Pahami Cut Loss, Strategi Menghindari Kerugian dalam Saham

9 Des 2021 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Kapan investor harus melakukan cut loss? Simak penjelasannya.

Cut loss adalah salah satu strategi dalam investasi atau trading saham yang memerlukan pikiran logis dalam memutuskannya. Mengapa? Pasalnya, jika Anda memutuskan untuk melakukan cut loss dengan asal, maka kemungkinan Anda bisa rugi besar.

Pada dasarnya, cut loss saham adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk meminimalisir nilai kerugian. Poin terpentingnya, Anda harus bisa menentukan kapan momen tepat dalam melakukan cut loss. Yuk simak pembahasannya di bawah ini.

Apa itu Cut Loss?

Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia investasi, pasti sudah tidak asing dengan istilah cut loss atau hold. Secara umum, cut loss adalah salah satu upaya untuk mencegah Anda agar tidak mengalami kerugian lebih besar lagi. Cut loss artinya mengacu pada kondisi dimana Anda menjual saham dengan harga lebih rendah dibanding dengan harga beli.

Dalam investasi saham, tentunya potensi kerugian akan selalu ada. Maka dari itu, Anda bisa menentukan batas cut loss saham sesuai dengan profil risiko kerugian yang dapat Anda tanggung.

Baik itu profesional atau pemula, cut loss adalah strategi wajib yang harus dilakukan ketika berinvestasi saham. Alasannya, cut loss berguna untuk mempertahankan modal ketika krisis finansial atau masalah lainnya yang terkait dengan menurunnya harga saham. Dari situlah, cut loss saham kerap disebut sebagai protective stop strategy.

Selain cut loss, ada juga stop loss yang sama-sama dapat mencegah kerugian saham. Perbedaan stop loss dan cut loss terletak pada sistem kerjanya. Cut loss adalah usaha untuk mencegah kerugian saham secara manual oleh investor. Sedangkan stop loss, dilakukan melalui aplikasi trading saham.


Waktu yang Tepat Melakukan Cut Loss

Untuk dapat melakukan cut loss secara efektif, Anda perlu mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan cut loss saham. Berikut, 4 kondisi dimana Anda perlu mempertimbangkan kapan harus dilakukan cut loss, diantaranya sebagai berikut.

  1. Kerugian Sudah Mencapai Batas
    Sebelum melakukan investasi saham, Anda perlu menentukan batas kerugian saham. Tentunya, batas kerugian masing-masing investor berbeda-beda sesuai kemampuan finansialnya tersendiri. Maka dari itu, bagi Anda yang masih pemula tidak bisa mematok dari persentase batas kerugian milik investor profesional.

    Umumnya, batas kerugian sebesar 3% hingga 5% telah menimbulkan tekanan dan kerugian cukup besar. Nah, melihat dari hal tersebut, cut loss adalah strategi yang tepat ketika kamu mengalami kerugian mencapai batas.

  2. Harga Saham Terus Menurun
    Ketika Anda telah menganalisis fundamental saham perusahaan tertentu dan memiliki potensi yang tinggi. Namun, terjadi kondisi dimana situasi pasar modal tidak berjalan dengan baik. Hal tersebut, dapat memungkinkan perusahaan mengalami krisis, sehingga performanya pun menurun

    Kondisi tersebut juga mengakibatkan harga saham perusahaan mengalami penurunan. Maka dari itu, cut loss dapat menjadi solusi atas permasalahan tersebut. Perlu Anda ingat, sangat tidak disarankan untuk mempertahankan saham perusahaan yang bermasalah. Jika saham tersebut dipertahankan, maka akan membuat Anda mengalami kerugian yang besar.

  3. Kesalahan Ketika Membeli Saham
    Pada kondisi tertentu, tidak menutup kemungkinan Anda akan melakukan kesalahan ketika membeli saham. Misalnya, ketika Anda melakukan transaksi saham secara terburu-buru tanpa adanya proses analisis yang mendalam.

    Dalam kondisi seperti diatas, cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah cut loss trading. Ditambah lagi, indeks harga saham cenderung menurun, menjadikan cut loss adalah pilihan tepat untuk mencegah diri dari kerugian lebih besar.

  4. Koreksi IHSG
    Lalu yang terakhir, Anda juga perlu mempertimbangkan untuk menjual saham dengan harga rendah ketika koreksi IHSG berlangsung. Adanya fenomena IHSG terkoreksi, Anda perlu mengamatinya secara teliti. Pastikan bahwa koreksi tersebut terjadi secara terus-menerus atau tidak.

    Pada saat IHSG mengalami koreksi, Anda juga harus mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya koreksi indeks saham. Faktor-faktor tersebut diantaranya krisis, isu dalam negeri, kerusuhan, dan lainnya.


Cara Menentukan Cut Loss

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai definisi dan waktu yang tepat untuk melakukan cut loss saham. Cut loss adalah cara menjual saham yang kemungkinan akan turun lebih rendah lagi. Namun, bagaimana caranya agar bisa menyadari bahwa saham milik kita masih dapat turun lebih rendah lagi. Nah, untuk itu ada 2 cara yang bisa membantu Anda dalam menentukan cut loss, yaitu:

  1. Berdasarkan Support
    Seorang investor dapat melakukan cut loss berdasarkan titik support-nya. Sebelum Anda mengambil posisi trading pada suatu saham harus menentukan level support. Setelah menentukan level supportnya anda tinggal pasang cut loss jika harga saham break / turun di bawah level support.

  2. Berdasarkan Harga Beli
    Sebelumnya, tentukan batas kerugian yang bisa Anda alami. Misalnya, 5% hingga 10% dari modal awal. Sehingga, apabila kerugian telah mencapai persentase tersebut, Anda dapat segera menjualnya.

    Hal tersebut bertujuan agar Anda bisa membatasi kerugian lebih jauh dan makin besar lagi. Cut loss berdasarkan harga beli dinilai kurang fleksibel, karena tidak ada pemikiran prospek pergerakan harga saham untuk jangka panjang.


Apakah Cut Loss Adalah Sebuah Kegagalan?

Lantas, apakah cut loss adalah suatu kegagalan ketika investor melakukannya? Jawabannya tidak sama sekali. Cut loss dalam investasi atau trading saham ialah salah satu bentuk dari mengalami kerugian.

Dengan dilakukannya cut loss, dana yang dimiliki tidak akan tertahan sehingga dapat digunakan untuk transaksi-transaksi saham berikutnya. Intinya, tidak masalah Anda mengalami kerugian saat ini, selagi masih ada kesempatan profit lainnya.


Nah, itulah penjelasan mengenai apa itu cut loss dan bagaimana cara menentukan momen yang tepat untuk melakukannya. Ingat, lakukan analisis ulang sebelum memutuskan cut loss. Dengan begitu, Anda akan berhasil mencegah kerugian lebih besar.


Baca Juga:

Story for your Inspiration

Baca

Investasi - 6 Des 2024

Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Tahun 2025?

Baca

Investasi, Life Series - 6 Des 2024

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2025, Optimiskah?

See All

Produk Terkait

OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Reksa Dana

Reksa Dana

Kemudahan investasi dengan aman dan nyaman untuk masa depanmu

Download OCBC mobile