Inklusi keuangan adalah salah satu aspek penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Inklusi keuangan adalah istilah yang menggambarkan bahwa masyarakat mampu memanfaatkan produk-produk ataupun layanan finansial dengan baik dan tepat.
Dalam kegiatan ekonomi, hal ini cukup penting karena dapat membantu menjadikan tingkat perekonomian merata di seluruh lapisan masyarakat.
Bukan hanya itu, keuangan yang inklusif juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara secara berkelanjutan.
Agar lebih paham mengenai pengertian inklusi keuangan, yuk simak penjelasan selengkapnya pada artikel berikut!
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 76/POJK.07/2016 dijelaskan bahwa, pengertian inklusi keuangan adalah adanya akses ke berbagai layanan dan produk yang disediakan oleh lembaga keuangan.
Di sisi lain, menurut Bank Indonesia, inklusi keuangan adalah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan akses masyarakat dalam memanfaatkan layanan keuangan.
Adapun caranya, yaitu mengurangi segala bentuk hambatan masyarakat, termasuk yang bersifat harga maupun tidak.
Dengan demikian, inklusi keuangan artinya usaha untuk meningkatkan akses masyarakat ke berbagai layanan serta produk keuangan, seperti kredit, tabungan, asuransi, dan pembayaran.
Dari segi kegiatan, salah satu contoh inklusi keuangan adalah penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Sementara dari segi produknya, contoh inklusi keuangan adalah simpanan pelajar.
Nah, dalam rangka meningkatkan inklusi keuangan, pemerintah gencar melakukan edukasi secara masif.
Upaya ini menunjukkan hasil bahwa, inklusi keuangan di Indonesia mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.
Perkembangan inklusi keuangan di Indonesia ini dibuktikan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2022 lalu.
Hasilnya menunjukkan bahwa, indeks inklusi keuangan mencapai 85,10 persen. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 8,19 persen jika dibandingkan dengan tahun 2019.
Baca juga: Lembaga Keuangan Mikro: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya
Di Indonesia, masih ada masyarakat yang tidak memiliki akses ke produk dan layanan dari lembaga keuangan.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti keterbatasan biaya masyarakat, kurangnya informasi, serta produk dan sarana yang tidak sesuai.
Melihat kondisi ini, inklusi keuangan ditujukan untuk menghilangkan segala hambatan tersebut dan menghapus kesenjangan di masyarakat.
Sehubungan dengan itu, mengacu pada Peraturan OJK Nomor 76/POJK.07/2016, sejumlah tujuan inklusi keuangan adalah sebagai berikut:
Menyediakan produk dan/atau layanan sesuai kebutuhan masyarakat
Meningkatkan penggunaan produk/dan atau layanan lembaga keuangan
Meningkatkan akses masyarakat ke lembaga penyedia produk dan layanan jasa keuangan
Meningkatkan kualitas penggunaan produk layanan dari jasa keuangan
Setelah mengetahui tujuannya, sebetulnya apa manfaat inklusi keuangan yang dapat dirasakan?
Adapun beberapa manfaat dari inklusi keuangan adalah sebagai berikut:
Jika masyarakat memiliki pengetahuan dan akses terhadap layanan lembaga keuangan, maka akan lebih mudah untuk membuat perencanaan finansial.
Sebab, masyarakat bisa memilih produk yang sesuai untuk kebutuhan tanpa terhalang akses dan biaya.
Oleh karena itu, salah satu manfaat inklusi keuangan adalah membantu masyarakat untuk merencanakan finansial.
Manfaat inklusi keuangan selanjutnya, yaitu membantu meningkatkan pemerataan ekonomi.
Inklusi keuangan memungkinkan masyarakat dari berbagai kelas ekonomi bisa memenuhi kebutuhannya melalui berbagai produk dan layanan yang tersedia.
Misalnya, produk pinjaman yang dapat membantu masyarakat untuk mengakses kepemilikan kendaraan bermotor ataupun membangun bisnis.
Baca juga: Tabungan Anak Sekolah: Edukasi Sekaligus Perlindungan
Melalui inklusi keuangan, kesenjangan yang ada di masyarakat dapat diminimalisasi. Nah, minimnya kesenjangan ini dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang meningkat.
Di sisi lain, sejalan dengan penjelasan sebelumnya, inklusi keuangan memungkinkan masyarakat untuk mendapatkan pinjaman modal bisnis guna meningkatkan perekonomian.
Salah satu upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat.
Upaya ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat seputar finansial, termasuk produk, layanan, dan fasilitas dari lembaga keuangan.
Dari penjelasan sebelumnya, diketahui bahwa inklusi keuangan penting untuk masyarakat dan juga pemerintah atau negara.
Nah, untuk meningkatkan inklusi keuangan, berikut ini adalah cara-cara yang bisa dilakukan:
Langkah awal untuk meningkatkan inklusi keuangan adalah melakukan pemetaan informasi terlebih dahulu.
Pemetaan ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi keuangan dari kelompok masyarakat yang akan dituju.
Cara meningkatkan inklusi keuangan selanjutnya yaitu memberikan edukasi seputar finansial kepada masyarakat.
Tak hanya edukasi seputar produk dan layanan lembaga keuangan, tapi juga mencakup manfaat hingga hak perlindungan yang akan didapatkan oleh masyarakat.
Baca juga: Lembaga Penjamin Simpanan: Pengertian, Fungsi, dan Tugas
Menyediakan fasilitas keuangan publik merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Upaya ini juga termasuk dalam usaha meningkatkan inklusi keuangan. Adapun contoh dari penyediaan fasilitas keuangan publik, yaitu pemberian subsidi, dan juga pemberdayaan UMKM.
Aspek paling penting untuk meningkatkan inklusi keuangan adalah memberikan perlindungan kepada konsumen.
Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman untuk menggunakan produk dan layanan lembaga keuangan.
Upaya ini bisa diwujudkan dengan adanya transparansi produk, sertifikasi, mediasi, dan penanganan keluhan masyarakat.
Di era digital ini, cara efektif untuk meningkatkan inklusi keuangan adalah dengan memanfaatkan teknologi.
Kini, sudah banyak financial technology (fintech) yang berkembang dan memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan dengan mudah.
Sebelum menggencarkan program untuk meningkatkan inklusi keuangan, perlu disadari bahwa terdapat berbagai lapisan masyarakat yang harus dijangkau.
Untuk itu, pemerintah perlu memberikan fasilitas intermediasi dan saluran distribusi. Adapun salah satu caranya adalah melakukan kerja sama antar lembaga keuangan.
Demikian uraian seputar inklusi keuangan, termasuk pengertian, tujuan, manfaat, dan cara untuk meningkatkannya.
Melihat pentingnya inklusi keuangan, Sobat OCBC NISP bisa membantu upaya peningkatannya dengan membaca artikel terkait finansial.
Sehubungan dengan itu, yuk kunjungi OCBC NISP dan dapatkan informasi seputar keuangan lainnya.
Baca juga: 3 Jenis Produk Menabung di Bank yang Paling Menguntungkan