Capital market line adalah garis penghubung expected return dengan total risiko.
Capital market line adalah sebuah konsep penting dalam investasi di pasar modal.
Secara umum, capital market line adalah komponen yang dapat membantu investor dalam mengelola risiko dan meraih keuntungan optimal.
Pasalnya capital market line menggambarkan hubungan antara risiko dan return pada investasi di pasar modal.
Untuk memahami apa itu capital market line lebih lanjut, simak artikel ini sampai habis!
CML atau Capital Market Line adalah garis penghubung antara expected return dengan total risiko yang ada pada portofolio, namun menyesuaikan keseimbangan kondisi pasar investasi.
Umumnya, capital market line adalah garis yang dibentuk dengan tujuan untuk menggabungkan risiko serta pendapatan dari portofolio pasar modal.
Dengan demikian, titik potong CML dan batas efisien line akan menghasilkan portofolio yang paling sesuai, atau disebut sebagai garis singgung.
Selain itu, portofolio yang masuk ke dalam capital market line akan mengoptimalkan hubungan antara risiko dan keuntungan, sehingga kinerja market berjalan secara maksimal.
Sementara itu, capital allocation line atau garis alokasi modal akan membentuk bagian antara aset bebas risiko, dengan portofolio yang berdampak bagi para investor.
Ketika investor menaikkan CML, keseluruhan risiko dan pengembalian portofolio akan meningkat.
Biasanya, investor yang menghindari kerugian akan memilih portofolio dekat dengan aset bebas risiko dan varian rendah, daripada harus melakukan pengembalian dana lebih tinggi.
Namun, bagi investor yang tidak terlalu menghindari risiko akan memilih portofolio lebih tinggi di CML, dengan harapan mendapatkan banyak variasi dan pengembalian dana.
Capital Market Line Example Photo
Sebagai contoh, dapat dilihat pada gambar di atas yang menunjukkan 4 jenis kombinasi portofolio, yakni A, B, C, dan D.
Nah, dari keempat portofolio tersebut mempunyai masing-masing pendapatan yang diharapkan (ERa) sama. Namun, ada perbedaan dari segi risikonya.
Oleh karena itu, portofolio yang efisien memiliki posisi dekat dengan garis CML, di dalam gambar tersebut ditunjukkan pada huruf A.
Dengan demikian, portofolio A mempunyai kombinasi tepat antara nilai pendapatan yang diharapkan, aset bebas risiko, serta diversifikasi.
Baca juga: EOQ Adalah: Pengertian, Kategori, Rumus, & Syarat-Syaratnya
Capital market line adalah garis penghubung antara risiko dengan pendapatan. Well, untuk mengetahui cara menghitungnya, Sobat Cuan bisa menggunakan rumus berikut ini:
ERp = Rf + SDp x (ERm – Rf) / SDm
Keterangan:
ERp = Pengembalian portofolio yang diharapkan
Rf = Tingkat bebas risiko
SDp = Standar deviasi pengembalian portofolio
ERm = Pengembalian pasar atau imbal hasil yang diharapkan
SDm = Standar deviasi pengembalian pasar
Setelah mengetahui rumusnya, tahap selanjutnya adalah mengetahui bagaimana cara perhitungannya.
Untuk memahami caranya, berikut adalah salah satu contoh perhitungan garis pasar modal yang bisa Sobat Cuan ikuti.
Misalnya, kondisi pasar modal saat ini sedang mengalami tingkat bebas risiko dengan nilai sebesar 5%, kemudian pengembalian pasar yang diharapkan, yaitu 18%, serta deviasinya 10%.
Kemudian, terdapat dua portofolio dengan masing-masing standar deviasi yang berbeda, yaitu:
Maka dari itu, untuk menghitung pengembalian portofolio yang diharapkan menggunakan rumus capital market line adalah sebagai berikut.
Portofolio A
ERp = Rf + SDp x (ERm – Rf) / SDm
ERp = 5% + 5% x (18% – 5%) / 10%
ERp = 11,5%.
Oleh karena itu, pengembalian portofolio A yang diharapkan dari capital market line adalah sebesar 11,5%.
Portofolio B
ERp = Rf + SDp x (ERm – Rf) / SDm
ERp = 5% + 15% x (18% – 5%) / 10%
ERp = 24,5%.
Dengan demikian, pengembalian portofolio B yang diharapkan dari capital market line adalah sebesar 24,5%.
Umumnya, garis pasar modal akan mewakili kombinasi aset yang berbeda-beda terhadap rasio Sharpe tertentu.
Saat kondisi risiko dalam portofolio pada pasar modal sedang tinggi atau capital market bergerak naik, maka pengembalian yang diharapkan akan meningkat pula, begitupun sebaliknya.
Namun, jika ada kelebihan pengembalian per unit risiko yang merupakan bagian dari rasio Sharpe, nilainya akan tetap sama.
Baca juga: Jaminan Fidusia Adalah: Pengertian, Dasar Hukum dan Contoh
Sama-sama berbentuk garis dengan peran terkait return dalam investasi, capital market line dan Security Capital Line (SML) kerap kali dianggap sama.
Namun, keduanya merupakan dua komponen yang tak sama, berikut adalah perbedaan capital market line dan security capital line:
Sementara SML, risiko lebih didefinisikan secara sistematis dan dihubungkan berdasarkan beta.
Perbedaannya, security capital line dapat digunakan pada semua portofolio.
SML berasal dari Capital Asset Pricing Models (CAPM), di mana sumbu x yang terdapat pada grafik akan mewakili risiko, kemudian pada poros y sebagai pengembalian yang diharapkan.
Itulah penjelasan mengenai capital market line yang meliputi pengertian, rumus, dan perbedaanya dengan security capital line.
Dapat disimpulkan bahwa capital market line adalah komponen yang cukup penting dalam berinvestasi.
Jika tertarik untuk memulai investasi, Anda bisa gunakan fitur Life Goals OCBC NISP yang memberikan berbagai macam pilihan investasi mulai dari Rp20.000/hari.
Yuk raih #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: Mengenal Apa itu UnionPay, Yuk Simak Penjelasannya!