Riset pemasaran adalah aktivitas mencari, menganalisis, dan menyimpulkan data secara sistematis untuk membuat strategi bisnis yang lebih valid. Simak di sini!
Setiap perusahaan menginginkan keuntungan berlipat. Akan tetapi, untuk mendapatkannya diperlukan analisis strategi pemasaran dan perencanaan matang. Karena inilah perusahaan membutuhkan riset pemasaran. Apa itu riset pemasaran? Bagaimana contohnya? Berikut pembahasannya.
Riset pemasaran adalah kegiatan mencari, menganalisis, dan menyimpulkan data untuk membuat strategi pemasaran lebih valid dan sesuai tujuan perusahaan.
Melalui riset ini, perusahaan akan dapat mengidentifikasi konsumen, kekuatan dan kelemahan produk, serta keunggulan kompetitor.
Proses riset ini bisa dilakukan tiap minggu, bulan, atau tahun sesuai kebutuhan strategi. Bahkan beberapa perusahaan memiliki tim riset sendiri yang bekerja secara kontinu untuk mengumpulkan data pemasaran lebih besar.
Hampir semua perusahaan di masa kini melakukan proses riset pemasaran. Oleh karena itu, segera terapkan ini di perusahaan Anda agar strategi pemasaran semakin efektif dan efisien.
Riset di bidang pemasaran adalah salah satu riset paling komprehensif bagi perusahaan, karena tujuannya ada tiga sekaligus, yaitu internal, konsumen, dan kompetitor. Selengkapnya tentang ketiga tujuan riset tersebut adalah sebagai berikut.
Tujuan Internal
Riset pemasaran dapat dilakukan dengan tujuan mengembangkan perusahaan. Saat ini, salah satu strategi pemasaran paling efektif adalah Flywheel Marketing, yaitu pemasaran yang melibatkan setiap lini divisi (bukan hanya divisi pemasaran saja). Contoh riset pemasaran dengan tujuan internal misalnya riset pelayanan customer service.
Tujuan Konsumen
Tujuan riset ini selanjutnya adalah untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya. Di antara tujuan riset lain, tujuan konsumen-lah yang ruang lingkupnya lebih luas dan besar, karena berkaitan dengan peningkatan penjualan.
Contoh riset dengan tujuan konsumen misalnya riset perilaku konsumen, persepsi terhadap brand, preferensi produk, dan lain-lain.
Tujuan Pasar dan Kompetitor
Tujuan riset pemasaran yang terakhir adalah untuk mengawasi pasar dan kompetitor. Dunia mengalami perubahan cepat dan tidak terduga, sehingga perusahaan perlu siap-siap jika harus evaluasi atau membuat produk baru.
Contoh riset dengan tujuan pasar dan kompetitor adalah riset dampak regulasi impor-ekspor, potensi niche baru, efisiensi channel distribusi, dan sebagainya.
Setelah membahas tujuan, kali ini kita akan membahas fungsi riset di bidang pemasaran, antara lain sebagai berikut.
Fungsi Understanding
Fungsi riset pemasaran adalah memahami produk atau jasa seperti apa yang dibutuhkan konsumen. Tujuannya yakni untuk membantu perusahaan membuat produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. Sehingga potensi penjualan akan semakin tinggi dan keuntungan cepat diraih.
Fungsi Evaluating
Evaluating berfungsi untuk melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh perusahaan. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan akan mengetahui pola pemasaran terbaik untuk bisnisnya.
Selain itu, riset ini juga berfungsi untuk evaluasi produk. Perusahaan dapat melakukan riset apakah produknya perlu perbaikan atau penambahan fitur (khusus teknologi).
Fungsi Predicting
Fungsi riset pemasaran selanjutnya adalah fungsi predicting, yaitu memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Riset ini perlu dilakukan untuk memperkirakan tren pasar, perilaku konsumen, eksternalitas, peraturan pemerintah, sikap kompetitor, dan masih banyak lagi.
Dibandingkan dua fungsi riset sebelumnya, fungsi ini paling berdampak bagi kemajuan perusahaan.
Objek riset selanjutnya adalah pihak yang berkaitan erat dengan produk Anda dan mempengaruhi penjualan secara langsung, mulai dari konsumen sampai kompetitor, penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Persona Konsumen
Objek riset pemasaran pertama adalah persona konsumen, atau karakteristik dan pola pikir pengguna produk Anda.
Riset persona konsumen dapat membuat Anda mengenali konsumen lebih jauh, mulai dari motif pembelian sampai latar belakang mereka membuat keputusan beli.
Semakin kenal terhadap konsumen, semakin besar pula kesempatan Anda membuat produk sesuai kebutuhan mereka.
Efektivitas Strategi Pemasaran
Objek selanjutnya riset pemasaran adalah efektivitas strategi yang sebaiknya dilakukan tiap minggu dan bulan. Saat ini dunia makin dinamis, sehingga sebaiknya strategi dievaluasi dalam jangka pendek.
Jika diketahui strategi pemasaran yang diterapkan tidak terlalu efektif, tim dapat langsung ganti strategi dengan cepat, tanpa harus menunggu lebih lama lagi.
Produk/Fitur Baru
Objek riset pemasaran berikutnya adalah produk/fitur yang baru dirilis ke masyarakat, atau istilah kerennya A/B testing.
Produk bagus tidak dibuat dengan waktu lama dan bentuk sempurna. Sebaliknya, produk akan lebih baik jika mendapat masukan dari pengguna untuk kemudian diperbaiki.
Jadi jika perusahaan Anda melakukan inovasi, jangan buang-buang waktu menunggu produk dibuat sesempurna mungkin. Terjunkan dulu ke masyarakat dan tunggu bagaimana reaksi mereka terhadap produk.
Harga dan Laba
Proses riset di bidang pemasaran yang tidak bisa Anda tinggalkan berikutnya adalah berkaitan dengan harga dan laba. Dengan mengetahui harga umum produk di pasar dan potensi laba, Anda bisa merencanakan strategi pemasaran selanjutnya terkait harga.
Mungkin Anda bisa melakukan promo diskon? Atau menaikkan harga karena kompetisi pasar menuntut demikian? Keputusan semacam ini hanya bisa dibuat jika Anda telah meriset harga dan laba.
Kompetitor
Objek riset pemasaran terakhir dan tidak boleh ditinggalkan adalah kompetitor. Dengan mengamati tingkah laku pesaing, Anda dapat menentukan keunggulan dan kelemahan mereka, serta menentukan langkah terbaik untuk melawan.
Terdapat 7 tahapan riset pemasaran yang harus dilakukan, antara lain:
Merumuskan Masalah
Proses riset pemasaran yang pertama adalah merumuskan masalah. Dengan merumuskan masalah terlebih dahulu, Anda akan lebih fokus untuk memecahkan masalah paling penting tanpa melebar ke masalah lain.
Contoh riset pemasaran dilakukan karena ingin menentukan produk baru. Sehingga perumusan masalahnya adalah bagaimana cara mengetahui produk baru yang cocok dikeluarkan perusahaan. Hasil kesimpulannya akan berupa jenis dan inovasi produk yang ideal dan dibutuhkan pasar.
Menentukan Desain Riset
Desain riset adalah gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan riset pemasaran. Dalam praktiknya, proses ini membutuhkan prosedur secara rinci terkait langkah-langkah dalam mengumpulkan data, cara menguji hipotesis, dan model kuesioner jika dibutuhkan.
Desain riset wajib dibuat dengan gambaran jelas dan detail, karena digunakan sebagai pedoman riset sampai hasilnya dianalisa dan dilaporkan.
Merencanakan Metode Pengumpulan Data
Data merupakan hal yang harus diperoleh dalam riset marketing. Dengan adanya data maka perusahaan bisa menganalisa dan mampu menjawab masalah yang ada.
Terdapat dua jenis data yang biasa digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang didapatkan secara langsung dari lapangan, sementara data sekunder merupakan data dari sumber referensi seperti internet, buku, dan pustaka lainnya yang relevan.
Ada beberapa cara yang bisa Anda praktekkan untuk mengumpulkan data, yaitu melalui wawancara, survei, observasi, eksperimen, focus group discussion, dan teknik proyeksi.
Menetapkan Desain Pertanyaan, Skala dan Alat Analisis
Tahapan riset selanjutnya adalah menentukan desain pertanyaan, skala ukuran, dan alat analisis yang akan digunakan tim.
Desain pertanyaan digunakan membantu mengarahkan riset agar lebih terarah dan terstruktur. Skala ukuran untuk membentuk data menjadi angka, agar lebih mudah dianalisa. Sedangkan alat analisis berfungsi memproses semua data yang telah terkumpul.
Mengambil Sampel dan Mengumpulkan Data
Setelah instrumen penunjang riset siap, langkah berikutnya adalah melakukan pengambilan sampel dan mendapatkan data di lapangan. Gunakan metode pengambilan sampel paling cocok dengan desain riset Anda. Contoh metode pengambilan data yang dapat Anda gunakan adalah probability dan non-probability sampling.
Menganalisis dan Menginterpretasi Data
Saat ini Anda sudah masuk tahapan riset tingkat akhir, yaitu proses analisis dan interpretasi data.
Setelah hasil risetnya terkumpul, data tersebut perlu diolah agar dapat menghasilkan kesimpulan. Anda dapat menggunakan berbagai jenis perangkat untuk melakukan proses analisis dan interpretasi ini, misalnya R dan SPSS.
Menyusun Laporan Riset
Agar kesimpulan yang didapatkan dapat dijadikan pedoman dalam menentukan langkah strategi berikutnya, Anda perlu mendokumentasikan hasil riset tadi. Susun laporan sebaik dan seringkas mungkin sesuai keperluan perusahaan.
Laporan riset ini akan menjadi standar penelitian oleh para pemimpin perusahaan dalam melakukan evaluasi.
Nah itulah penjelasan lengkap terkait riset pemasaran, tujuan, fungsi, objek, dan tahapannya. Riset pemasaran adalah sesuatu yang wajib Anda lakukan jika ingin punya insight lebih banyak tentang pasar, konsumen, dan kompetitor. Jadi jangan lewatkan proses riset satu ini saat mengelola perusahaan ya!