Funding adalah proses pencarian dan pengumpulan dana untuk berbagai keperluan.
Funding adalah salah satu proses penting sebelum membangun perusahaan atau mengadakan suatu kegiatan.
Kegiatan funding dilakukan dengan mencari dan mengumpulkan dana dalam jumlah tertentu sesuai kebutuhan.
Dalam dunia perbankan, lending dan funding ditemukan bersamaan, di mana keduanya memiliki fungsi masing-masing yang berbeda.
Dengan munculnya berbagai pengusaha startup baru, funding adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk melancarkan pembangunan dan berjalannya usaha.
Oleh karenanya, pengetahuan mengenai apa itu funding, tujuan, cara kerja, jenis produk, metode, proses pengelolaan, dan tahapan perlu diketahui para calon pengusaha.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai funding, simak penjelasan-penjelasan berikut ini!
Funding adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berasal dari kata fund (dana). Berdasarkan hal ini, funding adalah proses pengumpulan dana.
Well, di dunia bisnis, funding atau pendanaan merupakan kegiatan mencari dan mengumpulkan dana untuk berbagai keperluan.
Sementara dalam perbankan, funding adalah proses mengumpulkan dana atau uang dari nasabah dalam bentuk tabungan, deposito, giro, dan lain-lain.
Kemudian, nasabah akan mendapatkan imbalan dan jaminan keamanan untuk simpanan tersebut.
Adapun tiga tujuan dilakukannya funding adalah sebagai berikut:
Research funding adalah pendanaan yang dilakukan untuk melangsungkan penelitian. Adapun pendanaan ini terbagi menjadi non-commercial dan commercial.
Non-commercial funding didapatkan dari lembaga pemerintah, badan amal, atau dewan penelitian.
Sementara itu, commercial funding disediakan oleh bagian penelitian dan pengembangan (litbang) perusahaan.
Business launch funding adalah pendanaan yang dilakukan untuk memulai dan mengembangkan usaha.
Jadi, pengusaha biasanya akan mencari investor untuk membantu funding bisnis mereka.
Investment funding adalah proses pendanaan yang dikelola oleh manajer investasi profesional.
Perusahaan pengelola funding akan mengumpulkan dana dari berbagai investor untuk membeli sekuritas.
Kemudian, dana tersebut akan dikelola sehingga menghasilkan return yang tinggi dengan risiko rendah.
Baca juga: Funding Officer: Pengertian, Tugas, dan Jenjang Karirnya
Dalam perbankan, kegiatan pendanaan dilakukan oleh funding officer atau FO.
Funding officer adalah orang yang bertugas mencari nasabah. Kemudian, funding officer akan memperkenalkan, memasarkan, dan mempromosikan produk-produknya kepada masyarakat.
Adapun produk funding terdiri atas empat jenis, yaitu:
Simpanan tabungan merupakan produk yang paling banyak digunakan masyarakat. Sebab, persyaratannya relatif mudah tetapi beragam pada setiap bank.
Nah, untuk simpanan ini, produknya pun cukup beragam, mulai dari tabungan reguler, anak, bisnis, dan lainnya.
Simpanan deposito merupakan produk yang hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai ketentuan bank.
Jadi, kalau mengambil uang sebelum waktu yang ditentukan, nasabah akan dikenai denda.
Jika tidak mau terkena denda, cobalah alternatif produknya, seperti emas, SBN, atau reksa dana.
Tabungan berjangka merupakan gabungan dari simpanan tabungan dan deposito. Untuk tabungan ini, setorannya perlu dilakukan setiap bulan.
Nah, produk ini sangat cocok untuk orang yang ingin studi di luar negeri, berangkat haji, atau tujuan khusus lainnya.
Tabungan ini dilakukan dengan mencairkan dana melalui cek atau giro.
Karena dilakukan sendiri, pencairan dapat dilakukan kapan pun. Namun, perlu diingat bahwa kertas cek harus diotorisasi dulu oleh pemilik rekening, ya.
Selanjutnya, terdapat tiga metode funding berdasarkan sumber dananya, yaitu:
Pemerintah dapat memberikan dana kepada proyek yang dinilai bermanfaat untuk masyarakat.
Untuk mendapatkan dana ini, seseorang atau suatu kelompok akan diseleksi dahulu. Kemudian, dananya dapat diberikan secara langsung atau melalui lembaga pemerintah.
Crowdfunding dilakukan untuk mendapatkan dana dari masyarakat yang lebih luas. Umumnya, proses ini dilakukan melalui media sosial atau website crowdfunding.
Selanjutnya, metode paling standar adalah mencari investor. Dalam hal ini, pengusaha dapat menawarkan idenya kepada investor.
Kemudian, jika gagasan itu dianggap menarik, sejumlah dana akan diberikan sebagai modal bisnis.
Baca juga: Modal Ventura adalah: Definisi, Manfaat, Jenis, dan Contoh
Nah, untuk funding dari investor, dana bisa didapatkan dari siapa saja yang dapat memberikan modal. Umumnya, investor adalah perusahaan asuransi atau pengelola dana pensiun.
Untuk pendanaan kepada startup, investor biasanya akan menjalankan dua proses berikut:
Pada proses ini, investor akan melakukan riset mendalam mengenai startup, sekaligus mencari tahu jumlah dana yang bisa diinvestasikan.
Kemudian, mereka akan memberikan offering memorandum kepada perusahaan.
Setelah sepakat, investor akan menyerahkan dananya. Selain itu, mereka juga akan menjadi limited partner di startup tersebut.
Kemudian, investor akan ikut dalam pembagian keuntungan pada tiap tahun. Umumnya, jumlah pembagian tersebut sudah disepakati di awal perjanjian.
Pendanaan dari investor biasanya berlangsung secara bertahap. Artinya, kinerja startup akan terus dievaluasi untuk menentukan jumlah dana yang diterima.
Secara keseluruhan, ada enam tahapan funding startup, yaitu:
Seed funding adalah tahapan awal untuk mengetahui potensi startup.
Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan target audience, merekrut pegawai, serta menyewa atau membeli kantor.
Adapun dana yang diterima sebesar 500 juta - 2,5 miliar rupiah.
Funding series A didapatkan ketika produk sudah masuk ke tahap beta dan siap diluncurkan.
Selanjutnya, perusahaan akan menentukan model bisnis dan scaling product.
Jadi, fund yang didapat juga bertambah sehingga mencapai 10 - 33 miliar rupiah.
Untuk funding series B, startup sudah harus memiliki basis user yang cukup kuat sehingga keuntungan mudah didapat.
Lalu, startup akan diberikan dana untuk ekspansi pasar dan mengoptimalisasikan model bisnis.
Di tahap ini, investor akan memberikan dana sebesar 22 - 80 miliar rupiah.
Funding series C diterima oleh startup dengan kondisi bisnis yang baik atau sudah besar.
Adapun funding biasanya digunakan untuk akuisisi dan ekspansi ke pasar nasional maupun internasional.
Untuk pendanaan ini, startup akan diberikan 22 juta - 100 juta USD.
Kalau proses tersebut sudah selesai, startup bisa saja mendapatkan funding series tambahan, mulai dari D hingga G.
Nah, pendanaan ini diberikan jika perusahaan harusnya bisa mencapai IPO tetapi belum memenuhi syarat.
Oleh karena itu, investor akan memberikan dana lebih dari 100 juta USD.
Ketika startup sudah memenuhi syarat, mereka dapat mendaftar untuk IPO. Artinya, perusahaan dapat menjual saham di bursa efek.
Dengan demikian, startup tidak hanya mendapat dana yang lebih banyak dari investor. Namun, mereka juga menggalang dana dengan menjual saham. Biasanya, perusahaan mencapai tahap ini setelah 5 - 10 tahun.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai funding. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa funding adalah proses pencarian dan pengumpulan dana yang dilaksanakan oleh funding officer untuk berbagai keperluan.
Nah, untuk para pengusaha startup, OCBC NISP juga menawarkan solusi lebih lanjut untuk pengelolaan dana bisnis, lho!
Adapun solusi yang ditawarkan, yaitu penggunaan 13 mata uang dalam satu rekening, transaksi forex dengan kurs real-time dan kompetitif, serta kemudahan transaksi via Velocity kapan saja dan di mana saja.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, kelola dana bisnis bersama OCBC NISP!
Baca juga: Beragam Jenis Pendanaan Startup untuk Mengembangkan Bisnis