Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Menyimpan uang di bank adalah cara untuk meningkatkan daya keuangan jangka pendek dan panjang.
Dari sekian banyak produk simpanan, mungkin Anda tidak asing dengan tabungan berjangka (atau berencana) dan deposito. Namun, apa sebenarnya perbedaan tabungan berjangka dan deposito? Adakah persamaan di antara keduanya?
Nah, sebelum membahas persamaan dan perbedaannya, sobat OCBC perlu memahami definisinya terlebih dulu. Yuk, kenali kedua produk simpanan tersebut lebih jauh!
Apa itu tabungan berjangka atau berencana? Tabungan berjangka adalah produk simpanan yang ditawarkan oleh bank untuk menyimpan dana dengan tingkat risiko rendah dan tanpa biaya administrasi. Tabungan ini juga sering disebut sebagai tabungan berencana.
Jika tabungan biasa tidak menuntut nasabah untuk menyetorkan dana bulanan dengan jumlah tertentu, tabungan berencana bersifat sebaliknya.
Di mana pada tabungan berencana, nasabah telah memiliki target dana impian dan akan menabung setiap bulannya sebesar jumlah yang telah disepakati hingga mencapai nominal yang ditargetkan.
Dengan menyetorkan dana secara konsisten dan suku bunga lebih tinggi dari tabungan biasa, sobat OCBC NISP tentunya dapat meraup keuntungan lebih besar meskipun dalam rentang waktu yang sama.
Kemudian, apa itu deposito? Deposito adalah produk simpanan dari bank yang umumnya memiliki rentang waktu penyimpanan mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, hingga 12 bulan. Deposito juga memiliki minimum dana setoran sebesar Rp 8 juta atau Rp 10 juta.
Rentang waktu penyimpanan tersebut adalah jatuh tempo yang sudah disepakati dengan bank. Dana yang diserahkan di awal tidak boleh diambil sebelum jatuh tempo. Apabila sobat OCBC mengambil dana sebelum waktunya, maka akan ada biaya penalti yang dikenakan.
Suku bunga juga bergantung pada masa awal penyetoran dana. Misalnya, jika Anda memilih jatuh tempo 3 bulan dengan suku bunga 3,5%, maka jika ada kenaikan suku bunga menjadi 4,5% dalam rentang waktu tersebut, dana Anda tidak akan mengikuti perubahan dan tetap menggunakan suku bunga awal yakni sebesar 3,5%.
Di samping itu, deposito juga memiliki sistem ARO (Automatic Roll-Over). Layanan ini akan memberikan Anda kemudahan untuk meningkatkan keuntungan dengan menambahkan hasil bunga ke nilai deposito sebelumnya.
Misalnya, Anda menyetor dana awal Rp10.000.000 dengan nilai keuntungan sebesar Rp150.000, dan jatuh tempo dalam sebulan. Maka pada bulan berikutnya, jika sobat OCBC menggunakan sistem ARO, dana depositonya akan berkembang menjadi Rp10.150.000.
Jika memilih non ARO, maka keuntungan sebesar Rp150.000 akan ditransfer ke rekening tabungan Anda dan nominal deposito tetap sebesar setoran awal.
Lantas, jika keduanya sama-sama menyetorkan dana, punya rentang waktu, dan punya suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa, di mana letak perbedaan tabungan berjangka dan deposito?
Dua jenis produk simpanan tersebut memang mirip, karena sama-sama memiliki suku bunga lebih tinggi dan tanpa biaya administrasi seperti pada tabungan biasa. Namun, di samping itu, terdapat beberapa perbedaan tabungan berjangka dan deposito, antara lain:
Penyetoran dana deposito hanya dilakukan di awal dan memiliki angka minimum. Sedangkan tabungan berencana memiliki penyetoran dana awal dan per bulan.
Misalkan, jika Anda membuat dana deposito, maka Anda setidaknya perlu menyetorkan dana sebesar Rp 8 juta atau Rp 10 juta di awal. Kemudian, Anda akan mendapatkan bilyet dan tinggal menunggu perkembangan hingga jatuh tempo.
Di samping itu, sobat OCBC juga tidak boleh menambahkan dana dari deposito yang telah dibuat dan memiliki bilyet. Namun, Anda dapat membuat rekening deposito baru jika memenuhi setoran minimalnya.
Sebaliknya, tabungan berencana akan meminta sobat OCBC NISP menyerahkan setoran awal, kemudian Anda menyetor sisa dana dari total target dana impian per bulan dalam kurun waktu yang telah disepakati dengan pihak bank.
Ada bank yang sudah mengatur minimum setoran awal dan memproyeksikan setoran bulanan berikutnya. Namun, ada juga bank yang membebaskan jumlah setoran awal.
Nah, dengan alur penyetoran dana yang berbeda, target dana impian Anda juga akan berbeda. Maka dari itu, tentukan target dana impian sobat OCBC terlebih dulu sebelum memilih produk simpanannya.
Penyetoran dana deposito hanya dilakukan di awal dan memiliki angka minimum. Sedangkan tabungan berencana memiliki penyetoran dana awal dan per bulan.
Deposito hanya memiliki biaya penalti apabila Anda hendak mencairkan dana sebelum jatuh tempo. Misalkan, jika jatuh tempo 1 tahun, tapi sobat OCBC ingin mencairkan di bulan kedelapan, maka dana tersebut akan langsung dikurang biaya penalti.
Tabungan berencana juga punya biaya penalti yang sama. Namun, Anda juga akan dikenakan biaya tunggak apabila tidak mampu menyetorkan dana bulanan yang telah disepakati sebelumnya.
Contohnya, OCBC NISP menerapkan biaya keterlambatan setoran bulanan 0.025% x tunggakan setoran bulanan x jumlah hari tunggakan.
Rentang waktu dari tabungan berencana umumnya lebih fleksibel dibanding deposito. Sebab, tabungan tersebut punya sistem penyetoran dana per bulan, sehingga sobat OCBC perlu menyesuaikan dana impian dan kemampuan penyetoran.
Misalkan, jika dana impian Anda Rp 30 juta, setoran awal Rp 10 juta, dan kemampuan setor bulanan Rp 1 juta, maka setidaknya sobat OCBC membutuhkan waktu sebanyak 19-20 bulan untuk bisa mencapai target.
Deposito adalah produk simpanan yang lebih kaku karena biasanya waktu jatuh tempo sudah disesuaikan dengan pihak bank. Jatuh tempo paling sedikit biasanya 1 bulan. Karena itu, walaupun sama-sama memiliki rentang waktu, bentuknya tetap berbeda.
Setelah mengetahui perbedaan tabungan berjangka dan deposito, Anda tentunya sudah bisa memilih produk simpanan mana yang paling menguntungkan dengan mempertimbangkan beberapa hal mulai dari target dana impian, suku bunga, rentang waktu, dan kemampuan setoran dana. Sekali lagi, selamat menabung!
