Pendanaan startup digunakan untuk mengembangkan bisnis. Ini dia jenis-jenisnya!
Funding startup atau pendanaan startup merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh suatu perusahaan rintisan untuk mengembangkan proyek dan usahanya.
Untuk mendapatkannya, ada beragam jenis pendanaan startup yang bisa dilakukan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari bootstrapping, pre-seed funding, hingga Initial Public Offering (IPO).
Yuk, ketahui informasi lebih lanjut mengenai cara mendapatkan pendanaan startup melalui ulasan berikut ini!
Funding startup atau biasa dikenal dengan pendanaan startup adalah cara yang dilakukan oleh perusahaan rintisan dalam memperoleh modal atau dana untuk menjalankan bisnisnya.
Dana tersebut akan digunakan oleh startup untuk berbagai kebutuhan operasional, seperti menggaji karyawan, perawatan aset tidak lancar, menyewa tempat, mengatur cash flow, serta dana darurat.
Pada dasarnya, sumber pendanaan startup dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu saham atau ekuitas dan utang.
Jika melalui ekuitas, perusahaan akan mendapatkan modal melalui dana investasi yang diberikan oleh pemilik saham.
Di sisi lain, pendanaan startup melalui utang akan diperoleh dengan cara meminjam dana melalui pinjaman bank, surat obligasi, medium term notes, atau commercial papers.
Baca juga: Apa itu Decacorn? Pengertian dan Bedanya dengan Unicorn
Terdapat beragam jenis pendanaan startup Indonesia yang bisa dilakukan, di antaranya bootstrapping, pre-seed funding, seed funding, pendanaan seri A, pendanaan seri B, pendanaan seri C, dan Initial Public Offering (IPO). Berikut masing-masing penjelasannya.
Bootstrapping merupakan pendanaan yang dilakukan untuk mengembangkan perusahaan rintisan tanpa menarik investor luar.
Dengan kata lain, melalui bootstrapping, sumber pendapatan startup akan diperoleh melalui dana pribadi pemilik atau founder perusahaan.
Jenis pendanaan startup berikutnya yaitu pre-seed funding. Jenis pendanaan ini akan mendapatkan modal usaha melalui keluarga, kerabat, atau kolega terdekat.
Biasanya, startup yang memperoleh pendanaan melalui pre-seed funding baru memiliki prototipe atau masih dalam tahap uji kelayakan ide usaha.
Selain itu, perusahaan rintisan dalam tahap ini juga masih membutuhkan bimbingan dari pengusaha lainnya untuk mengembangkan model bisnis yang unggul.
Seed funding adalah jenis funding startup di mana perusahaan rintisan dapat memperoleh dana untuk pengembangan dan pengelolaan bisnis melalui investor luar.
Sumber pendanaan seed funding berasal dari micro venture capital atau modal ventura dari berbagai investor dan crowdfunding.
Pada jenis pendanaan ini, investor akan mendapatkan timbal balik berupa keuntungan dari penjualan sahamnya jika perusahaan terkait telah mencapai revenue yang cukup.
Baca juga: Inkubator Bisnis: Pengertian, Sistem Kerja dan Contohnya
Pendanaan seri A merupakan tahapan awal dari funding startup yang sudah memasuki venture capital.
Perusahaan rintisan bisa memasuki tahap pendanaan seri A ini jika telah memperoleh revenue yang signifikan serta memiliki pengguna dan produk dalam jumlah tertentu.
Startup dengan pendanaan seri A akan berfokus pada pertumbuhan pendapatan guna mendukung pengembangan dan inovasi produk.
Adapun dana yang bisa didapatkan dalam pendanaan seri A adalah Rp22–Rp200 miliar.
Tahapan funding startup selanjutnya adalah pendanaan seri B. pendanaan ini diberikan pada perusahaan rintisan yang telah mengalami peningkatan dari segi scaling dan market share.
Di tahapan ini, perusahaan rintisan bisa memperoleh dana dari investor hingga mencapai Rp400–Rp800 miliar.
Jika telah melewati pendanaan seri A dan B, perusahaan rintisan bisa memperoleh modal usaha lebih besar melalui pendanaan seri C.
Melalui pendanaan seri C, startup dapat melakukan akuisisi perusahaan rintisan lainnya sebagai upaya memperluas bisnis.
Pada seri ini, investor yang terlibat di antaranya venture capital tingkat lanjut, bank, dan perusahaan swasta.
Karena itu, perusahaan rintisan yang masuk dalam seri C bisa dikatakan telah berkembang sangat pesat, bahkan berpotensi memperluas segmentasi pasarnya ke luar negeri.
Baca juga: Apa itu Traction? Arti, Fungsi, Indikator dan Tips Sukses
Tahapan pendanaan startup yang terakhir adalah Initial Public Offering atau IPO. Melalui IPO, startup dapat menawarkan saham perusahaannya ke publik atau masyarakat umum.
Umumnya, untuk mencapai tahapan ini, startup akan membutuhkan waktu selama 5–10 tahun.
Itu dia ulasan lengkap mengenai pendanaan startup beserta jenis-jenisnya yang dapat disampaikan.
Mendapatkan modal usaha untuk mengembangkan perusahaan rintisan tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pendirinya.
Nah, untuk memudahkan Sobat OCBC NISP dalam mengembangkan usaha, OCBC NISP turut menghadirkan berbagai macam produk yang bisa digunakan untuk ekspansi bisnis!
Mulai dari kredit modal kerja, pembiayaan supply chain, hingga penerbitan obligasi perusahaan di capital market bisa Sobat OCBC NISP lakukan melalui layanan ekspansi bisnis ini.
Yuk, dapatkan informasi lebih lanjut mengenai produk kami dengan mengunjungi website OCBC NISP!
Baca juga: Apa itu Unicorn? Ini Dia Beberapa Contoh Startup Unicorn