Perkembangan seputar pemilu 2024 saat ini menjadi salah satu topik hangat dan sangat ramai diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia. Pemilihan umum sendiri saat ini dijadwalkan untuk tanggal 14 Februari 2024. Lantas, apa dampak dari pemilu terhadap pasar saham atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)?
Secara historis, beberapa bulan menjelang pemilu dan selama proses pemilu, pasar saham domestik memiliki jejak kinerja yang cukup baik. Otoritas Jasa keuangan (OJK) sendiri meyakini bahwa pemilihan umum 2024 mendatang dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kinerja pasar modal dalam negeri. Selain akibat meningkatnya daya konsumsi masyarakat dan anggaran belanja pemerintah, kesuksesan pemilu juga dapat mendorong aliran dana asing untuk masuk ke pasar saham dan juga tentunya mendorong foreign direct investment (FDI).
Secara teori, ada beberapa sektor yang akan lebih diunggulkan dibandingkan lainnya di masa pemilu, seperti:
- Sektor Infrastruktur dan Konstruksi
Sektor infrastruktur dan konstruksi adalah salah satu sektor yang biasanya mendapatkan perhatian lebih selama tahun politik. Sektor ini merupakan sektor yang memiliki alokasi belanja yang cukup tinggi sehingga berpotensi mendorong pertumbuhan emiten di sektor ini.
- Sektor Konsumsi
Sektor konsumsi, termasuk juga peritel, berpotensi memanfaatkan peningkatan daya beli konsumen dan membukukan marjin yang lebih positif ditengah penyaluran dana kampanye pemilu 2024 hingga Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang positif. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Agustus 2023 telah mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi yang meningkat.
- Sektor Telekomunikasi
Penggunaan media sosial dan internet biasanya menjadi semakin penting selama kampanye politik. Oleh karena itu, perusahaan telekomunikasi bisa mengalami peningkatan pemakaian selama tahun politik.
- Sektor Properti
Kebijakan terkait perumahan dan properti komersial juga dapat berubah selama tahun politik. Perusahaan properti dapat mendapatkan manfaat dari perubahan ini. Apalagi, dengan potensi segera berakhirnya siklus kenaikan suku bunga dan rotasi sektor, properti dapat menjadi pilihan investor. Sektor ini cenderung naik di saat suku bunga mulai stabil dan adanya ekspektasi pemangkasan ke depan.
- Sektor Media
Emiten media kerap kali dikaitkan dengan musim pemilihan umum (pemilu). Ini karena perannya yang tak lepas sebagai sumber informasi dan sarana komunikasi bagi para kandidat partai politik dan masyarakat. Menjelang pemilu biasanya media akan diperlukan untuk membangun citra para calon pemimpin. Dengan begitu, ekspektasi pendapatan dari iklan berpotensi meningkat dibandingkan musim lainnya.
- Sektor Keuangan (Perbankan)
Di tengah tingginya suku bunga acuan saat ini yang dapat meningkatkan marjin sektor perbankan, tahun politik juga berpotensi mendorong penyaluran kredit. Hal ini dikarenakan pemilu memberikan momentum yang baik bagi pertumbuhan dunia usaha dan perekonomian nasional. Bagi sektor jasa keuangan seperti perbankan, hal tersebut menjadi momentum dalam mendongkrak kinerjanya, terutama penyaluran kredit.