Simak kesuksesan film barbie memuaskan hobi mahal masyarakat di sini!
Barbie dikenal sebagai hobi mahal sejak dulu. Bagaimana tidak? Pasalnya, tidak semua orang bisa membeli boneka Barbie original dari Mattel, apalagi mengoleksinya.
Setelah 64 tahun kehadirannya mewarnai masa kecil kita, pada tahun 2023 ini Barbie keluar dalam bentuk film box office yang tayang di lebih dari 50 negara.
Bayangkan saja, berapa banyak orang yang FOMO untuk menonton Barbie, terutama mereka yang memiliki boneka Barbie di masa kecilnya.
Bahkan, tren Barbie membuat banyak penontonnya berbondong-bondong menonton film di bioskop menggunakan outfit serba pink.
Sebenarnya, bukan hal yang sulit bagi Sobat OCBC NISP yang sudah berpenghasilan untuk membeli outfit Barbie seharga Rp100–500 ribu, bukan?
Melihat hal tersebut, tentu fenomena hobi mahal ini bisa menjadi ladang cuan bagi para pelaku bisnis, misalnya membuat berbagai merchandise bertemakan Barbie.
Nah, lantas bagaimana gambaran mengenai kesuksesan film Barbie ini? Yuk, simak informasi selengkapnya berikut ini.
Setelah tayang selama tiga minggu, film Barbie berhasil meraih kesuksesan besar dengan penjualan tiket lebih dari USD1 miliar atau Rp15 triliun.
Angka tersebut membawa Barbie sebagai pemecah rekor film box office dengan sutradara perempuan, yang mana sebelumnya dipegang oleh film Wonder Woman.
Film ini bahkan membawa Greta Gerwig sebagai sutradara perempuan pertama dengan penghasilan film melebihi USD1 miliar. Tentunya, jumlah ini akan terus meningkat mengingat penayangan Barbie belum berakhir.
Sepanjang sejarah box office baru ada 53 film yang berhasil mencapai angka penjualan hingga USD1 miliar, dan kini Barbie menjadi salah satunya.
Tayang bersamaan dengan film yang juga sedang ramai dibicarakan, yakni Oppenheimer ternyata tak membuat film Barbie gentar.
Dengan penghasilan global sebesar USD337 juta di akhir pekan pertamanya, Barbie berhasil mengalahkan Oppenheimer yang total pendapatan globalnya sebesar USD174,2 juta.
Pada tahun 2022, Mattel sempat mengalami keguguran karena penjualan bonekanya cukup menurun akibat tingginya harga di tengah ketidakpastian ekonomi.
Sebelum peluncuran film, dari laporan keuangan Mattel diketahui bahwa nilai tagihan bruto boneka Barbie menurun selama beberapa kuartal terakhir.
Pada 2023 kuartal I, nilai tagihan bruto secara global dari boneka Barbie adalah USD176,9 juta. Angka ini mengalami penurunan drastis dari kuartal I di tahun 2022, yakni sebanyak USD298 juta.
Kini, Mattel sebagai perusahaan produksi Barbie telah menyiapkan kinerja yang kuat pada tahun 2023 sebagai hasil dari peluncuran film Barbie.
Hadirnya film Barbie di ekspektasikan dapat membantu meningkatkan penjualan boneka dan merchandise-nya sebanyak 16% pada tahun 2026 dibandingkan tahun 2022.
Pada 1 Juni 2023 setelah adanya kabar peluncuran film Barbie, Mattel merilis mainan baru yang berkaitan dengan Barbie, termasuk karakter film Barbie, Ken, dan DreamHouse tiga lantai.
Kabar baiknya, produk-produk awal yang dirilis terkait film Barbie telah terjual habis. Hal ini mendorong Mattel untuk merilis lebih banyak produk menjelang liburan.
Dilansir dari Liputan6, Mattel menerangkan bahwa yang paling penting bagi mereka saat ini adalah membuat konsumen terpesona dengan berbagai hal tentang Barbie.
Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan penjualan pada momen belanja liburan akhir tahun di bulan November dan Desember. Di mana, kedua bulan tersebut merupakan periode penjualan kritis bagi industri mainan.
Kesuksesan film Barbie ini tentunya menjadi ladang cuan baru bagi Mattel. Pasalnya, Mattel telah memiliki rencana untuk menciptakan “Mattel Universe” menyusul kesuksesan Marvel.
Mengutip dari CNN, Ynon Kreiz sebagai CEO Mattel mengungkapkan bahwa Mattel kini tengah mengembangkan 14 proyek film baru. Beberapa di antaranya adalah Polly Pocket, Barney, American Friends, dan Thomas and Friends.
Seiring dengan peluncuran film Barbie di Indonesia, Tokopedia melakukan kampanye online bersama Mattel. Efek kerjasama ini, Tokopedia mencatat peningkatan transaksi sebesar dua kali lipat.
Tokopedia juga memberikan panggung khusus pada brand lokal yang berkolaborasi dengan Barbie, seperti Sovlo, Esqa Cosmetics, dan Day and Night.
Sejak peluncuran produk kolaborasi ini, Esqa mencatat adanya kenaikan transaksi hampir 1,5 kali lipat di Tokopedia.
Kesuksesan Barbie tak dipungkiri juga berasal dari loyalitas masyarakat dunia terhadap mainan masa kecil yang sudah sangat populer sejak dulu ini.
Banyak orang FOMO untuk memuaskan inner childhood-nya, tak heran jika peminat Barbie tidak hanya anak kecil saja, bahkan lebih banyak orang dewasa.
Nah, jika Sobat OCBC NISP tertarik menonton Barbie, langsung saja kunjungi bioskop terdekat dan beli tiketnya menggunakan Kartu Kredit OCBC NISP.
Kenapa harus dengan Kartu Kredit OCBC NISP? Yup, karena bagi Sobat OCBC NISP yang gemar menonton film, menggunakan produk ini akan menjadi lebih hemat, lho.
Tidak hanya Barbie, namun masih banyak film yang menanti hingga akhir tahun nanti, khusunya film Disney.
Serunya lagi, Sobat OCBC NISP bisa menikmati promo buy one get one semua film Disney sepanjang tahun 2023 dengan Kartu Kredit Nyala, Platinum dan Voyage OCBC NISP.
Jadi makin menyenangkan, bukan? So, daripada nyalahin harga tiket bioskop yang nggak murah, mending NYALA-in aja dengan promo dari Kartu Kredit OCBC NISP.
Tunggu apa lagi? Yuk, ajukan Kartu Kredit OCBC NISP di ONe Mobile sekarang juga!