Hal-hal yang Perlu Diperhatikan saat Gadai Sertifikat Rumah di Bank

11 Jun 2024

Gadai sertifikat rumah masih menjadi salah satu cara untuk mendapatkan uang tunai dalam jumlah besar. Hal itu karena rumah masih menjadi aset berharga yang memiliki nilai jual tinggi.

Jika rumah yang kamu gadaikan bernilai Rp2 Miliar, kamu bisa mendapatkan uang tunai sebesar 70% hingga 80% dari nilai sertifikat tersebut. Meski menggiurkan, menggadai sertifikat rumah juga memiliki risiko yang besar.

Mengenal Gadai Sertifikat Rumah

Bank masih menjadi tempat yang paling banyak dituju untuk menggadai sertifikat rumah. Bank dianggap tempat yang paling aman untuk ‘menitipkan’ sertifikat rumah.

Biasanya ada dua jenis pinjaman di Bank, satu pinjaman tanpa agunan yang sering disebut Kredit Tanpa Agunan (KTA) dan Kredit Multiguna (KMB) yang membutuhkan agunan.

Jika kamu menggadaikan sertifikat rumah, kamu bisa mengambil kredit KMB karena ada aset atau surat berharga yang dipegang oleh Bank sebagai jaminan atau agunan.

Baca Juga: Pinjaman KTA: Pengertian, Biaya dan Keunggulannya

Produk kredit ini biasanya diberikan kepada pegawai tetap yang sudah bekerja minimal dua tahun. Bisa juga untuk pengusaha yang sudah menjalankan usahanya selama minimal satu tahun.

Kebanyakan nasabah mengambil KMB untuk renovasi rumah. Namun banyak juga yang menggunakan kredit ini untuk mengembangkan bisnis atau kebutuhan lain yang membutuhkan dana besar.

Keuntungan Gadai Sertifikat

Menggadaikan sertifikat rumah relatif lebih mudah karena merupakan aset berharga. Karena itu, jangan menggadaikan sertifikat rumah di tempat yang sembarangan dan tidak dipercaya.

Berikut ini beberapa keuntungan yang bisa kamu dapat jika kamu melakukan gadai sertifikat rumah:

  • Limit kredit pinjaman dengan jaminan sertifikat rumah dapat diterima dengan proses pencairan dana yang cepat.
  • Tenor atau jangka waktu pinjaman yang relatif lebih lama dibandingkan dengan jaminan aset lain. Umumnya, tenor yang diberikan adalah 1 sampai 5 tahun. Selain itu, beberapa penyedia pinjaman juga memberi kemudahan dalam bentuk tenor yang bisa diperpanjang sesuai dengan kemampuan bayar nasabah.
  • Bunga cicilan yang relatif lebih ringan dibandingkan produkpinjaman lain seperti KTA.
  • Jumlah dana yang didapat lebih besar, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah tergantung nilai aset yang dijadikan jaminan.

Risiko Gadai Sertifikat Rumah

Selain memiliki keuntungan, gadai sertifikat rumah di Bank atau lembaga lainnya memiliki risiko yang tidak kecil. Apalagi sertifikat rumah memiliki nilai tinggi.

Baca Juga: Kredit Modal Kerja - Cara Daftar, Besar Bunga & Contohnya

Sebelum memutuskan menggadaikan sertifikat rumah, kamu sebaiknya paham dengan risiko yang ada di balik kredit jenis ini. Apa saja risiko yang dimaksud?

  1. Ditolak Bank

    Meskipun rumah adalah aset yang bernilai besar, namun tak semua rumah ‘laku’ dijaminkan ke Bank. Bisa jadi setelah menganalisis pengajuan kamu dengan analisis 5C (capacity, character, condition, capital, dan collateral), Bank menolak pengajuan kamu.

    Selain nilai aset, Bank juga akan menganalisa kamu secara pribadi. Jika kamu terlihat terdesak dan sangat membutuhkan kredit tersebut, bisa jadi Bank malah akan menolak pengajuan kamu.

    Bank bisa jadi melihat ini sebagai potensi kredit macet. Bank bisa menganggap, menggadaikan sertifikat rumah adalah pertanda kamu punya banyak utang di tempat lain.

  2. Risiko Kredit Macet

    Sebelum melakukan gadai sertifikat rumah, kamu sebaiknya benar-benar berhitung soal kondisi finansial kamu. Apakah kamu mampu membayar angsuran bulanan?

    Karena jika sampai kamu mengalami kendala, aset kamu bakal menjadi jaminan. Rumah kamu bisa disita oleh Bank dan kemudian dilelang untuk menutup kredit kamu.

    Kalau sudah begini, kamu juga kan yang rugi? Sudah track record kredit jelek, aset pun melayang. Karena itu, menggadaikan sertifikat rumah tidak bisa sembarangan.

Baca Juga: Memahami Jenis-Jenis Suku Bunga Bank dan Contoh Perhitungannya

Sebelum menggadaikan sertifikat rumah, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu pertimbangkan dengan matang. Apa saja?

1. Pastikan Kemampuan Finansial

Saat menerima uang dari gadai sertifikat rumah memang menyenangkan. Tapi ingatlah bahwa dana yang ada di tanganmu tersebut sejatinya adalah hutang yang wajib dikembalikan.

Jika kamu mengalami kesulitan untuk membayar angsuran, ada risiko rumah kamu akan melayang. Jadi sebelum memutuskan menggadai sertifikat tersebut, pastikan kalau kamu mampu membayar angsuran.

Jika tenor yang diberikan oleh Bank terlalu pendek hingga cicilan mahal, mungkin kamu bisa bernegosiasi agar tenor bisa dipanjangkan agar cicilan menjadi lebih ringan.

2. Pahami Syarat Pengajuan Kredit

Ini adalah hal yang wajib kamu pahami dan ketahui dengan detail. Jangan sampai ada satupun syarat pengajuan kredit yang luput dari pemahaman kamu dan menjadi masalah di kemudian hari.

Jika masalah terjadi karena kamu tidak membaca atau tidak paham dengan syarat pengajuan kredit, posisi kamu akan kalah. Maka sebelum menandatangani kontrak, tanyakan semua hal agar kamu paham.

Baca Juga: Modal Usaha Tanpa Riba: Syarat dan Cara Mengajukannya

3. Ajukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan

Mungkin sertifikat rumah yang akan kamu jaminkan bernilai jauh lebih tinggi dari kebutuhan kamu. Namun jangan gara-gara itu kamu mengambil pinjaman yang besar.

Cukup ajukan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kamu membayar cicilan saja. Kalau kamu hanya membutuhkan uang Rp 100 Juta meski sertifikat kamu bernilai Rp500 Juta, tetaplah mengajukan pinjaman Rp100 Juta.

4. Pilih Bank yang Terpercaya

Ada banyak Bank atau lembaga pembiayaan yang menerima gadai sertifikat rumah. Tapi tak semua sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jika lembaga pembiayaan yang dipilih tidak terdaftar OJK, kamu tidak bisa mendapatkan perlindungan hukum apabila terjadi risiko penipuan. Padahal aset yang kamu jaminkan bernilai besar.

Jangan pernah menggadaikan sertifikat pada perorangan atau rentenir. Pastikan hanya  menggadaikan sertifikat rumah pada Bank penyedia pinjaman yang aman dan terpercaya.


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi - 1 Agt 2025

5 Perbedaan Gaji dan Take Home Pay yang Sering Bikin Bingung

Baca

News Update, Edukasi - 1 Agt 2025

OCBC Raih Penghargaan Sebagai Wholesale Banking Terbaik

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile