Di sisi lain, kredit mobil menuntut stabilitas pemasukan untuk memastikan cicilan bulanan terbayar tepat waktu. Jika terjadi tunggakan dalam jumlah yang banyak, mobil berpotensi ditarik kembali oleh leasing.
Hanya saja, stabilitas pemasukan ini tentu tidak bisa diprediksi. Adakalanya kamu mengalami masalah finansial serius, sehingga tidak mampu menyelesaikan sisa cicilan hingga tenor selesai.
Baca juga: 10 Rekomendasi Mobil 100 Jutaan dengan Kualitas Terbaik
Cicilan mobil yang tidak dibayar dalam jangka waktu tertentu berpotensi memunculkan masalah bagi debitur. Salah satunya, debitur bisa didatangi oleh debt collector dan parahnya mobil ditarik.
Penarikan mobil oleh debt collector pada akhirnya akan mempengaruhi skor kredit debitur. Hal ini akan berakibat sulitnya debitur mendapat pinjaman lain dari bank di masa depan.
Sebenarnya ada langkah legal yang bisa kamu tempuh untuk mencegah hal itu terjadi. Ketika merasa sudah keberatan membayar cicilan, kamu bisa mencari orang lain yang mau menerima pelimpahan tanggung jawab dalam skema over credit.
Namun perlu dipastikan bahwa over kredit yang kamu lakukan itu resmi dan bukan over kredit bawah tangan. Hal ini untuk mencegah hal-hal buruk di masa depan.
Selain itu, ada prosedur lain yang bisa kamu tempuh, yaitu mengembalikan mobil ke pihak leasing. Caranya adalah sebagai berikut:
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah menghubungi pihak leasing. Sampaikan kondisi finansial yang kamu hadapi, termasuk ketidakmampuan untuk menyelesaikan cicilan hingga tuntas.
Menghubungi pihak leasing ini merupakan tindakan penting yang harus kamu lakukan setiap terjadi kendala saat kredit mobil. Pasalnya, leasing bisa memberikan masukan, termasuk solusi lain yang bisa kamu lakukan untuk menyelesaikan persoalan.
Begitu pula dengan niat untuk mengembalikan mobil ini. Bisa saja leasing menawarkan solusi lain, seperti restrukturisasi kredit, over kredit, atau keringanan lainnya.
Jika pengembalian mobil merupakan opsi terakhir, maka pihak leasing akan memulai proses lelang terhadap mobil tersebut. Perlu digarisbawahi, lelang mobil akan dilakukan oleh leasing yang hasilnya untuk membayar sisa hutangmu.
Sebagai contoh, dalam proses lelang, mobil terjual dengan harga Rp100 Juta. Uang tersebut kemudian digunakan untuk melunasi sisa hutang yang kamu miliki. Termasuk untuk membayar denda, biaya keterlambatan, dan biaya penalti jika ada.
Jika hutang dan semua biaya terbayar, dan masih ada sisa uang dari hasil lelang, maka sisa tersebut akan diberikan kepada debitur. Sebaliknya, jika uang lelang tidak mencukupi untuk membayar sisa hutang dan biaya, maka kekurangan akan menjadi tanggung jawab debitur.
Baca juga: 8 Tips Kredit Mobil Agar Sesuai dengan Kemampuan Finansial
Pertanyaan berikutnya adalah apakah hutang otomatis lunas jika mobil dikembalikan ke leasing?
Banyak orang beranggapan jika mobil dikembalikan, maka hutang otomatis akan lunas. Pada kenyataannya, lunas atau tidaknya hutang tergantung pada apakah hasil lelang cukup untuk melunasi sisa hutang atau tidak.
Jika hasil lelang mampu menutup semua sisa hutang dan biaya-biaya yang dibebankan, maka hutang akan lunas, bahkan debitur bisa mendapat pengembalian uang jika terdapat sisa.
Namun sebaliknya, jika hasil lelang tidak mampu menutup semua sisa hutang, maka kekurangan akan menjadi tanggung jawab debitur. Dalam hal ini, debitur bisa membayar kekurangan secara tunai atau diangsur.
Satu hal yang pasti, pengembalian mobil ke leasing akan mengakhiri perikatan antara debitur sebagai penerima fidusia dan leasing sebagai pemberi fidusia.
Hal itu sebagaimana diatur dalam Pasal 25 Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Dalam pasal tersebut, jaminan fidusia terhapus karena beberapa hal berikut:
Baca juga: 7 Cara Menabung untuk Beli Mobil Impian bagi Generasi Muda
Seperti yang disinggung di atas, membeli mobil secara kredit menuntut stabilitas keuangan untuk memastikan tanggung jawab cicilan bisa dibayar hingga tenor selesai.
Jika tidak yakin terhadap stabilitas finansial, kamu bisa membuat perencanaan keuangan yang matang untuk membeli mobil impian. Salah satunya dengan merencanakan Life Goals melalui OCBC.
Life Goals adalah salah satu fitur perencanaan keuangan di OCBC mobile yang bisa membantumu untuk mewujudkan tujuan finansial, termasuk memiliki mobil impian.
Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
1. Membuat Life Goals
2. Beli produk investasi dan hubungkan ke Life Goals
3. Pantau progress Life Goals
Segera download OCBC mobile untuk memudahkanmu dalam membuat Life Goals dan mulailah menabung untuk mewujudkan keinginan bepergian ke luar negeri!
Baca juga: Mengenal Apa Itu Depresiasi Mobil & Cara Menghitungnya