Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Barang modal adalah barang yang memungkinkan bisnis berjalan. Berikut contohnya!
Barang modal adalah jenis aset tetap yang dipergunakan untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Ketika barang modal dipesan dan dikirim dalam jumlah banyak, ini menjadi pertanda bahwa bisnis memiliki permintaan yang tinggi.
Lantas, apa yang dimaksud dengan barang modal tersebut? Simak selengkapnya dalam pemaparan berikut!
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengertian barang modal adalah harta berwujud yang biasanya digunakan untuk memproduksi barang lain sebagai produk perusahaan.
Jadi, bisa dikatakan bahwa barang modal adalah produk dari suatu bisnis di mana nantinya akan menjadi produk yang digunakan oleh bisnis lainnya untuk menghasilkan barang atau jasa konsumsi.
Hal ini berarti bahwa barang modal adalah barang buatan manusia yang memiliki karakteristik tahan lama.
Karena tidak langsung digunakan untuk pembuatan barang jadi atau jasa, barang modal dapat dikatakan sebagai "bahan mentah".
Inovasi dalam barang modal sering kali mendorong pertumbuhan bisnis dan dapat menciptakan jenis pekerjaan manufaktur baru.
Saat barang modal dikembangkan, bisnis membutuhkan pekerja untuk mempelajari keterampilan baru dalam mengoperasikannya.
Kehadiran pekerja terampil ini akan sangat diminati dan akhirnya berpengaruh pada ketersediaan lapangan kerja.
Agar Anda lebih memahami perwujudan jenis komoditas barang modal, maka dapat melihat klasifikasi contohnya di bawah ini.
Berdasarkan wujudnya, barang modal dapat berupa barang konkret (berwujud) dan barang abstrak (tidak berwujud).
Meski terdapat perbedaan wujud, kedua jenis barang modal tersebut sama-sama memiliki nilai penting atau berharga.
Salah satu contoh barang modal konkret yaitu kendaraan. Sementara itu, contoh barang modal abstrak misalnya seperti hak cipta.
Barang modal berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua, yakni barang bebas yaitu memiliki jumlah tidak terbatas dan barang pemuas kebutuhan atau keinginan manusia yang jumlahnya terbatas.
Contoh barang bebas atau tidak terbatas dalam hal barang modal adalah oksigen dan air. Anda tentu dapat menemukan keduanya dengan mudah, bukan?
Sedangkan barang pemuas kebutuhan atau keinginan contohnya seperti barang ekonomi yang perlu didapatkan dengan usaha.
Baca juga: Pengertian Pasar Barang: Ciri, Fungsi, Jenis, dan Contohnya
Barang modal berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua kategori yaitu barang produksi dan yang dapat dikonsumsi secara langsung.
Contoh barang modal produksi yaitu mesin jahit. Sementara contoh barang modal konsumsi yaitu makanan.
Dari segi penggunaanya, dua kategori barang modal adalah barang substitusi dan barang komplementer.
Barang substitusi yaitu dapat digantikan dengan tujuan, fungsi, serta nilai yang sama meskipun ada perbedaan bentuk atau fitur misalnya seperti mesin lama dan mesin baru.
Sementara barang komplementer adalah barang yang dapat melengkapi fungsi, misalnya seperti komputer dengan mouse.
Bagi sebagian orang, terkadang membedakan barang konsumsi dan barang modal adalah hal yang cukup membingungkan.
Apalagi jika dilihat dari fungsinya, terdapat barang modal yang bisa dikonsumsi secara langsung.
Namun, sebenarnya membedakan keduanya bukanlah hal sulit. Barang konsumsi adalah produk jadi yang dibeli langsung oleh konsumen sebagai hasil dari kegiatan produksi.
Misalnya, seperti peralatan rumah tangga, pakaian, makanan dan minuman, jasa cukur rambut, serta hasil proses produksi lainnya.
Sedangkan barang modal adalah barang yang biasanya tidak dijual langsung ke konsumen, melainkan digunakan dalam memproduksi barang atau jasa lain untuk ditawarkan kepada mereka.
Terkait barang modal yang dapat dikonsumsi atau digunakan secara langsung, Anda bisa membedakan keduanya dari contoh berikut.
Bisa dibilang, barang modal yang dapat dikonsumsi oleh konsumen belum tentu diperoleh langsung dari pembuatnya.
Konsumen mungkin perlu mendapatkan barang tersebut melalui pusat perbelanjaan, toko, maupun perantara lainnya.
Selain itu, pengguna barang juga menjadi pembeda yang signifikan karena berbeda pengguna akan beda pula fungsi barangnya.
Itu dia ulasan tentang barang modal yang berhasil dipaparkan untuk Anda. Dapat ditarik kesimpulan bahwa barang modal adalah barang yang penting bagi pelaku usaha.
Kehadiran barang modal berperan dalam membantu suatu usaha menghasilkan barang ataupun pelayanan yang bisa mendatangkan pendapatan bagi bisnis.
Untuk itu, pembuatan dan pemanfaatan barang modal perlu dilakukan secara optimal agar hasil penggunaannya maksimal.
Apabila Anda sedang menjalankan bisnis dan terkendala dalam pemenuhan barang modal, maka dapat mencoba layanan pembiayaan dari OCBC NISP.
Melalui berbagai pilihan jenis pembiayaan, Anda bisa menentukan sendiri yang paling sesuai dengan kebutuhan bisnis pribadi.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk ajukan sekarang untuk keberlangsungan bisnis Anda!
Baca juga: Kegiatan Konsumsi: Pengertian, Ciri, Fungsi dan Contohnya
