Threat adalah ancaman dalam dunia bisnis yang berpotensi menghambat kesuksesan.
Threat adalah salah satu faktor yang diperhitungkan dalam analisis SWOT. Dalam penerapan bisnis, threat merujuk pada faktor eksternal yang berpotensi merugikan bisnis.
Menjalankan bisnis merupakan suatu aktivitas yang penuh tantangan. Pelaku bisnis selayaknya mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai risiko yang mungkin terjadi.
Agar dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan threat, mari simak pengertian dan contohnya dalam penerapan analisis SWOT di bawah ini.
Threat adalah berbagai faktor yang dapat berdampak negatif pada bisnis dari luar. Dalam bahasa Indonesia, threat sendiri berarti ancaman.
Untuk memastikan bisnis berjalan dengan aman, threat perlu diantisipasi dan dinetralkan sebelum menghambat proses operasional dan non operasional dalam bisnis.
Apabila tidak segera diatasi, threat dapat menghambat pertumbuhan bisnis. Salah satu dampak dari threat adalah proses produksi yang terhambat karena teknologi yang tidak memadai.
Lantas, bagaimana cara mengantisipasi threat dalam berbisnis? Threat adalah sesuatu yang terus berkembang sehingga pelaku bisnis perlu sadar tentang iklim pasar setiap waktu.
Dalam menyikapi potensi threat, pelaku bisnis perlu bersikap bijak dengan mempertimbangkan langkah-langkah yang diambil oleh kompetitor.
Namun, perlu diperhatikan bahwa tidak semua hal yang dilakukan oleh kompetitor sesuai dengan keperluan bisnis sendiri.
Maka dari itu, hindari kecenderungan untuk menerapkan strategi yang sama tanpa memiliki gambaran besar tentang pelaksanaan strategi tersebut.
Analisis SWOT terdiri beberapa aspek, yaitu Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats.
Ancaman atau threat adalah salah satu aspek yang penting untuk dipertimbangkan agar analisis SWOT membuahkan hasil yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Pemilik usaha perlu mengantisipasi berbagai ancaman dari luar yang dapat merugikan bisnis dalam merencanakan strategi yang efektif.
Adapun ancaman tersebut dapat muncul setiap waktu. Maka dari itu, tim riset perlu melakukan pengamatan secara komprehensif agar mendapatkan hasil yang akurat.
Ketika menganalisis threat, pihak perusahaan perlu menimbang ancaman seperti apa yang dapat berdampak negatif.
Di samping itu, perusahaan perlu mencari tahu kelemahan apa yang dapat membuka potensi ancaman di kemudian hari.
Meskipun begitu, identifikasi threat dalam analisis SWOT perlu dilakukan secara realistis. Keputusan yang diambil pun harus berdasarkan fakta lapangan, bukan hasil terkaan.
Baca juga: 15+ Cara Menjadi Pengusaha Sukses di Usia Muda dari Nol
Dalam penerapan analisis SWOT, threat adalah berbagai hal dari luar yang dapat berdampak negatif terhadap proses berjalannya bisnis.
Berikut adalah beberapa contoh threat dalam SWOT yang bisa dijadikan acuan dalam menentukan perencanaan strategi bisnis:
Tidak selamanya bisnis mendapatkan komentar baik dari pelanggan. Terkadang, beberapa pelanggan merasa tidak puas dengan layanan dan menyampaikan rasa tidak puasnya di platform online.
Jika hal tersebut terjadi, maka penanganan perlu dilakukan dengan cepat. Selain meminta maaf, pelaku bisnis perlu mencari tahu hal yang bisa diubah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik.
Riset pasar dapat membantu pelaku bisnis mendapatkan insight seputar tren dan hal-hal yang dapat meningkatkan pelayanan agar dapat membuat pelanggan puas.
Setiap sektor bisnis pastinya memiliki persaingan yang sengit. Apabila ingin bergerak maju, maka pelaku bisnis harus lebih rajin dalam menyajikan keunikan produk.
Maka dari itu, diperlukan analisis kompetitor yang komprehensif untuk mendapatkan sudut pandang baru dalam menjalankan bisnis.
Di era teknologi yang berjalan cepat ini, kemajuan teknologi berperan besar dalam menentukan kesuksesan bisnis.
Pelaku bisnis yang bijak akan mempertimbangkan kebutuhan produksi dengan melihat kebutuhan teknologi. Jika teknologi saat ini dinilai tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan bisnis, maka anggaran belanja teknologi baru bisa dipersiapkan.
Sebagai pelaku bisnis, penanganan threat adalah sesuatu yang memerlukan strategi terukur. Adapun beberapa cara untuk mengantisipasi threat agar tidak menghambat bisnis adalah:
Agar bisnis tetap diminati oleh pelanggan, maka pelaku bisnis perlu memenuhi keinginan target pasar. Maka dari itu, riset pasar merupakan hal yang wajib dilakukan. Setelah mengetahui apa saja yang diinginkan oleh target pasar, sesuaikan layanan yang ditujukan kepada pelanggan.
Sebagai contoh, pelaku bisnis yang hanya memproduksi donat kentang bisa mengembangkan varian produk lain, seperti kue sus dan brownies mini untuk menjangkau target pasar.
Setelah memenuhi keinginan konsumen dari sisi produk, pelaku bisnis perlu mengoptimalkan pemasaran melalui berbagai kanal, baik offline maupun online.
Adapun pemasaran online bisa dilakukan di media sosial, marketplace, maupun situs bisnis sendiri. Di sisi lain, pemasaran offline bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur dan memasang poster.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menangani threat adalah memaksimalkan komunikasi dengan pelanggan. Setiap komplain atau feedback perlu didengarkan dan dipertimbangkan untuk memberikan layanan yang lebih baik.
Dengan komunikasi yang baik, pelaku bisnis pun dapat memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kualitas produk serta layanan untuk memberikan kepuasan pelanggan.
Itulah pembahasan seputar threat yang dapat memberikan insight terkait potensi ancaman dari luar yang dapat menghambat jalannya bisnis.
Adapun antisipasi threat perlu dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan kebutuhan bisnis.
Di samping penanganan threat yang efektif, pelaku bisnis perlu mempertimbangkan pengembangan bisnis dengan layanan yang tepat.
OCBC bisa menyediakan solusi pembiayaan dan modal bisnis dengan berbagai pilihan, termasuk pembiayaan hijau dan supply chain.
Melalui layanan Ekspansi Bisnis dari OCBC, pelaku bisnis juga bisa menikmati pengumpulan modal melalui Capital & Equity Market.
Jadi, mari antisipasi threat mulai sekarang dan kembangkan bisnis bersama OCBC!
Baca juga:8+ Contoh Strategi Bisnis yang Efektif dan Menguntungkan