Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Warkat adalah alat pembayaran non tunai yang biasa digunakan untuk transaksi kliring. Kenali kegunaan warkat, jenis, dan contohnya.
Dalam transaksi perbankan, kita telah mengenal dua jenis besar alat pembayaran, yaitu uang giral dan kartal. Jika dipahami secara sekilas, warkat adalah istilah lain untuk menyebut giral, padahal keduanya berbeda jauh. Uang giral adalah sejumlah uang milik nasabah yang bank simpan dalam rekening dalam bentuk angka/saldo. Sementara itu, warkat adalah surat fisik resmi untuk menyatakan saldo giral tersebut.
Meski warkat tidak terlalu populer dibanding giral, istilah satu ini sangat umum digunakan dalam pembayaran bisnis, baik melibatkan bank atau tidak. Selengkapnya tentang apa itu warkat, kegunaan, dan jenis jenisnya bisa sobat OCBC NISP simak di bawah ini.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, warkat adalah lembaran surat pos yang dilipat menjadi surat tertutup. Sebenarnya, pengertian warkat yaitu surat berharga diterbitkan oleh bank dalam rangka menjelaskan bahwa dana masih tertahan atau bukti atas suatu pembayaran.
Sering kali, warkat menjadi alat pembayaran non-tunai digunakan dalam transaksi kliring. Menurut Peraturan Bank Indonesia No.718PBI2005, kliring artinya pertukaran data keuangan elektronik atau warkat antar bank sebagai hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu beratas namakan bank atau nasabah. Jadi kliring adalah tata cara perhitungan utang piutang dalam surat berharga.
Sehingga disimpulkan, pengertian warkat kliring adalah surat dirilis oleh bank dalam rangka menyampaikan permintaan nasabah untuk penagihan piutang dalam bentuk giral melalui proses transaksi kliring.
Setelah mengetahui apa itu warkat dan pengertian warkat kliring, berikutnya OCBC NISP akan membahas kegunaan warkat, di antaranya:
Alat Pengganti Pembayaran dalam Transaksi Kliring
Manfaat pertama dari warkat adalah alat pengganti pembayaran dalam transaksi kliring. Ketika akan melakukan transaksi kliring, Anda tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Sebab pembayaran menggunakan warkat dapat menjadi alat transaksi.
Sarana Pemindahtanganan Kekayaan
Kekayaan seseorang yang besar akan sulit dipindahtangankan. Oleh karena itu, fungsi warkat adalah sebagai sarana pemindahtanganan kekayaan. Anda tingga menuliskan nama sebagai penerima harta kekayaan dalam warkat dengan pengesahan tanda tangan. Dengan demikian, hak kepemilikan kekayaan telah berpindah pada orang tertuju.
Mempermudah Transaksi Bisnis dalam Jumlah Besar
Selanjutnya, kegunaan warkat adalah mempermudah transaksi bisnis dalam jumlah besar. Saat Anda harus melakukan pembayaran dengan nominal besar, terdapat banyak kesulitan dan risiko dalam membawa uang berjumlah besar. Anda harus melakukan pengambilan tunai melalui bank, karena keterbatasan penarikan uang dari mesin ATM. Belum lagi risiko pencurian. Oleh sebab itu, penggunaan warkat dapat menjadi alternatif mudah dalam transaksi berjumlah tinggi.
Likuidasinya Diawasi Langsung oleh Bank
Salah satu kegunaan warkat adalah likuidasi diawasi langsung oleh bank. Sehingga Anda tidak perlu khawatir melakukan pembayaran dengan warkat. Karena pihak bank telah melindungi proses transaksi warkat dan akan mencairkan dana sesuai prosedur berlaku.
Dalam praktiknya, Anda dapat menggunakan warkat sebagai transaksi pembayaran melalui banyak sarana. Adapun jenis-jenis warkat adalah sebagai berikut.
Cek
Jenis pertama dari warkat adalah cek, yaitu surat berharga berisi perintah dari nasabah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang kepada nama yang ditulis. Terdapat banyak jenis cek diantaranya, cek atas nama, cek atas tunjuk, dan cek silang. Anda dapat memanfaatkannya sesuai keperluan.
Bilyet Giro
Berbeda dengan cek, bilyet giro adalah jenis warkat berisi surat perintah dari nasabah kepada bank untuk melakukan perpindahan dana dari rekening penerbit kepada nama rekening yang disebut. Biasanya masyarakat banyak menggunakan Bilyet Giro Bank Indonesia dalam transaksi.
Wesel Bank untuk Transfer
Berikutnya, jenis warkat adalah wesel bank untuk transfer. Wesel bank merupakan surat berharga dirilis bank berisi perintah agar melakukan transfer dana dari rekening penerbit wesel kepada rekening penerima yang namanya disebut.
Surat Bukti Penerimaan Transfer
Anda tetap melakukan transfer dana antar kota menggunakan warkat. Sehingga jenis warkat adalah surat bukti penerimaan transfer. Surat ini diterbitkan untuk melakukan penerimaan dana transfer dari luar kota kepada penerima melalui transaksi kliring lokal.
Nota Debet
Salah satu jenis warkat adalah nota debet, yaitu warkat berisi tagihan dana dari bank kepada bank nasabah penerbit surat berharga tersebut. Anda harus melakukan perjanjian dan konfirmasi terlebih dahulu bersama pihak bank sebelum melakukan kliring nota debet. Agar pihak bank penyampai nota debet memberitahukan penerima dana.
Nota Kredit
Terakhir, jenis warkat adalah nota kredit, yaitu warkat sebagai penyalur dana dari bank penerbit kepada nasabah penerima. Biasanya digunakan sebagai bukti pengurangan piutang usaha atau pengembalian barang dagangan.
Banyak masyarakat menganggap bahwa warkat sama dengan uang giral. Padahal keduanya berbeda. Perbedaan uang giral dan warkat adalah ditinjau dari segi waktu penggunaannya serta kepemilikannya. Uang giral merupakan alat transaksi non-tunai berupa penerbitan surat berharga yang sewaktu-waktu bisa digunakan dalam pembayaran tanpa memperhatikan kepemilikannya.
Sementara, warkat adalah alat pembayaran non-tunai berisi perintah dan menyebut nama penerima dana dalam jangka waktu tertentu. Sehingga warkat tidak bisa digunakan dalam sembarang transaksi dan harus dilakukan oleh pihak-pihak bersangkutan.
Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang apa itu warkat, kegunaan, jenis, serta perbedaannya dengan uang giral! Warkat adalah salah satu alat pertukaran bisnis yang sah dan dapat dikeluarkan siapa saja. Akan tetapi, pastikan untuk menggunakan materai saat melakukan kesepakatan warkat kliring ya! Supaya transaksi Anda lebih aman ke depannya!
