Amal jariyah adalah amalan yang pahalanya akan selalu mengalir dan tidak terputus meski kita sudah meninggal dunia. Secara khusus, ada 3 amal jariyah yang jika kita lakukan maka pahalanya tidak akan terputus.
Kamu yang beragama Islam tentu sering mendengar istilah “amal jariyah”, bukan? Kata ini sering diucapkan para penceramah dan kita dianjurkan untuk menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari. Lalu apa sih amal jariyah itu?
Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai apa itu amal jariyah dan apa saja 3 amalan yang pahalanya tidak pernah terputus tersebut. Yuk simak sampai akhir!
Baca juga: Apa Itu Tabungan Wadiah? Ini Pengertian & Sistemnya
Secara etimologi, amal jariyah berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu amal yang berarti perbuatan dan jariyah yang artinya sesuatu yang terus mengalir.
Dari dua kata tersebut, maka secara terminologi amal jariyah adalah perbuatan baik yang mendatangkan pahala secara terus menerus dan tidak terputus meskipun pelakunya sudah meninggal dunia.
Selain itu, amal jariyah juga bisa diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan demi kebaikan di jalan Allah. Karena alasan inilah, pahala yang didapat dari mengerjakan amal jariyah tidak akan terputus sampai kapanpun.
Amal jariyah sangat istimewa. Pasalnya, kamu tetap bisa mendapat aliran pahala jika orang yang kamu bantu lalu membantu orang lain. Pasalnya selama perbuatan baik yang kamu lakukan terus berguna dan dimanfaatkan orang, selama itu pula kamu mendapat aliran pahalanya.
Misalnya kamu menyumbang satu kotak keramik untuk pembangunan masjid. Maka selama masjid itu digunakan untuk bersujud, selama itu pula kamu akan terus mendapat pahala, meski kamu sudah meninggal dunia.
Baca juga: 10 Fungsi Zakat dalam Islam, Salah Satunya Membersihkan Harta
Amal jariyah menyimpan banyak keutamaan bagi orang yang melakukannya. Salah satunya adalah mendapat pahala meski pelakunya sudah meninggal dunia. Di samping itu ada beberapa keutamaan lain, yaitu:
Jika kamu mengerjakan amal jariyah dari segi harta, seperti bersedekah atau menyumbang pembangunan masjid, maka harta yang kamu miliki tidak berkurang melainkan akan dilipatgandakan.
Hal ini sebagaimana firman Allah swt:
“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahala) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS. Al-Hadid: 18)
Salah satu momok bagi seorang muslim adalah mengalami kematian yang buruk atau yang disebut dengan su’ul khatimah. Akhir kehidupan yang buruk ini bisa dicegah jika selama hidup kamu rajin mengerjakan amal jariyah.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Sesungguhnya sedekahnya orang muslim itu dapat menambah umurnya, dapat mencegah kematian yang buruk, Allah akan menghilangkan darinya sifat sombong, kefakiran dan sifat bangga pada diri sendiri.” (HR. Thabrani).
Salah satu tahap setelah hari kiamat adalah ketika semua manusia dari Nabi Adam sampai akhir zaman akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Menurut banyak keterangan, tempat tersebut berupa padang yang luas dengan matahari hanya sejengkal tangan.
Kebayangkan bagaimana panasnya? Nah, Nabi Muhammad memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang rajin beramal jariyah. Nantinya, mereka tidak akan merasa kepanasan karena mendapat naungan berkat amalnya.
“Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad).
Baca juga: 7 Tujuan Akikah dalam Islam, Manfaat, & Tata Caranya, Catat!
Lalu apa saja sih amal jariyah yang pahalanya tidak pernah terputus itu? Berdasarkan hadits Nabi Muhammad saw., ada 3 amal jariyah yang tidak akan terputus pahalanya. Beliau bersabda:
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila manusia itu meninggal dunia maka terputuslah segala amalnya kecuali tiga: yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak sholeh yang berdoa baginya.” (HR. Muslim)
Beramal jariyah dengan membagikan ilmu yang bermanfaat tidak mesti dilakukan oleh seorang guru atau pengajar. Kamu yang bekerja di kantoran pun bisa kok memberikan ilmu yang bermanfaat.
Misalnya kamu mengajari adik atau anak-anakmu membaca Al-Quran. Ketika mereka bisa membaca Al-Quran karena kamu, maka pahala akan terus mengalir setiap kali mereka membaca Al-Quran.
Selain itu, ketika adik atau anakmu itu sudah besar dan mengajarkan Al-Quran kepada orang lain, kamu juga akan tetap mendapat aliran pahala. Begitu seterusnya.
Bagi orang tua, memiliki anak saleh yang tahu cara mendoakan orang tuanya merupakan aset yang berharga. Maka kamu yang sudah menikah dan mempunyai anak, kenalkan mereka dengan agama dan ajari mereka tentang kebaikan.
Menyisihkan sebagian harta untuk dialokasikan kepada sesuatu yang bermanfaat bagi Islam juga merupakan amal jariyah. Contohnya seperti menyumbang pembangunan masjid. Sekecil apapun sumbangan kamu, aliran pahala akan terus kamu dapatkan meski sudah meninggal.
Terlebih saat ini bersedekah sudah sangat mudah dengan adanya bank digital seperti OCBC mobile. Kamu bisa bersedekah jariyah tanpa perlu keluar rumah.
Mengirim uang untuk donasi pembangunan masjid bisa kamu lakukan dengan transfer BI-Fast di OCBC mobile. Kamu berkesempatan mendapatkan bebas biaya transfer BI-Fast dengan cara:
Segera download OCBC mobile untuk mendapatkan kemudahan transaksi dan beramal jariyah!
Baca juga: 5 Perbedaan Haji dan Umroh yang Wajib Diketahui, Apa Saja?