Lakukan Hal Ini Sebelum Memulai Investasi

15 Nov 2024

Saat ini, kesadaran akan investasi sudah jauh meningkat. Sejak tahun 2021, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)  mencatat jumlah investor pasar modal meningkat signifikan.

Dengan adanya tren ini, tidak sedikit juga yang jadi tertarik untuk memulai investasi. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan investasi, namun perlu diingat bahwa investasi bukan permainan.

Janganlah kamu berinvestasi hanya karena ikut-ikutan alias FOMO (fear of missing out). Kamu perlu paham betul apa itu investasi, untung rugi, termasuk risiko yang harus kamu hadapi.

Maka banyak perencana keuangan menyarankan, sebelum mulai terjun ke investasi, kamu perlu sehat secara finansial terlebih dahulu. Kamu harus sudah bisa mengatur keuangan dengan baik.

Mengapa begitu? Karena investasi membutuhkan pemahaman yang kuat tentang pengelolaan keuangan pribadi. Hal ini menjadi fondasi yang kokoh sebelum memulai perjalanan investasi.

Berinvestasi Adalah Risiko

Setiap investasi memiliki potensi keuntungan dan kerugian. Dengan memahami profil risiko diri sendiri, kamu dapat memilih jenis investasi yang sesuai dengan toleransi risiko kamu.

Nah, dengan mengatur keuangan dengan baik, akan akan lebih memahami berapa banyak uang yang bisa dialokasikan untuk investasi tanpa mengganggu kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga: Investasi Apa yang Menguntungkan saat Rupiah Melemah?

Pintar mengelola keuangan adalah kemampuan seseorang dalam mengatur pendapatan dan pengeluarannya secara efektif dan efisien. Ini melibatkan perencanaan, disiplin, dan pemahaman yang baik tentang keuangan pribadi.

Dengan mengelola keuangan dengan baik, seseorang dapat mencapai tujuan finansialnya, seperti membeli rumah, merencanakan pensiun, atau sekadar memiliki dana darurat.

Mengapa Penting untuk Pintar Mengelola Keuangan?

  • Kemandirian Finansial: Memungkinkan kamu hidup mandiri tanpa selalu bergantung pada orang lain.
  • Ketenangan Batin: Keuangan yang sehat memberikan rasa aman dan mengurangi stres.
  • Mencapai Tujuan Keuangan: Membantu kamu mencapai tujuan hidup, seperti membeli rumah, mobil, atau berlibur.
  • Mempersiapkan Masa Depan: Memungkinkan kamu untuk merencanakan pensiun dan masa tua yang nyaman.

Nah, jika kamu sudah pandai mengelola keuangan, mulailah kamu mempelajari tentang investasi. Pelajari berbagai jenis investasi dan pilih yang sesuai dengan profil risiko kamu.

Namun sebelum memulai berinvestasi, ada beberapa hal yang perlu kamu pastikan. Beberapa hal tersebut adalah:

  1. Pendapatan Lebih Besar dari Pengeluaran

Bayangkan jika pengeluaran kamu begitu banyak, tapi tidak diimbangi dengan pendapatan yang diterima. Pasti tidak ada sisa dana untuk disimpan, sehingga tidak memungkinkan juga untuk berinvestasi.

Ingat, investasi harus menggunakan uang yang benar-benar dingin, artinya uang yang tidak dipergunakan untuk hal apapun. Maka kamu perlu memiliki pendapatan yang lebih besar dari pengeluaran jika ingin memulai investasi.

  1. Punya Budget

Kalau sudah memiliki pendapatan yang lebih besar dari pengeluaran, hal yang dilakukan selanjutnya adalah mengatur keuangan setiap bulan (budgeting). Budgeting menjadi penting agar kamu bisa melacak alokasi dana dan membatasi pengeluaran.

Kamu bisa menggunakan berbagai metode alokasi pendapatan untuk membagi pengeluaran dan investasi sesuai dengan anggaranmu. Kamu juga bisa memulainya dengan trik yang paling simpel, yaitu metode 20-80.

20% dari gaji atau penghasilan kamu bisa digunakan untuk investasi dan tabungan serta 80% sisanya untuk pengeluaran bulanan. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah mengatur keuangan dan investasi.

  1. Hutang Tidak Lebih dari 30 Gaji

Rasio utang juga perlu dipikirkan dalam berinvestasi. Rasio utang atau cicilan yang ideal pada umumnya tidak melebihi 30% pendapatan kamu. Jika utang semakin tinggi, tentu semakin besar juga dana yang perlu kamu korbankan untuk membayarnya.

Contohnya seperti mengambil jatah dana kebutuhan pokok bulanan untuk bayar cicilan. Akhirnya, jadi tidak memiliki alokasi dana untuk berinvestasi.

  1. Mengenal investasinya

Ada berbagai cara untuk berinvestasi, bisa dengan instrumen logam mulia (emas), deposito, obligasi, saham, dan reksa dana. Cari tahu tentang jenis-jenis investasi yang ada dan disesuaikan dengan profil risiko kamu.

Misalnya saja kalau kamu menginginkan investasi yang rendah risiko, bisa memilih reksa dana pasar uang (RDPU).  Tapi kalau kamu memiliki profil risiko tinggi, kamu bisa memilih saham.

  1. Punya Mindset yang Tepat

Saat ingin berinvestasi, jangan memiliki mindset ingin cepat kaya. Pahamilah bahwa investasi bukan proses yang instan, namun bersifat jangka panjang. Harus berkomitmen melakukannya secara konsisten dan disiplin untuk mendapatkan keuntungan.

Salah satu cara memulainya adalah dengan merencanakan tujuan investasi kamu  untuk masa depan dan disesuaikan dengan kondisi finansial saat ini.

Baca Juga: Investasi Jangka Menengah, Ini Pengertian dan Contohnya!

Tips Sebelum Berinvestasi

  • Memahami Dasar-dasar Keuangan

Ini termasuk mengerti konsep seperti pendapatan, pengeluaran, aset, liabilitas, dan return on investment (ROI).

  • Membuat Anggaran

Susun anggaran yang realistis untuk mengetahui aliran masuk dan keluar uang kamu. Ini akan membantu kamu mengalokasikan dana untuk investasi.

  • Memiliki Dana Darurat

Siapkan dana darurat yang cukup untuk menghadapi situasi darurat seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis tak terduga. Dana darurat ini akan memberikan rasa aman dan mencegah kamu menarik investasi prematur saat membutuhkan uang mendesak.

  • Melunasi Hutang

Utang yang tinggi bisa menjadi beban finansial yang besar. Prioritaskan untuk melunasi utang, terutama utang dengan bunga tinggi, sebelum mulai berinvestasi.

  • Menentukan Tujuan Investasi

Tentukan tujuan finansial kamu secara spesifik. Apakah untuk membeli rumah, pensiun, atau tujuan lainnya? Tujuan yang jelas akan membantu memilih memilih instrumen investasi yang tepat.

  • Mempelajari berbagai jenis investasi

Pelajari berbagai jenis investasi seperti saham, obligasi, reksa dana, properti, dan emas. Setiap jenis investasi memiliki risiko dan potensi keuntungan yang berbeda-beda.

  • Membuat portofolio yang terdiversifikasi

Jangan menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi investasi akan membantu mengurangi risiko kerugian.

  • Memulai dengan jumlah yang kecil

Tidak perlu langsung berinvestasi dengan jumlah yang besar. Mulailah dengan jumlah yang kecil dan secara bertahap tingkatkan investasi kamu.

Itulah pembahasan tentang perlunya memahami tentang pengelolaan keuangan sebelum mulai berinvestasi. Untuk mendapat informasi tentang pengelolaan keuangan, perbankan, dan investasi, kamu bisa berkunjung ke halaman article di situs www.ocbc.id.

Baca Juga: Investasi Jangka Panjang: Jenis-Jenis dan Keuntungannya


Story for your Inspiration

Baca
Tabungan Haji OCBC NISP

Tips & Trick - 23 Mei 2025

Tabungan Haji Reguler: Cara, Jumlah Setoran Awal, dan Alur Daftar

Baca

Tips & Trick - 22 Mei 2025

Lakukan Pengkinian Data, to Protect Your Financial Account

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile