Apa Tujuan Kebijakan Proteksi dalam Perekonomian Nasional?

8 Sep 2023

Tujuan kebijakan proteksi adalah melindungi kepentingan perekonomian domestik

Pada dasarnya, tujuan kebijakan proteksi adalah untuk melindungi pertumbuhan industri dalam negeri dari persaingan barang-barang impor.

Kebijakan proteksi ini dilakukan pemerintah melalui upaya peningkatan produksi dalam negeri, pemberlakuan tarif impor, dan pembatasan kuota barang serta jasa asing di pasar.

Mari simak lebih lanjut mengenai kebijakan proteksi, termasuk pengertian, contoh, hingga kelebihan dan kekurangannya dalam artikel berikut ini!

Pengertian Kebijakan Proteksi

So, apa pengertian kebijakan proteksi? Secara singkat, kebijakan proteksi merupakan sebuah kebijakan perdagangan di suatu negara. 

Adapun kebijakan ini memungkinkan pemerintah untuk mempromosikan dan melindungi produsen dalam negeri.

Tujuan Kebijakan Proteksi

Secara garis besar, tujuan kebijakan proteksi adalah untuk meningkatkan produksi barang dan jasa lokal. 

Adapun caranya adalah dengan memberikan tarif maupun membatasi produk luar negeri.

Selain itu, kebijakan proteksi bertujuan untuk memberikan berbagai keuntungan lainnya, seperti:

  • Menghambat perdagangan ke negara lain.

  • Memberi perlindungan terhadap produk domestik agar tidak kalah saing dengan produk impor.

  • Memaksimalkan kegiatan produksi di dalam negeri.

  • Melindungi industri muda dan memperkuat produksi secara menyeluruh.

  • Menambah lapangan kerja.

  • Mengembangkan ekonomi dan menjaga stabilitas nasional agar tidak bergantung pada negara lain.

  • Memelihara nilai tradisional masyarakat

  • Agar negara tidak hanya mengandalkan satu komoditas saja.

Baca juga: 8 Kebijakan Pemerintah untuk Mendorong Ekspor Produk, Simak!

Contoh Kebijakan Proteksi

Nah, berikut adalah tiga contoh kebijakan proteksi:

1. Kuota

Artinya, pemerintah memberi kuota barang yang dapat dijual. Adapun pembatasan kuota berlaku untuk barang yang diimpor, diproduksi, dan diekspor.

Pada pembatasan kuota impor, tujuan kebijakan proteksi adalah:

- Mencegah produk penting ada di negara lain.

- Menjamin ketersediaan produk di dalam negeri.

- Melakukan pengendalian harga dan pengawasan produksi sehinga stabilitas ekonomi tercapai.

2. Tarif

Maksudnya, pembayaran pajak atas barang dagang yang melalui wilayah pabean. Adapun barang yang masuk ke area negara kita akan dikenakan bea masuk. Nah, kebijakan ini akan berpengaruh terhadap kenaikan harga barang.

Dari contoh ini, tujuan kebijakan proteksi adalah untuk melindungi industri lokal sehingga peningkatan pendapatan negara terwujud, permintaan konsumen atas produk impor dibatasi, dan pembeli mulai menggunakan produk domestik. 

Ada beberapa macam tarif yang biasa diberlakukan, antara lain:

- Bea ekspor atau pajak untuk barang yang dibawa ke negara lain.

- Bea transito atau pajak untuk barang yang melewati batas wilayah tertentu saat akan dibawa ke negara lain.

- Bea impor atau pajak untuk barang yang masuk ke sebuah negara. 

3. Dumping

Well, dumping merupakan kebijakan menjual barang di negara asing tetapi harganya lebih rendah daripada dalam negeri.

Untuk contoh ini, tujuan kebijakan proteksi adalah meningkatkan jumlah perdagangan dan agar konsumen di negara pengimpor mendapat keuntungan. Namun demikian, negara tersebut biasanya memiliki industri yang mirip.

Dengan begitu, persaingan ini bisa mendorong pemerintah negara pengimpor membuat kebijakan anti-dumping atau countervailing duties. Tujuannya adalah untuk menetralisir dampak subsidi ekspor yang negara lain berikan.

Kemudian, predatory dumping pun diberlakukan agar mematikan persaingan di luar negeri. Setelah itu, dinaikkanlah harga di luar negeri sehingga tidak ada kerugian saat predatory dumping.

Adapun pemberlakuan kebijakan dumping harus memenuhi syarat berikut:

- Kekuatan monopoli dalam negeri harus lebih besar daripada di luar. Dengan demikian, kurva permintaan dalam negeri akan lebih inelastis dibanding permintaan di negara luar.

- Ada hambatan kuat sehingga pembeli di dalam negeri tidak bisa mengonsumsi barang dari negara asing.

Baca juga: Mengenal Kebijakan Perdagangan Internasional di Bidang Impor

Kelebihan Kebijakan Proteksi

Selanjutnya, ini dia beberapa kelebihan kebijakan proteksi:

1. Mengurangi Impor

Salah satu tujuan kebijakan proteksi adalah mengurangi jumlah barang impor di pasar dalam negeri. Dengan demikian, negara dapat meningkatkan neraca perdagangan.

2. Membuka Lapangan Pekerjaan

Lalu, kebijakan proteksi dapat meningkatkan jumlah pekerjaan karena perusahaan lokal akan membutuhkan tambahan karyawan.

3. Meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB)

Kemudian, terdapat peningkatan PDB ekonomi nasional. Sebab, salah satu tujuan kebijakan proteksi adalah untuk meningkatkan jumlah produksi di dalam negeri.

4. Terbukanya Peluang Pertumbuhan

Selain itu, kebijakan proteksi juga meningkatkan peluang industri domestik untuk tumbuh.

Jadi, tujuan kebijakan proteksi adalah agar industri lokal tidak kalah saing dengan usaha yang lebih berpengalaman secara internasional.

Kekurangan Kebijakan Proteksi

Namun, kebijakan proteksi juga memiliki sejumlah kekurangan, antara lain yaitu:

1. Kenaikan Harga

Salah satu kekurangan kebijakan proteksi adalah naiknya harga produk sewaktu-waktu. Akibatnya, ada kemungkinan bahwa konsumen harus membayar produk dengan harga yang lebih mahal.

2. Pilihan Produk yang Terbatas

Karena adanya pembatasan barang dari luar negeri, pilihan produk juga jadi lebih sedikit.

3. Isolasi Ekonomi

Kebijakan proteksi juga dapat berdampak pada isolasi politik dan budaya. Alhasil, risiko terjadinya isolasi ekonomi pun meningkat.

4. Kurangnya Inovasi Produk

Terakhir, kebijakan proteksi menyebabkan produsen lokal tidak khawatir dengan produk asing. Akibatnya, mereka tidak ingin berinovasi ataupun mengembangkan produk.

Demikian penjelasan seputar tujuan kebijakan proteksi, beserta contoh hingga kelebihan dan kekurangannya.

Pada dasarnya, kebijakan proteksi bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian nasional dan melindungi UMKM dalam negeri.

Selain mengandalkan kebijakan proteksi dari pemerintah, selaku pengusaha, Sobat OCBC NISP juga dapat menggunakan NYALA Bisnis sebagai solusi finansial untuk mengelola dana sekaligus mengembangkan bisnis secara terpadu.

Jadi, tunggu apalagi? Gabung jadi nasabah Bank OCBC NISP untuk mulai bisnis #BeraniNaikLevel sekarang juga!

Baca juga: Ini Kebijakan Larangan Impor yang Wajib Diketahui Pengusaha

Story for your Inspiration

Baca

Edukasi, Investasi - 8 Mei 2025

Persiapan Liburan Musim Dingin yang Kerap Diabaikan Padahal Penting

Baca

Life Series, Edukasi - 6 Mei 2025

Sasar Anak Muda, OCBC Luncurkan Kartu Kredit OCBC Star Wars

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile