Laporan realisasi anggaran adalah catatan informasi penggunaan dana di lapangan.
Membuat laporan realisasi anggaran adalah hal wajib yang harus dilakukan oleh pemerintah karena berkaitan dengan akuntabilitasnya.
Adapun tujuan laporan realisasi anggaran adalah untuk melihat kesesuaian antara penggunaan dana di lapangan dengan rencana anggaran keuangan.
Namun, apa itu laporan realisasi anggaran? Untuk mengetahui informasi selengkapnya, mari simak artikel berikut ini baik-baik!
Pada dasarnya, pemerintah selalu memiliki rencana anggaran yang akan dikeluarkan dalam setiap periode.
Nah, di setiap akhir periode tersebut, pemerintah memiliki kewajiban untuk membuat laporan realisasi anggarannya.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2006, yang dimaksud laporan realisasi anggaran adalah laporan yang memuat informasi tentang realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan selama satu periode.
Sederhananya, laporan realisasi anggaran adalah laporan yang memuat informasi mengenai penggunaan anggaran dana di lapangan dalam satu periode.
Di mana realisasi tersebut akan diperbandingkan dengan anggaran di awal dan realisasi pada periode sebelumnya.
Nah, dari sini, dapat diketahui bahwa fungsi laporan realisasi anggaran adalah untuk membandingkan dana yang digunakan di lapangan dengan rencana pengeluaran di awal.
Sebenarnya, tidak hanya pemerintah saja yang perlu membuat laporan ini, tapi perusahaan juga sangat direkomendasikan.
Peraturan Pemerintah juga menyebutkan bahwa isi laporan realisasi anggaran adalah informasi seputar pendapatan, belanja, dan juga pembiayaan.
Dari sini dapat kita lihat bahwa, terdapat beberapa unsur atau komponen laporan anggaran keuangan.
Adapun komponen yang disajikan dalam laporan realisasi anggaran adalah sebagai berikut:
Pertama, unsur yang ada dalam laporan realisasi anggaran, yaitu pendapatan.
Unsur ini mengacu pada pemasukan atau penerimaan oleh Bendahara Umum Daerah/Negara atau entitas pemerintah lainnya yang diberi kewenangan.
Di mana penerimaan tersebut merupakan hak pemerintah dan tidak akan dikembalikan nantinya.
Baca juga: Siapa Saja Pihak Pengguna Laporan Keuangan? Yuk, Kenali!
Belanja juga merupakan salah satu komponen laporan realisasi anggaran. Nah, yang dimaksud belanja di sini adalah segala pengeluaran yang mengurangi nilai kekayaan bersih.
Nantinya, pengeluaran belanja ini tidak akan mendapatkan ganti atau pengembalian. Sehingga, belanja harus dilakukan dengan cermat.
Secara umum, belanja terdiri dari tiga macam. Pertama, belanja secara organisasi yang merujuk pada pengeluaran unit di bawahnya.
Sebagai contoh, belanja secara organisasi dari pemerintah pusat adalah pengeluaran yang dilakukan oleh Sekretariat DPRD.
Kedua, terdapat belanja secara ekonomi yang mengacu pada pengeluaran untuk barang, pegawai, bantuan sosial, dan lainnya.
Ketiga, yaitu belanja menurut fungsi yang mencakup pengeluaran untuk kebutuhan pelayanan umum, pertahanan, kesehatan, dan lainnya.
Unsur dalam realisasi anggaran selanjutnya, yaitu pembiayaan. Meski belanja dan pembiayaan sama-sama pengeluaran, tapi keduanya merupakan dua hal yang berbeda.
Mengacu pada Kementerian Keuangan, pembiayaan adalah pengeluaran yang nantinya akan dikembalikan.
Di mana pengembaliannya akan diterima di periode yang sama atau setelahnya.
Hal ini berarti, pembiayaan tidak mengurangi Saldo Anggaran Lebih (SAL) dan tak akan memengaruhi kekayaan bersih pemerintah.
Transfer dalam laporan realisasi anggaran merujuk pada penerimaan dan pengeluaran dari satu instansi ke lainnya dalam satu periode.
Transfer di sini mencakup dana perimbangan dan bagi hasil atas kerja sama instansi dalam satu proyek.
Perlu diingat bahwa laporan realisasi anggaran memuat informasi seputar pendapatan, belanja, pembiayaan, dan transfer dalam satu periode.
Di mana semua unsur tersebut mencakup informasi mengenai aset, utang, ekuitas dana, dan arus kas.
Hal ini berarti, laporan realisasi anggaran menyajikan segala informasi pengelolaan keuangan pemerintah.
Dengan demikian, maka manfaat laporan realisasi anggaran adalah sebagai berikut:
Untuk mengevaluasi pengelolaan dana dan pengambilan keputusan
Memberikan informasi terkait kondisi keuangan pemerintah
Sebagai bahan untuk mengestimasi pengeluaran di periode selanjutnya
Untuk mengetahui efektivitas pendapatan dan realisasi sumber daya ekonomi
Digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan
Untuk memastikan apakah realisasi anggarannya sudah sesuai peraturan dan Undang-Undang
Menunjukkan akuntabilitas pemerintah
Baca juga: 10 Karakteristik Laporan Keuangan Menurut PSAK, Yuk Catat!
Lantas, bagaimana cara membuat laporan realisasi anggaran? Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Pertama, yaitu membandingkan anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan realisasi keuangan.
Adapun tujuan perbandingan ini adalah untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran.
Cara selanjutnya, yaitu membandingkan anggaran dengan realisasi belanja. Dalam hal ini, semua jenis belanja harus dicantumkan dan dibandingkan.
Hal ini penting dilakukan untuk mengestimasi biaya pengeluaran di periode selanjutnya.
Arus kas memuat informasi mengenai pengeluaran dan pemasukan dari suatu instansi.
Nah, dalam membuat laporan realisasi anggaran, arus kas juga harus dibandingkan dengan realisasi keuangan.
Laporan realisasi anggaran memuat berbagai informasi keuangan yang mencakup unsur pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.
Agar data mudah dibaca dan dipahami, perbandingan informasi dalam laporan realisasi anggaran biasanya disajikan dalam bentuk grafik.
Demikian penjelasan mengenai laporan realisasi anggaran, mulai dari pengertian hingga cara membuatnya.
Dapat disimpulkan bahwa, laporan realisasi anggaran adalah laporan yang memuat informasi terkait penggunaan dana di lapangan.
Di mana, informasi tersebut mencakup hal-hal yang berkaitan dengan sumber, alokasi, dan penggunaan keuangan oleh pemerintah.
Adapun salah satu manfaat laporan realisasi anggaran adalah untuk menunjukkan akuntabilitas pemerintah.
Itulah kenapa, contoh laporan realisasi anggaran biasanya dipublikasikan di laman resmi pemerintah.
Nah, buat Sobat OCBC NISP yang ingin mendapatkan informasi seputar keuangan lainnya, jangan lupa kunjungi blog OCBC NISP.
Baca juga: Urutan Laporan Keuangan yang Benar dari Awal Sampai Akhir