Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Hewan yang dapat dipilih untuk berkurban ada bermacam-macam, mulai dari kambing, sapi, kerbau, domba, hingga unta. Namun yang pasti, hewan yang dikurbankan tersebut harus jantan.
Mengapa demikian?Artikel ini akan menjelaskan tentang syarat-syarat yang perlu dipenuhi untuk memilih hewan kurban. Selain itu juga akan membahas alasan mengapa hewan kurban sebaiknya jantan.
Dalam buku Fikih Kurban, ustad Abu Abdil A'la Hari Ahadi menerangkan, para ulama sebenarnya sepakat hewan kurban boleh jantan atau betina. Namun hal itu menjadi perdebatan di kalangan ahli ilmu Islam.
Tidak ada dalil yang menegaskan secara khusus tentang jenis kelamin hewan kurban. Meskipun begitu, ada sabda Nabi Muhammad SAQ tentang hewan tunggangan yang paling utama.
أَغْلَاهَا ثَمَنًا، وَأَنْفَسُهَا عِنْدَ أَهْلِهَا
Artinya: "Yang paling mahal harganya dan paling berharga bagi pemiliknya." (HR Bukhari).
Hadits tersebut menunjukkan karakteristik hewan jantan. Dari situlah sejumlah ulama mengambil kesimpulan bahwa lebih utama berkurban dengan hewan jantan.
Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban? Berikut Rinciannya!
Sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Nawawi:
التَّضْحِيَّةُ بالذَّكَرِ أَفْضَلُ مِنَ الْأُنْثَى عَلَى الْمَذْهَبِ
Artinya: "Berkurban dengan yang jantan lebih utama daripada betina dalam madzhab Syafi'i."
Di Buku Saku Fiqih Qurban karya M Nurrosyid Huda Setiawan, dikatakan bahwa menyembelih hewan kurban diutamakan jantan daripada betina. Alasannya yaitu karena daging hewan jantan lebih banyak dan lebih segar.
Selain itu, Rasulullah SAW juga dulunya berkurban dengan dua ekor kambing jantan. Karena itu memilih hewan jantan untuk berkurban hukumnya menjadi sunnah.
Hal ini bersandar pada hadits shahih yang dikutip dari kitab Sunan an-Nasai jilid 4 sebagai berikut:
أَخْبَرَنَا فَتَيَبةُ قَالَ: حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَ: ضَحَى النَّبِيُّ ﷺ بِكَبْشَيْنِ أَمْلَحَيْنِ أَمْرتَيْنِ، ذَعَهُمَا بِيَدِهِ وَسَمَّى وَكَبَّرَ وَوَضَعَ رِجْلَهُ عَلَى صِفَاحِهِمَا ق، تَقَدَّمَ آنفًا
Artinya: Qutaibah mengabarkan bahwa Abu Awanah mengatakan dari Qatadah dari Anas, ia berkata, "Rasulullah SAW berkurban dengan dua ekor kambing jantan yang berwarna putih, dan bertanduk dua. Beliau menyembelih dengan tangan beliau sendiri sambil membaca basmalah dan takbir, dan dengan meletakkan kaki beliau di atas sisi kambing itu." (HR Muttafaq 'alaih).
Syarat-syarat Hewan Kurban
Selain soal jenis kelamin hewan kurban, ada sejumlah syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh hewan yang dikurbankan. Beberapa syarat tersebut adalah:
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
1. Hewan Ternak
Hewan yang akan dikurbankan harus termasuk hewan ternak, misalnya kambing, domba, sapi, kerbau, atau unta. Artinya, hewan yang dipilih wajib merupakan hewan yang dagingnya halal dikonsumsi oleh orang Muslim.
2. Hewan Harus Cukup Umur
Hewan-hewan yang dikurbankan harus memenuhi syarat cukup umur untuk disembelih. Untuk jenis sapi dan kambing, harus minimal berumur dua tahun dan memasuki tahun ketiga.
Sementara itu khusus unta, wajib berumur minimal lima tahun dan memasuki tahun keenam. Untuk domba hendaknya berusia 1 tahun dan telah memasuki tahun kedua.
Diperbolehkan pula untuk berkurban dengan domba yang telah lepas atau tanggal giginya meskipun belum berusia 1 tahun. Tentang usia hewan ini, kamu bertanya ke penjual daging kurban.
3. Hewan Harus Sehat dan Tidak Cacat
Satu syarat yang penting adalah hewan yang dipilih harus sehat dan tidak cacat. Hewan yang cacat tidak boleh digunakan untuk berkurban sebagaimana dikatakan dalam riwayat Al-Barra bin Azib, Nabi berkata:
"Empat keadaan (hewan) yang tidak sah dijadikan kurban, yaitu cacat matanya, sakit, pincang, kakinya, dan kurus tidak berlemak." (HR Ahmad).
Baca Juga: 6 Perbedaan Kurban dan Akikah dari Segi Tujuan hingga Upah
Namun jika keadaan tidak sempurna tersebut terjadi setelah dibeli lalu beberapa hari sebelum hari kurban buta atau pincang, maka hewan tersebut diperbolehkan untuk dikurbankan.
Sa'id bin Mansur meriwayatkan dari Hasan, ia berkata:
"Para ulama telah menjelaskan bahwa apabila seseorang membeli unta atau hewan kurban dalam keadaan sempurna, kemudian unta atau hewan kurbannya yang sudah dibeli buta, pincang, atau kurus sebelum hari penyembelihan kurban, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah, dia tetap diperbolehkan untuk menyembelihnya dan hal itu sudah mencukupi."
Demikian beberapa alasan yang mendasari mengapa hewan kurban sebaiknya berjenis jantan. Karena itu jika kamu ingin berkurban, ada baiknya kamu memilih hewan kurban jantan.
Harga hewan kurban saat ini bermacam-macam, untuk kambing dan domba, dijual mulai harga Rp2,050.000 hingga Rp3.000.000. Sementara untuk sapi dijual mulai Rp9.000.000 hingga Rp49.000.000.
Untuk berkurban sapi, kamu dapat membaginya bersama tujuh orang pekurban (1/7) sehingga harga yang tercantum tersebut dapat dibagi menjadi tujuh orang.
Melihat harga hewan kurban mungkin terlihat mahal. Namun sebenarnya, kamu bisa mewujudkan keinginan untuk melakukan ibadan kurban dengan cara menabung sehingga terasa lebih ringan.
Baca Juga: 9 Tips Mengumpulkan Tabungan Kurban Setiap Tahun, Simak!
Kamu bisa membuka Tabungan Berjangka TAKA iB di OCBC. TAKA iB merupakan tabungan berjangka dengan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah dengan bagi hasil yang disepakati di awal.
Setoran bisa dilakukan dengan autodebet dari rekening relasi dengan setoran fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Kamu hanya perlu memenuhi beberapa syarat berikut ini untuk membuka TAKA iB:
Yuk buruan buka TAKA iB di OCBC dan wujudkan mimpi untuk berkurban di Hari Raya Idul Adha!
