp1.000.000
Rp1.500.000
Rp2.000.000
Rp2.000.000
Rp450.000
Rp300.000
Rp1.100.000
Rp600.000
Rp2.000.000
Budget liburan
Tabungan
Rp1.000.000
Rp950.000
Total pengeluaran
Rp15.900.000
Demikian kunci sukses mengatur keuangan keluarga agar Anda dan keluarga tidak terlalu boros membelanjakan pendapatan. Meski ingin berhemat, jangan terlalu pelit mengeluarkan dana untuk membahagiakan pasangan dan buah hati ya!