Datangkan banyak cuan, yuk ketahui berbagai keuntungan investasi P2P lending!
Apakah Sobat Cuan tahu apa saja keuntungan investasi P2P lending? Well, salah satunya, investasi ini dapat memberikan imbal hasil yang tinggi.
Di samping itu, cara kerja P2P lending juga terbilang praktis karena dilakukan secara online.
So, jika ingin berinvestasi dengan mudah tapi memberikan return besar, investasi P2P lending adalah pilihan yang tepat.
Namun, apabila Sobat Cuan masih ragu, artikel berikut telah merangkum berbagai kelebihan investasi P2P lending yang dapat menjadi pertimbangan. Simak baik-baik!
Masih banyak orang yang belum mengenal apa itu P2P lending. Padahal, ada banyak keuntungan investasi P2P lending yang bisa didapatkan.
Nah, bagi Sobat Cuan yang tertarik, berikut ini beberapa keuntungan investasi P2P lending, yuk simak!
Keuntungan investasi P2P lending yang pertama adalah telah terdaftar di OJK. Ini berarti, segala aktivitas yang berkaitan dengan P2P lending akan mendapat pengawasan dari OJK.
Selain itu, semua platform resmi yang menyediakan investasi P2P lending juga akan mengikuti aturan dari OJK, sehingga kredibilitasnya tak perlu dipertanyakan.
Diketahui hingga Maret 2023, sudah ada total 102 perusahaan penyelenggara fintech P2P lending yang berizin di OJK.
Jadi bagi Sobat Cuan yang masih ragu berinvestasi di P2P lending, tak perlu khawatir. Sebab, investasi ini dijamin aman.
Namun, pastikan untuk memilih platform terpercaya yang sudah terdaftar di OJK, ya!
Tidak seperti saham yang ribet karena membutuhkan pengawasan mengenai pergerakan harganya sepanjang waktu, keuntungan investasi P2P lending adalah lebih mudah dan praktis.
Untuk berinvestasi, investor hanya perlu melakukan beberapa klik di platform P2P lending. Selain itu, prosesnya pun tidak memerlukan banyak waktu.
Jadi, bagi Sobat Cuan yang masih pemula dalam dunia investasi, P2P lending dapat menjadi pilihan tepat.
Keuntungan investasi P2P lending bagi investor adalah adanya kebebasan untuk menentukan jumlah dan jangka waktu berinvestasi, serta profil peminjam yang ingin diinvestasikan.
Jadi, investor mempunyai pilihan untuk berinvestasi dalam jumlah kecil atau besar sesuai kemampuan mereka. Apalagi dalam P2P lending, minimum investasinya relatif rendah.
Selain itu, jangka waktu investasi P2P lending juga bervariasi, mulai dari beberapa bulan hingga hitungan tahun.
Dengan begitu, investor dapat berinvestasi dengan jangka waktu yang diinginkan sesuai kebutuhan dan tujuan investasi mereka.
Yang lebih fleksibel lagi, keuntungan P2P lending adalah adanya keleluasaan untuk memilih profil peminjam.
Biasanya, profil peminjam mencakup informasi seputar tujuan pinjaman, risiko kredit, dan kebutuhan dana.
Nah dari profil tersebut, investor bisa memilih mana peminjam yang sekiranya lebih sesuai dengan mereka.
Bagi peminjam, keuntungan investasi P2P lending adalah tidak adanya agunan atau jaminan seperti jika ingin mengajukan pinjaman di bank.
Jadi, semua orang dengan latar belakang apa pun dapat mengajukan pinjaman melalui sistem P2P lending.
Namun jangan salah, akan ada survei terlebih dahulu terhadap calon peminjam, seperti memeriksa sejarah kredit, penghasilan per bulan, dan lain sebagainya.
Baca juga: 10+ Jenis Investasi Terbaik untuk Simpanan Masa Depan
Keuntungan investasi P2P lending selanjutnya yang bisa dirasakan adalah adanya besarnya potensi imbal hasil, bahkan bisa mencapai 20% sampai 30% per tahunnya.
Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain, jumlah tersebut tentu saja sangat besar dan bisa menjadi passive income yang lumayan menjanjikan.
Istilah tenor merujuk pada jangka waktu pinjaman yang harus dibayarkan kreditur. Nah, pilihan tenor di P2P lending terbilang singkat, yaitu mulai dari 14 hingga 365 hari.
Oleh sebab itu, keuntungan investasi P2P lending selanjutnya adalah investor dapat menikmati imbal hasil dalam waktu singkat, yaitu maksimal 1 tahun.
Tiap instrumen investasi tentunya memiliki risiko. Nah, setelah mengetahui keuntungan investasi P2P lending, saatnya mengetahui apa risikonya.
Adapun risiko investasi P2P lending adalah sebagai berikut:
Likuiditas investasi adalah salah satu hal yang dipertimbangkan investor. Sayangnya, investasi di P2P lending tidak likuid, yang artinya investor tak dapat mencairkan uangnya kapan saja.
Jadi misalnya, seorang investor berinvestasi P2P lending dengan tenor 1 bulan. Nah, sebelum 1 bulan berakhir, ia tidak bisa mengambil uangnya.
Risiko lain yang bisa saja dihadapi investor P2P lending adalah adanya kemungkinan peminjam tidak bisa membayar pinjaman sesuai tenor.
Jadi, investor pun tidak akan bisa mendapatkan kembali uang beserta bunganya tepat pada waktunya.
Baca juga: 6 Risiko Reksa Dana yang Dapat Terjadi, Investor Wajib Tahu!
Risiko lain investasi P2P lending adalah adanya kemungkinan peminjam gagal bayar dan membawa kabur uang yang ia pinjam.
Dengan begitu, investor yang meminjamkan uang pada kreditur pun tidak akan bisa mendapatkan kembali uang dan bunganya.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan berinvestasi P2P lending, pastikan memilih kreditur yang memiliki profil meyakinkan.
Setelah menyimak risiko dan keuntungan investasi P2P lending, apakah Sobat Cuan mulai tertarik?
Jika iya, yuk simak beberapa tips investasi P2P lending untuk pemula berikut ini!
Bagi Sobat Cuan yang ingin mulai investasi P2P lending, pastikan untuk memilih platform legal dan sudah terdaftar di OJK.
Untuk mengetahuinya, Sobat Cuan bisa kunjungi situs web OJK dan cari daftar perusahaan P2P lending yang sudah terdaftar di situs tersebut.
Diversifikasi adalah strategi investasi yang dilakukan dengan cara menyebarkan modal ke beberapa instrumen. Jadi, modal yang dimiliki tidak hanya diinvestasikan untuk satu instrumen saja.
Melakukan strategi diversifikasi akan berguna untuk meminimalisasi adanya risiko saat berinvestasi P2P lending.
Jadi, semisal ada peminjam yang gagal bayar, investor masih bisa mendapat keuntungan dari instrumen investasi lain.
Fact sheet merupakan informasi singkat mengenai pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman P2P lending.
Dalam laporan tersebut, tercantum bidang usaha, jumlah karyawan, besaran laba, riwayat pinjaman, serta skor kredit perusahaan.
Nah, sebelum mulai berinvestasi P2P lending, ada baiknya memeriksa fact sheet terlebih dahulu untuk menilai kredibilitas peminjam, apakah sekiranya ada potensi gagal bayar atau tidak.
Itu dia uraian lengkap mengenai keuntungan investasi P2P lending beserta risiko dan tipsnya.
Dari uraian di atas, dapat diketahui bahwa salah satu kelebihan investasi P2P lending adalah adanya jaminan keamanan asalkan memilih platform yang legal dan sudah terdaftar di OJK.
Nah, jika Sobat Cuan bingung memilih platform P2P lending yang terpercaya, Rekening Dana Lender dari OCBC NISP dapat menjadi solusinya!
Rekening Dana Lender memungkinkan nasabah untuk melakukan transaksi P2P lending yang aman dan transparan.
Selain itu, nasabah juga dapat melakukan monitoring dana tabungan dengan mudah melalui ONe Mobile.
Oleh karena itu, yuk percayakan segala urusan finansialmu dan jadi #FinanciallyFit bersama OCBC NISP!
Baca juga: 7 Keuntungan Investasi Tanah, Kekurangan, & Tips Suksesnya